PERAMALAN DENGAN METODE SIMPLE MOVING AVERAGE DAN DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN (STUDI KASUS: JUMLAH CURAH HUJAN DAN JUMLAH HARI HUJAN KABUPATEN BURU SELATAN)
Abstract
Iklim suatu wilayah bergantung pada letak garis khatulistiwa, mengakibatkan
perbedaan musim dan cuaca pada masing-masing wilayah. Berdasarkan data bulanan tahun
2020, Kabupaten Buru Selatan mengalami hujan setiap bulan dimana ini menunjukkan
bahwa hujan tidak lagi terjadi berdasarkan musimnya yakni periode Februari – April dan
Oktober – Desember. Maka dilakukan analisis peramalan dengan metode Simple Moving
Average dan Double Exponential Smoothing Brown untuk jumlah curah hujan dan hari hujan
yang akan terjadi pada Januari 2021 dengan memperhitungkan kesalahan peramalan
berdasarkan nilai MAPE. Simple Moving Average merupakan teknik peramalan berbasis
rata-rata pengamatan masa lalu. Double Exponential Smoothing Brown adalah teknik
peramalan dengan pemulusan data sebanyak dua kali sehingga range data semakin kecil.
Sumber data yakni Buru Selatan Dalam Angka tahun 2021. Hasil peramalan Simple Moving
Average periode 3 bulanan jumlah curah hujan adalah 115.33 dan jumlah hari hujan adalah
12.67, periode 5 bulanan jumlah curah hujan adalah 97.92 dan jumlah hari hujan adalah
13.4. Hasil peramalan jumlah curah hujan Double Exponential Smoothing Brown dengan
alpha 0.1, 0.5, dan 0.9 berturut-turut 117.88 mm, 201.60 mm, dan 236.76 mm, dan jumlah
hari hujan berturut-turut 15 hari, 16 hari, dan 21 hari. Nilai MAPE terkecil dari kedua
metode untuk jumlah curah hujan adalah 1.09 dan 1.14, sedangkan untuk jumlah hari hujan
adalah 0.26 dan 0.25. Hasil MAPE untuk periode bulanan dan nilai alpha yang digunakan
belum menunjukkan keakuratan dalam meramalkan curah hujan, sedangkan dalam
meramalkan lamanya hujan termasuk dalam kategori wajar berarti kemungkinan akan terjadi
hujan dalam belasan hari pada Januari 2021 di Kab. Buru Selatan
Downloads
References
[2] D. R. Indah and E. Rahmadani, “Sistem Forecasting Perencanaan Produksi dengan
Metode Single Exponential Smoothing pada Keripik Singkong Srikandi di Kota Langsa,”
J. Penelit. Ekon. Akutansi, 2(1) 10–18, (2018).
[3] W. Kurniadi, “Pendukung Keputusan dalam Peramalan Penjualan Ayam Broiler dengan
Metode Trend Moment dan Simple Moving Average pada CV. Merdeka Adi Perkasa,” J.
Media Inform. Budidarma, 2(3) 76–90, (2018)
[4] M. Statistika dan D. Statistika, “Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double
Exponential Smoothing dari Brown ( Studi Kasus : Indeks Harga Konsumen ( IHK ) Kota
Samarinda ) Forecasting Using Double Exponential Smoothing Method of Brown ( Case
Study : The Consumer Price Index ( CPI ) City ,” 7, (2016).
[5] D. Sebagai, S. Untuk, dan J. T. Informatika, “Perbandingan metode single exponential
smoothing dan single moving average dalam penentuan jumlah penjualan pupuk,”
(2019).
Copyright (c) 2022 Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.