PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK SISWA TINGKAT SMP/MTS
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika konteks lingkungan lahan basah. Metode penelitian pengembangan Thiagarajan, semmel, dan semmel dengan 4 tahapan yang diadaptasi oleh Al-tabany, tetapi, pada penelitian ini dibatasi hingga tahap pengembangan yaitu sampai pada kegiatan uji coba one to one kepada kelompok kecil. Uji coba dilakukan kepada 3 orang siswa tingkat SMP/MTs di Banjarmasin yang mewakili tiga kemampuan yaitu tinggi, sedang, dan rendah serta dua orang pendidik matematika untuk mengetahui respon terhadap asesmen yang disusun. Jadi asesmen alternatif yang disusun hanya diuji validitas secara konten oleh ahli dan respon terbatas siswa dan pendidiknya. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan teknik analisis statistika deskriptif. Asesmen alternatif yang dikembangkan setelah melalui uji validitas konten dan respon terbatas dapat dikategorikan layak secara konten dan memperoleh respon positif dari siswa dan pendidik. Produk yang dihasilkan belum sampai pada ujicoba secara empiris sehingga belum diketahui validitas dan reliabilitasnya.
Downloads
References
[2] R. Richardo, “Peran Ethnomatematika Dalam Penerapan Pembelajaran Matematika Pada K-13,” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 7(2), 118, (2017).
[3] M. Kasim, Konsep dan Implementasi K-13. Paparan wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Jakarta: Kemdikbud, 2014., (2014).
[4] M. Ilyas, “Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Bilangan Bulat Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent Dan Field Dependent,” Pedagogy, 3(1), 77–89, (2017).
[5] R. A. Ferita and H. Retnawati, “Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik untuk Pembelajaran Matematika di Kelas VII Semester 1,” PYTHAGORAS J. Pendidik. Mat., 11(1), 69, (2016).
[6] M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia, (2014).
[7] K. B. Santoso, K. Hatungun, and K. Tapin, “Penerapan Pendekatan Kontekstual Pada Pembelajaran Matematika,” EDU-MAT J. Pendidik. Mat., 2759(2), 174–179, (2020).
[8] I. Zulkarnain, E. Kusumawati, and L. Marlina, “Instrumen Penilaian Berbasis Lingkungan Lahan Basah Untuk Mengukur Higher Order Thinking Skills (Hots) Siswa Kelas Xi Mipa Di Sman 7 Banjarmasin,” EDU-MAT J. Pendidik. Mat., 6(2), 125–134, (2018).
[9] T. I. K. Al-tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada K-13 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI). Jakarta: Kencana Prenada Media Group, (2017).
[10] Hobri, Metodologi Penelitian Pengembangan (Aplikasi pada Penelitian Pendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila, (2010).
[11] N. Fajriah and E. Asiskawati, “Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di SMP,” EDU-MAT J. Pendidik. Mat., 3(2), 157–165, (2015).
[12] F. Ibda, “Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget,” Intelektualita, 3(1), 242904, (2015).
[13] F. Setiani, “Pengembangan Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik Di Sekolah Dasar,” J. Penelit. dan Eval. Pendidik., 15(2) 250–268, (2013).
Copyright (c) 2022 Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.