MATERI PENGAYAAN TEORI BILANGAN DASAR DI SEKOLAH DASAR

  • Awanga Dijayangrana Prodi Magister Pengajaran Matematika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Hilda Assiyatun KK Matematika Kombinatorika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Keywords: discovery learning, Kurikulum 2013, materi ajar, teori bilangan dasar

Abstract

Kemampuan matematika siswa di Indonesia mengalami penurunan, hal ini didasari hasil PISA Indonesia yang mengalami penurunan dari sebelumnya memiliki skor 386 menjadi 379 [2]. Zaskiz [5] berpendapat bahwa terdapat celah antara hubungan aritmatika dan aljabar, sehingga banyak siswa yang kesulitan ketika transisi dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama. Campbell [3] mengklaim bahwa teori bilangan dapat menjembatani celah yang ada antara aritmatika dan aljabar. Miele [4] menyimpulkan teori bilangan dapat meningkatkan kemampuan metakognitif dan sikap siswa terhadap matematika. Penyebab lain dari turunnya kemampuan matematika siswa Indonesia adalah cara penyampaian pembelajaran yang masih konvensional. Hal ini mengakibatkan siswa cenderung tidak belajar dan hanya menerima apa yang diberikan oleh gurunya, sehingga pengetahuan yang didapat siswa menjadi kurang bermakna. Meskipun begitu beragamnya pembelajaran matematika yang diajarkan di berbagai belahan dunia, tetapi kehadiran teori bilangan dalam kurikulum sedikit sekali [5]. Pada Kurikulum 2013 konsep teori bilangan di Sekolah Dasar maupun di Sekolah Menengah Pertama hanyalah faktorisasi prima, faktor persekutuan terbesar (fpb), dan kelipatan persekutuan terkecil (kpk). Oleh karenanya pada makalah ini, kami membuat rancangan pembelajaran dan materi ajar pengayaan mengenai teori bilangan dasar, yaitu kekongruenan menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning. Rancangan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan matematika dan sikap siswa di Sekolah Dasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] RISE (2018). Bersekolah, Apakah Belajar, Smeru Research Institute diakses dari https://rise.smeru.or.id/sites/default/files/publication/[Infografis]%20Bersekolah%2C%20Apakah%20Belajar.pdf , pada tanggal 03 Maret 2021 pukul 21.20.
[2] OECD. (2018). “What Students Know and Can Do”,. Diakses dari https://doi.org/10.1787/5f07c754-en, pada tanggal 03 Maret 2021 pukul 19.20
[3] S. R. Campbell, Understanding Elementary Number Theory in Relation to Arithmetic and Algebra, Lawrence Erlbaum Press. 19-40 (2006).
[4] M. Anthony Miele, The Effects of Number Theory Study on High School Students’ Metacognition and Mathematics Attitudes. Disertasi Program Doctor , Columbia University, 46-48, (2014).
[5] R. Zazkis, and S. R. Campbell, Number Theory in Mathematics Education: Perspectives and Prospects. Mahwah, NJ, Lawrence Erlbaum Press, (2006).
[6] G. Graham, S. A.Holt/Hale, M. Parker,. Children moving: A Reflective Approach to Teaching Physical Education. Mountain View, California: Mayfield Publishing Company. (2001).
[7] J. Kilpatrick, J. Swafford, B. Findell, Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press. (2001).
Published
2022-04-20
How to Cite
Dijayangrana, A., & Assiyatun, H. (2022). MATERI PENGAYAAN TEORI BILANGAN DASAR DI SEKOLAH DASAR. Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology, 2(1), 223-228. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pcst/article/view/5677
Section
Articles