DAMPAK KEBIJAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TERHADAP AKTIVITAS NELAYAN TANIMBAR
Studi Di Desa Lermatang Sebelum Beroperasinya Blok Masela
Abstract
Salah satu tujuan utama dari kebijakan dan program Pemerintah dalam bidang perikanan dan kelautan adalah peningkatan kesejahteraan penduduk, terutama penduduk lokal yang mendiami wilayah pesisir dan terlibat dalam kegiatan perikanan berskala kecil. Walaupun demikian, tidak semua kebijakan dan program berjalan sesuai dengan tujuan. Salah satu penyebab adalah tingkat pemahaman yang terbatas terhadap masyarakat target, terutama tentang budaya yang terkait mata pencaharian di laut dan interpretasi lokal terhadap lingkugannya. Makalah ini membahas dampak dari kebijakan pemerintah terhadap mata pencaharian nelayan lokal, dimana perubahan yang terjadi ada yang menguntungkan, tetapi ada juga yang tidak sejalan dengan pengetahuan dan karakter lokal. Dengan menggunakan data lapangan dari desa Lermatang, sebagai salah satu desa di Kecamatan Tanimbar Selatan, digambarkan bagaimana pengenalan akan budidaya rumput laut, dan keputusan presiden untuk skema kilang di darat (onshore) pengelolaan LNG pada Lapangan Abadi Blok Masela di wilayah Tanimbar Selatan mengarah pada perubahan aktivitas dan perilaku nelayan serta hak melaut (fishing rights). Metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi dan wawancara yang dilakukan dalam selang waktu yang bervariasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi lokal yang dipilih sebagai respons terhadap program yang datang dari luar berimplikasi pada perubahan pengelolaan lingkungan di wilayah darat dan laut yang berakibat pada perubahan aktivitas mata pencaharian di laut
Downloads
References
Beritagar. 2019. Masela akan digarap di darat dan laut. 16 Juli. https://beritagar.id/artikel/berita/ [BPS] Badan Pusat Statistik. 2019a. Provinsi Maluku Dalam Angka 2019. Ambon (ID): BPS Provinsi Maluku [BPS] Badan Pusat Statistik. 2019b. Kecamatan Tanimbar Selatan Dalam Angka 2019. Ambon (ID): BPS Kabupaten Maluku Tenggara Barat Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Juliantono, F.J., Munandar, A. 2016. Fenomena kemiskinan nelayan: perspektif teori strukturasi. Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan 12(2): 1857-1866. Kinseng, R.A. 2014. Konflik Nelayan. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Leleury, Z.A., Tomasouw, B. P. 2019. Pengelompokkan dan Pemetaan Karakteristik Kemiskinan di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku dengan menggunakan Self-Organizing Map dan Analisis Biplot. Barekeng: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 13(2): 93-106. Miles, M.B., Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta (ID): UI-Press Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung (ID): Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Mubyarto, Soetrisno, L., Dove, M. 1984. Nelayan dan Kemiskinan: studi ekonomi antropologi di dua desa pantai. Jakarta (ID): CV Rajawali. Nolan, B. 2011. Ekonomi Politik Masyarakat Nelayan Skala Kecil: Sebuah Studi Perbandingan Masyarakat Pendatang di Rote Ndao dan Jawa Timur. [Skripsi]. Malang [ID]: Universitas Muhammadiyah. Satria, A. 2015. Politik Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Schlager, E., Ostrom, E. 1992. Property-Rights Regimes and Natural Resources: a conceptual analysis. Land Economics 68(3): 249-262. Siburian, R. 2013. Dinamika Sosial Nelayan Lamahala. Jurnal PKS 12(1): 13-26. Soselisa, H.L. 2001. Sasi Laut di Maluku: Pemilikan Komunal dan Hak-Hak Komunitas dalam Manajemen Sumber Daya Kelautan. Dalam von Benda-Beckmann F., von Benda-Beckmann, K, Koning J (eds.), Sumber Daya Alam dan Jaminan Sosial, 227260. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar. Soselisa, H.L. 2004. Fishers of Garogos: Livelihood and Resource Management in a Maluku Island. Darwin (AU): Charles Darwin University Press Soselisa, H.L. 2005. Pengelolaan lingkungan dalam budaya Maluku. Dalam Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku, Maluku Menyambut Masa Depan, 198-214. Ambon (ID): LKDM Soselisa, H.L. 2010. Sea Mapping System of the Small Island Communities in Maluku. Makalah Simposium Internasional: International Symposium on Small Islands and Coral Reefs. 4-5 Agustus 2010. Soselisa, H.L., Sihasale, W.R., Soselisa, P.S., Litaay, S.Ch.H. 2011. Masyarakat Pesisir di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Indonesia, http://diktas.iwlearn.org/atsea/publication-1/ Suparlan, P. 1983. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungannya: Perspektif Antropologi Budaya. Dalam Soerjani, M. dan Samad, B. (ed.), Manusia dalam Keserasian Lingkungan, 66-76. Jakarta (ID): Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tain, A. 2013. Faktor dominan penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan motor tempel di wilayah tangkap lebih Jawa Timur. Sosiohumaniora 15(1): 35-44
Tanzil. 2019. Peranan jaringan sosial dalam penanganan kemiskinan nelayan di Baubau. Sosio Konsepsia 8(2): 61-71. Tempo. 2016. The Masela Face-Off. February 29-March 6. Tempo. 2019. Jonan: Blok Masela Investasi Asing Terbesar Setelah Freeport. 17 Juli. https://bisnis.tempo.co/read/1225465/ Triyanti, R., Firdaus, M. 2016. Tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil dengan pendekatan penghidupan berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Sosek KP 11(1): 29-43. von Benda-Beckmann, F., von Benda-Beckmann, K., Brouwer, A. 1995. Changing „Indigenous Environtmental Law‟ in the Central Moluccas: Communal Regulation and Privatization of Sasi. Ekonesia 2:1-38.
Copyright (c) 2020 Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.