FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN KUALITAS CAKALANG

  • Christina Litaay Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna LIPI , Subang Jawa Barat
  • Daniel D Pelasula Pusat Penelitian Laut Dalam, LIPI Ambon
Keywords: ikan cakalang, kualitas ikan, nelayan, pole and line

Abstract

Penurunan kualitas ikan disebabkan oleh teknik penanganan yang salah. Kerusakan terhadap cakalang akan menyebabkan degradasi organoleptik, sehingga perlu adanya pemecahan untuk menyelesaikan masalah kualitas cakalang. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan kualitas ikan di atas kapal. Studi tentang kualitas tuna cakalang dilakukan di perairan Seram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan strategi kuantitatif (teknik observasi lapangan). Analisis data untuk menyusun masalah kemunduran oleh nelayan pole and line dilakukan melalui pendekatan analisis diagram tulang ikan dengan mengidentifikasi faktor manusia, metode, lingkungan, bahan dan alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kualitas ikan disebabkan oleh manusia yang terdiri dari pendidikan dan keterampilan, metode yang terdiri dari mencuci dan penyimpanan dingin, lingkungan yang terdiri dari pembersihan dan higienis, bahan dan alat yang terdiri dari wadah dan es

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta (ID): Bumi Aksara Adelaja, O.A., Roslina, B.K., Lee, W.C. 2018. Assessment of post-harvest fish losses Croaker Pseudotolithus elongatus, (Bowdich, 1825), Catfish Arius heudeloti, (Valenciennes, 1840) and Shrimp Nematopalaemon hastatus (Aurivillius, 1898) in Ondo State, Nigeria. Aquaculture and Fisheries.3:209-216. Adewolu, M.A., Adoti, A.J., 2010. Effect of mixed feeding schedules with varying dietary crude protein levels on the growth and feed utilization of Clarias gariepinus (Burchell, 1822) fingerlings. Journal Fish. Aquat. Sci. 5: 304-310. Amos. 2007. Analysis of quality deterioration at critical steps/points in fish handling in Uganda and Iceland and suggestions for improvement. Final Project 2007. UNUFisheries Training Programme Uganda. 35 pp. Beverly, S. 2011. Proper fish handling for quality and safety. SPC Fisheries Newsletter #134 - January/April 2011. 33 pp. Deni, S. 2015. Karakteristik mutu ikan selama penanganan. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan. 8(2):72-80 Ehira, S, Uchiyama, H. 1986. Determination of Fish Freshness Using The K- Value and Commentsion Some Other Biochemical Changes in Relation to Freshness in Sea Food Quality Determination. Elsevier Science Publisher BV. Amsterdam, Netherland
Gelman, A., Glatman, L., Drabkin, V., Harpaz S. 2001. Effect of storage temperature and preservative treatment on shelf life of the pond-raised freshwater fish, silver perch (Bidyanus bidyanus). Journal Food Protec.64:1584-1591. Hafinuddin, Salmah, Syarifah, Z, Nabila, U. 2017. Strategi peningkatan operasional pancing tonda di Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis. 4(1):71-82. Hastrini, R., Rosyid, D., Putut, H. 2013. Ananalisis penanganan (handling) hasil tangkapan kapal purse seine yang didaratkan di pelabuhan perikanan pantai Baomulyo Kabupaten Pati. Jurnal Fisheries Resources Utilization Management and Technology Universitas Diponegoro. (2)3:1-10. Herawati, D. P., Darmanto, Y.S., Romadhon. 2014. Pengaruh cara kematian dan tahapan penurunan kesegaran ikan terhadap kualitas pasta ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3):23-31. Ishikawa, K. 1989. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu Terpadu. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta (ID) : PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Kushardiyanto, R. 2010. Teknik Penanganan Ikan Basah-Segar di Kapal, PPI dan Tempat Pengolahan. Liviawaty, E., Afrianto, E. 2010. Proses Penurunan dan Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan. Bandung (ID) : Widya Padjajaran. Lu F., Din, Y., Ye. D., Liu, D. 2010. Cinamon and nisin in alginate-calcium coating maintain quality of fresh northern snakehead fish fillet. LWT-Food Sci. Tech. 4(3): 1331-1335. Mboto, N.K., Nurani, T.W., Wisudo, S.H., Mustaruddin. 2014. Strategi Sistem Pendinginan Kapal Nelayan Ikan Tuna Segar Yang Baik di Kapal Nelayan Hand Line PPI Donggala. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 5(2): 189-204 Metusalach, Kasmiati, Fahrul, Jaya, I. 2014. Pengaruh cara penangkapan, fasilitas penanganan dan cara penanganan ikan terhadap kualitas ikan yang dihasilkan. Jurnal IPTEKS PSP. 1(1):40-52 Mol, S., Erkan, N., Ucok, D., Tosun, S.Y. 2006. Effect of psychrophilic bacteria to estimate fish quality. Journal of Muscle Foods.18(1): 120-128 Nugroho, T.A., Kiryanto, Adietya. B.A. 2016. Kajian eksperimen penggunan media pendingin ikan berupa es basah dan ice pack sebagai upaya peningkatan performance tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan. Jurnal Teknik Perkapalan. 4(4):889-898 Nurani, T.W., Iskandar, B.H., Wahyudi, G.A. 2011. Kelayakan Dasar Penerapan HACCP di Kapal Fresh Tuna Longline. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 14(2): 115-123 Nurhayati, A., Purnomo, A.H. 2018. Techno-socio-economic analysis of losses in capture fishery: a case study in Pelabuhan Ratu, Sukabumi, West Java Province. The 2nd International Symposium on Marine and Fisheries Research. IOP Publishing IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 139 (2018) 012034 doi :10.1088/17551315/139/1/012034 Nurjanah, Nurhayati, T., Zakaria R. 2011. Kemunduran mutu ikan gurami (osphronemus gouramy) pasca kematian pada penyimpanan suhu chilling. Jurnal Sumberdaya Perairan. 2(5) : 11-18 Oehlenschläger, J. 2010. Introduction-importance of analysis in seafood and seafood products, variability and basic concepts. In: Handbook of Seafood and Seafood Product analysis. Edited by: Leo M.L. Nollet and Fidel Todrá. CRC Press. Taylor and Francis Group. Boca Rato. USA. 3-12
Opara, L.U., Al-Jufaili, S.M., Rahman, M.S. 2007. Postharvest handling and preservation of fresh fish and seafood. In: Handbook of Food Preservation, Rahman MS. ed. CRC Press, Boca Raton, FL. p. 151-202. Ouadi, Y.D., Mgawe, Y. I. 2011. PostHarvest Fish Loss Assesment in Small-Scale Fisheries. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 559, Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome. 93pp. Pamitran, .AS., Ardiansyah, Novviali, M. 2013. Characteristics of Sea-Water ice slurry for cooling of fish. Applied Mechanics and Materials. Vol. 388 : 123-127 Prasetyo, A.B., Setiyanto, I., Hapsari, T.D. 2016. Analisis usaha perikanan tangkap kapal purse seine berpendinginan freezer dibandingkan dengan es di pelabuhan perikanan pantai (PPP) Bajomulyo, Juwana, Kabupaten Pati. Prosiding Seminar Nasional Tahunan ke - V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Hlm: 393-411 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian. 2010. Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap. Jakarta (ID): P4TKP Quang, N.H. 2005. Guidelines for handling and preservation of fresh fish for further processing in Vietnam. The United Nation University Fisheries Training Programme. Iceland. 57p

Rahmatang, Prihajatno, M., Irwan. 2019. Waktu transit, nilai organoleptik dan nilai keasaman (PH): hasil tangkapan purse seine. Jurnal Akuatika. 18(1): 20-40 Rasmussen, R.S. 2001. Quality of farmed salmonids with emphasis on proximate composition yield and sensory characteristics. Aquaculture Research. 32(10):767–786. Ridwan, La Ola, L.O., Nurdiana, A. 2017. Peranan pengelolaan air bersih dalam bisnis perikanan terhadap penerimaan negara bukan pajak di pelabuhan perikanan samudera Kendari. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. 2(2):103-118 Rossarie, Darmanto Y, Swastawati F. 2019. Kesesuaian Penanganan Ikan di Kapal Pole and Line. Jurnal Airaha. 8(2):67-75 Saeed, T., Mehran, G., Shojaee, A.F., Farzaneh, S., Hedayat, H., Ramin, K. 2013. Histamine formation and bacteriological quality in skipjack tuna Katsuwonus pelamis, effect of defrosting temperature. Journal Of Food Processing And Preservation. 37(4):306-313 Suryaningrum, T.D., Ikasari, D., Hasta, O. 2017. Evaluasi mutu tuna loin segar untuk sashimi yang diolah di atas perahu selama penanganan dan distribusinya di Ambon. Jurnal PB Kelautan dan Perikanan. 12(2): 165-178 Susanto, E., Agustini, T.W., Swastawati, F., Surti, T., Fahmi, A. S., Albar, M.F., Nafis, M. K. 2011. Pemanfaatan bahan alami untuk memperpanjang umur simpan ikan kembung (Rastrelliger neglectus). Jurnal Perikanan. 13(2):60-69 Warm, K, Nielsen, J., Hyldig, G., Martens, M. 2000. Sensory quality criteria for five fish species. Journal Food Qual. 23:583–601 Widiastuti, I. M. 2007. Sanitasi dan mutu kesegaran ikan konsumsi pada pasar tradisional di Kotamadya Palu. Jurnal Agroland. 14(1):77-81 Wijayanti, I., Swastawati, F., Agustini, T. W. 2006. Pola perubahan K-value dan ORP ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) pada penyimpanan suhu rendah. Jurnal Pasir Laut 32(1):1-12
Published
2020-06-06
How to Cite
Litaay, C., & Pelasula, D. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN KUALITAS CAKALANG. Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology, 210-220. https://doi.org/10.30598/PattimuraSci.2020.SNPK19.210-220