TINJAUAN STATUS BEBERAPA SUMBERDAYA IKAN EKONOMIS PENTING DI PROPINSI MALUKU: REKOMENDASI PENGELOLAANNYA DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM

  • Johannes M S Tetelepta Universitas Pattimura
  • O T S Ongkers Universitas Pattimura
  • J A Pattikawa Universitas Pattimura
  • Y Natan Universitas Pattimura
Keywords: status keberlanjutan, sumber daya ikan, pendekatan sistem lingkungan

Abstract

Kajian status beberapa sumberdaya ikan ekonomis penting dan tingkat keberlanjutannya serta pelaksanaan indikator-indikator EAFM berdasarkan prinsip Marine Stewardshi Council (MSC) di Maluku merupakan gabungan dari beberapa studi yang dilaukan antara 2013 – 2018 di beberapa daerah kabupaten di Propinsi Maluku. Studi ini bertujuan untuk melihat status keberlanjutan sumberdaya ikan ekonomis penting yang dieksploitasi nelayan serta implementasi pelaksanaan prinsip-prinsip pegelolaan perikanan berkelanjutan. Status perikanan dianalisis menggunakan pendekatan CPUE, sementara tingakt keberlanjutan dianalisis dengan pendakatan Rapfish, sementara pelaksanaan indikator EAFM dilakukan secara statistic deskriptif. Hasil pengkajian status stoksumberdaya ikan untuk beberapa wilayah studi menunjukan indiksi lebih tangkap dengan CPUE yang cendrung menurun. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata total status keberlanjutan adalah sebesar 52,05% dari skala keberlanjutan 100% dan tergolong kurang berlanjut. Dimensi ekologi memiliki status keberlanjutan rata-rata tertingii (62,91%) dan masuk kategori cukup berlanjut sementara dimensi kelembagaan memiliki rata-rata terendah (35,53%) dan tergolong kurang berlanjut. Hampir seluruh indikator EAFM menurut MSC tidak dilakukan dengan baik bahkan ada yang tidak dilakuka sama sekali

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonymous, 2016. A Fishery Decision-Making Framework Incorporating the Precautionary Approach. Fisheries Ocean Canada. http://www.dfo-mpo.gc.ca/fm-gp/pechesfisheries/fish-ren-peche/sff-cpd/precaution-eng.htm (Diakses: 13 July 2018) Anonymous, 2016b. EFM LEAD Toolkit Version: November, 2016. http://www.eafm.org CIEAF, 2006. Report of the Bergen Conference on Implementing Ecosystem Approach to Fisheries. 26-28 September. Bergen, Norway. 28 pp. Budiasih, D. dan D.AN. N. Dewi, 2015. CPUE dan tingkat pemanfaatan perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) disekitar Teluk Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam. Agriekonomika. 4(1): 37-49. e ISSN 2407-6260 Clarke, K.R., Warwick, R.M., 1997. Change in marine communities: an approach to statistical analysis and interpretation. Plymouth Marine Laboratory. PRIMER-E Ltd. UK, 144 pp. Dragusanu, R. andN. Nunn. 2018. The effects of fair trade certification: evidence from coffee producers in CostaRica. In. JEL Classification. https://scholar.harvard.edu files/nunn/files/fair_trade_draft_january_2018.pdf (Diakses: 14 Mei, 2020) FAO. 2005. Putting into practice the ecosystem approach to fisheries. Rome, FAO. 76 p. FAO. 2003 Fisheries management 2: The ecosystem approach to fisheries. In. FAO Technical Guidelines for Re-sponsible Fisheries , 4 (Suppl 2). Rome, FAO. Fikri, I. A., Damora, A. dan Siahainenia, L. 2017. Aturan Pengendalian Penangkapan Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Perairan Oi Evu, Pulau Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Prosideng Simposium Nasional Perikanan Krustasea 2017 ―Menuju Pengelolaan Perikanan Krustasea yang Berkelanjutan di Indonesia. Jakarta, 15-16 Mei, 2017. Hikmayani, Y. dan S.H. Suryawati. Evaluasi kesiapan Kota Ambon dalam mendukung Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Evaluation of Readiness To Support The City Ambon Maluku as Lumbung Ikan Nasional. Dalam. J. Kebijakan Sosek KP 6(2). 97 – 110. Householder, D.J. 2004. Evaluation of harvest control rules: simple one-parameter versus complex multi-parameter strategies. Thesis. Department of Biollogy. University of Bergen. 37 pp
Huliselan, N.V., Wawo, M., Tuapattinaja, M.A. and Sahetapy, D. 2017. Present Status of Grouper Fisheries of Kotania Bay, Western Sera, District, Maluku Province. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 89.012002. doi:10.1088/17551315/89/1/012002. 9 p. Indarto, H.S. dan S. Wouthuyzen. 2001. Pengelolaan mangrove dan kepiting bakau Scylla serrata di Pesisir Teluk Kotania, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah. Dalam. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 33: 41-62 pp. Jaya, I. 2017. Status perikanan nasional. Makalah Seminar Nasional Inovasi IPTEK Perikanan dan Kelautan I. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpatti. Ambon, 1617 November. Kavanagh P. 2001. RAPFISH software description (for Microsoft Excel). Rapid apraisal for fisheries project. Fisheries Centre UBC. Vancouver Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2014. Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan No. 18/KEPMEN KP/2014. Tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Kementrian KKP, 2018. Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) Indonesia. Status WPP NKI 714, 715, 718. http://www.eafm-indonesia.net/data/status/718 (Diakses 19 Juni, 2018). McClanahan T.R. and Mangi S. 2001. The effect of closed area and beach seine exclusion on coral reef fish catches. In, Fisheries Management and Ecology 8: 107–121. MSC. 2014. Fisheries Assessment Methodology and Guidance to Certification Bodies Including Default Assessment Tree and Risk-Based Framework, Marine Stewardship Council. 120 p. Nabila, A. 2015. Kondisi sosial, ekonomi, kelembagaan dan perilaku masyarakat serta prakiraan pengaruhnya terhadap keberadaan ekosistem mangrove di Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpatti (Tidak dipublikasikan). Natan, Y., Tetelepta, J.M.S. and Uneputty, P.A. 2016. Sustainability of ses cucumber fishery at Central Maluku and South-east Malulu Regency, Indonesia. In. AACL Bioflux, 9:1 34-41 p. http://www.bioflux.com.ro/aacl NWG EAFM, 2014. Indikator untuk pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem. Direktur Sumberdaya Ikan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 163 hal. Oladimeji; Y.U., Abdulsalam; Z., Damisa, M.A. and Omokore, D.F. 2014. Determinants of poverty among rural artisanalnfishery household in Kawara state, Nigeria. In. Journal of Sustainable Development in Africa. 16: 3. 13-26 p Pitcher, T.J. and: Preishot, D, 2001. Rapfish a rapid appraisal tecnique for fisheries, and its application to the code of responsible fisheries, and its application to the code of conduct for responsible fisheries research 49. 255-270. Pitcher, T.J., D. Kalikoski, K. Short, D. Varkey, and G. Pramoda. 2009. An evaluation of progress in implementing ecosystem-based management of fisheries in 33 countries. In. Marine Policy. 33: 223 – 232 p. Pitcher, T.J., M. E. Lam, C. Ainsworth, A. Martindale, K. Nakamura, R. I. Perry and T. Ward. 2013. Improvements to Rapfish: a rapid evaluation technique for fisheries integrating ecological and human dimensions. In. Journal of Fish Biology. 83, 865– 889. doi:10.1111/jfb.12122.
Pramudji. 2001. Dinamika area hutan mangrove di kawasan pesisir Teluk Kotania, Seram Barat. Dalam. Oseana. XXVI:3. 9-16 hal. Rahakbau, F. 2014. Prakiraan dampak pemanfaatan ekosistem hutan bakau terhadap tingkat keberlanjutannya di Dusun Wael, Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unpatti (Tidak dipublikasikan). Rahmawati, M., A.D.P. Fitri, dan D. Wijayanto. 2013. Analisia hasil tangkapan per upaya penangkapan dan pola musim penangkapan ikan teri (Stolephourus spp.) di perairan Pemalang. Dalam. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2:3. 213-222 hal. Rapfish Group, 2006. Standard attributes for Rapfish analysis. Evaluation filed for ecological, technological, economy, social and ethical status. Fisheries Center UBC.5 pp. Rawlinson, N.J.F., Milton, D.A., Blaber, S.J.M., Sesewa, A., and Sharma, S.P. 2015. A survey of the sl~bsistencea nd artisanal fisheries in rural areas of Viti Levu, Fiji. ACIAR Monograph No. 35, 138p. Raynolds, L.T. and E.A. Bennet. 2015. Introduction on research to fair trade. In. Raynolds, L.T. an E.A. Bennet (Eds). Hand Book of Research on Fair Trade. Edward Elgar Publishing Limited. eISBN:9781783474622. DOI: https://doi.org/10.4337/9781783474622 Suman, A., Irianto, H.E., Satria, F. dan Amrik, K. 2016. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wlayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 serta Opsi Pengelolaannya. Dalam. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 8:2. 97-110 Susiana dan Rochmady. 2018. Pendugaan stok cumi-cumi Loligo sp. Di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia.Dalam. Jurnal Pengelolaan Perairan. 1(1): 14- 30. e-ISSN: 2620-6552 Tetelepta, J.M.S., Ongkers, O.T.S. and Pattikawa, J.A. 2017. Sustainability status of spiny lobster (Panulirus sp.) Fishery in Latuhalat Waters, Ambon Island, Indonesia. In. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 5:6. 205-2010 p. Tetelepta, J.M.S. O.T.S. Ongkers, dan J.A. Pattikawa. 2018. Analisis keberlanjutan beberapa sumberdaya perikanan penting di Propinsi Maluku dengan pendekatan sistem lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Dalam PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA LAUT, PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. ISBN 978-602-53210— 0-9 Wessells, C.R., Cochrane, K., Deere, C., Wallis, P. and Willmann, R. Product sertification and ecolabelling for fisheries sustainability. FAO Fisheries Technical Paper 442. FAO, Rome. 83 p.
Published
2020-06-06
How to Cite
Tetelepta, J., Ongkers, O., Pattikawa, J., & Natan, Y. (2020). TINJAUAN STATUS BEBERAPA SUMBERDAYA IKAN EKONOMIS PENTING DI PROPINSI MALUKU: REKOMENDASI PENGELOLAANNYA DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM. Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology, 268-279. https://doi.org/10.30598/PattimuraSci.2020.SNPK19.268-279