IMPLEMENTATION OF PHARMACIST PRACTICE PERMIT SERVICE POLICY AT THE HEALTH DEPARTMENT OF CENTRAL MALUKU REGENCY

Nurtati Nurtati; Normawati Normawati; Hengky V. R. Pattimukay

doi:10.30598/publicusvol2iss2p275-287

Nurtati Nurtati Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah
Normawati Normawati Universitas Pattimura
Hengky V. R. Pattimukay Universitas Pattimura

DOI: https://doi.org/10.30598/publicusvol2iss2p275-287

Keywords: Implementation Policy, Pharmacist Practice, Permit Service, Health Department

Abstract

This study uses a quantitative method with a sample size of 60 people, utilizing primary and secondary data. Data collection was conducted through questionnaires, observations, and documentation, with data analysis performed using sociometric analysis tools. The results reveal that the implementation of the pharmacist practice permit service policy at the Health Department of Central Maluku Regency is evident through dimensions of consistency, transparency, accountability, fairness, participation, effectiveness, and efficiency, all showing high percentage levels. However, maximization is still needed to achieve the highest standard percentages. The implementation of this policy is influenced by factors such as communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. These factors cumulatively contribute significantly to the implementation process. The remaining percentage for improvement can be targeted for follow-up maximization while prioritizing these influencing factors. The findings successfully explore and synergize theoretical and practical approaches, revealing the quantitative achievement levels of policy implementation. This has implications for strengthening and maximizing the implementation of the pharmacist practice permit service policy at the Health Department of Central Maluku Regency. In summary, the research demonstrates that the pharmacist practice permit service policy's implementation at the Health Department of Central Maluku Regency is highly effective in key dimensions but requires further optimization. Influencing factors such as communication, resources, disposition, and bureaucratic structure play a significant role in the successful implementation. The study's findings provide valuable insights for improving policy implementation, ensuring a more effective and efficient service delivery in the future.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdussamad, Z., Tahir, A., & Arsana, I. K. S. (2021). Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus: Di Gorontalo Utara). Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 18(1), 45-62.
Agustino, L. (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Cahyaningsih, F., & Dyahjatmayanti, D. (2023). The Effect Of Workload And Work Environment On Employee Performance At Pt. Merpati Angkasa Abadi Sultan Muhammad Kaharuddin Airport Sumbawa. Aurelia: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 1474-1482.
Faizah, A. (2017). Pelaksanaan Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kepemilikan Surat Izin Raktik Apoteker (Sipa) Oleh Tenaga Apoteker Di Rumah Sakit Dan Puskesmas Kota Surabaya Tahun 2016. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 5(2).
Fajarini, H. (2018). Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Ri No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 260-269.
Fauziyah, P. N., & Satibi, S. (2012). Evaluation Of Pharmaceutical Care Standard Implementation By Pharmacist In Bantul Residence’s Pharmacy. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal Of Management And Pharmacy Practice), 2(4), 209-213.
Hadiyanto, N. (2017). Pengaruh Implementasi Kebijakan Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Terhadap Peningkatan Kinerja Guru Dan Partisipasi Orang Tua Siswa Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan Uniga, 9(1), 103-116.
Hamdi, M. (2014). Kebijakan Publik: Proses, Analisis, Dan Partisipasi. Ghalia Indonesia.
Huberman, A. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook.
Ikasari, N. H. (2008). Perbedaan Tingkat Kepuasan Pemberian Informasi Obat Antara Apotek Di Kecamatan Kartasura Sukoharjo Dengan Apotek Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ortopedi. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Indonesia, P. R., & Indonesia, P. R. (1992). Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang: Kesehatan. Undang Undang, 23, 1-31.
Iskandar, J. (2012). Kapita Selekta Teori Administrasi Negara. Bandung: Puspaga.
Jumrah, J., Yusuf, S., & Muin, H. (2023). Implementasi Kebijakan Hospital Disaster Plan Di Rsud Madising Kabupaten Pinrang. Jurnal Keperawatan Profesional (Kepo), 4(2), 96-105.
Kariyoto, K. (2017). Implementasi Value For Money, Input Output Outcome Dan Best Value Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(1), 72-82.
Kemenkes, R. I. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Ri.
Larasanty, L. P. F., Jaya, M. K. A., Astuti, K. W., & Santika, I. W. M. Pengembangan Kuisioner Udayana Untuk Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Oleh Apoteker Di Pusat Kesehatan Masyarakat. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal Of Management And Pharmacy Practice), 11(1), 62-72.
Lexy, J. M. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasir, M. (2003). Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif.
Novrandyka, H. (2015). Kajian Yuridis Pasal 21 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian Terkait Pemberian Rekomendasi Organisasi Profesi Apoteker (Doctoral Dissertation, Uajy).
Obat, P. K. B. P., & No, M. (4). Tahun 2018. Tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi Di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
Pasolong, H. (2019). Teori Administrasi Publik.
Permenkes, R. I. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Journal Of Chemical Information And Modeling.
Pojoh, J. A., Ulaen, S. P., & Sael, Y. (2012). Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kartens Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi Poltekkes Manado, 3(2), 96442.
Pratiwi, H., Mustikaningtias, I., Widyartika, F. R., Setiawan, D., Nasrudin, K., & Julietta, L. (2020). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, Dan Kedungbanteng. Jpscr: Journal Of Pharmaceutical Science And Clinical Research, 5 (1). J Pharm Sci, 1, 34.
Primanto, A., & Undang, G. (2022). Impact Evaluation Of The Road Infrastructure Development Policy In Improving The Quality Of Education Services In Indonesia. Jurnal Mantik, 5(4), 2332-2339.
Rabin, J. (Ed.). (2003). Encyclopedia Of Public Administration And Public Policy: Aj (Vol. 1). Crc Press.
Rahmawati, S., Rahem, A., & Aditama, L. (2022). Komunikasi Sebagai Hambatan Apoteker Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pasien Hipertensi Di Puskesmas. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Journal Of Health Research Forikes Voice), 13(3), 675-679.
Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara, 11(1), 1-12.
Riduwan, R. (2013). Dasar-Dasar Statistika. Cv Alfabeta.
Rodiyah, I., Sukmana, H., & Mursyidah, L. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Administrasi Publik. Umsida Press, 1-92.
Rohman, A. T. (2016). Implementasi Kebijakan Melalui Kualitas Pelayanan Penerimaan Pajak Daerah Dan Implikasinya Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Dinas Pendapatan Kabupaten Kuningan (Studi Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan No. 15 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah) (Doctoral Dissertation, Unpas).
Rusli, B. (2013). Kebijakan Publik Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Bandung: Hakim Publishing.
Sekretariat Negara, R. I. (2009). Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Shiddiqi, A. E. A. (2019). Profil Pelayanan Swamedikasi Produk Obat Fitofarmaka Untuk Pasien Diabetes Melitus Di Beberapa Apotek Di Wilayah Surabaya (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
Siregar, L. K., Pattimukay, H. V. R., & Waisapy, J. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (Bpnt) Di Negeri Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Mimbar Administrasi Fisip Untag Semarang, 20(1), 127-138.
Sugiono, D. (2020). Metode Penelitian Administrasi.
Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian & Pengembangan. Research And Development. Alfabeta.
Sundi, K. Tourism Development Strategy In Effort Of Local Autonomy Implementation At Konawe District, Southeast Sulawesi Province.
Taufik, M., & Mm, M. (2022). Hukum Kebijakan Publik: Teori Dan Praksis. Tanah Air Beta.
Thoha, M. (1984). Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. (No Title).
Wahab, S. A. (2010). Pengantar Analisis Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: Rineka Cipta.
Wahyudi, A. (2016). Implementasi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Dalam Upaya Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Di Kabupaten Kotawaringin Barat. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(2), 99-103.
Wijiyanti, A. M. (2009). Gambaran Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kabupaten Brebes Tahun 2008 (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wiranata, R. A., & Kristhy, M. E. (2022). Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Sebagai Values Of Law Atas Pelayanan Publik Terhadap Penyandang Disabilitas. Jurnal Komunikasi Hukum (Jkh), 8(1), 208-218.