PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TEAM QUIS DAN MODEL EKSPOSITORI PADA MATERI MATRIKS DI KELAS X SMK NEGERI 7 MALUKU BARAT DAYA

  • Jemima Kaitjily Universitas Pattimura
  • A L Palinussa Universitas Pattimura
  • H Tamalene Universitas Pattimura
Keywords: kemampuan pemecahan masalah, active larning tipe team quis, ekspositori

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya  perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik  menggunakan model pembelajaran aktif (active larning) tipe team quis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMK Negeri 7 Maluku Barat Daya yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah peserta didik 52 orang. Dari populasi tersebut di pilih dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kedua kelas yang terpilih, yaitu kelas X ATU (Agribisnis Ternak Unggas ) sebagai kelas eksperimen dan kelas X NKPI (Nautika Kapal Penangkap Ikan) sebagai kelas kontrol. kelas X ATU (Agribisnis Ternak Unggas ) diajarkan menggunakan model pembelajaran aktif (active larning) tipe team quis dan kelas X NKPI (Nautika Kapal Penangkap Ikan) diajarkan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Jenis penelitian adalah eksperimen (Post-test Only Control Group Design). Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah (Post test) bentuk uraian sebanyak 5 soal. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas tes menggunakan uji levene. Hasil pengujian kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian peneliti memberikan perlakuan kepada kedua sampel. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diberi model pembelajaran (active larning) tipe team quis adalah 76,04 dan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diberi model pembelajaran ekspositori adalah 59,09. Untuk uji hipotesis digunakan uji-t, dari hasil perhitungan diperoleh taraf signifikan 0,000. Ternyata nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05 , sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran aktif (active larning) tipe team quis dan model ekspositori.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Istarani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada, 58
Ratumanan, T. G., & Laurens, T. 2015. Penilaian Hasil Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan Edisi Ke 3. Yogyakarta: Pensil Komunika
Ritonga Cronica Ester. 2018. Efektivitas Model Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMP Negeri 3 Angkola Selatan. Jurnal Mathedu (Mathematic Education Jurnal). Vol 1. No 2. ISSN 2621-9832.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Published
2024-03-26
How to Cite
Kaitjily, J., Palinussa, A., & Tamalene, H. (2024). PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TEAM QUIS DAN MODEL EKSPOSITORI PADA MATERI MATRIKS DI KELAS X SMK NEGERI 7 MALUKU BARAT DAYA. Sora Journal of Mathematics Education, 4(1), 10-15. https://doi.org/10.30598/sora.4.1.10-15