SELEKSI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI PERAIRAN KOTA AMBON
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2021 melalui survei pada nelayan perikanan pelagis kecil di kota Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pendapat nelayan teknologi penangkapan ikan skala kecil di wilayah Kota Ambon tergolong sangat ramah lingkungan dan cukup berkelanjutan. Dari tujuh (7) kriteria teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, kriteria selektivitas skornya sangat rendah yaitu 59,57%, sedangkan dari lima (5) kriteria teknologi penangkapan berkelanjutan, kriteria investasinya rendah dengan skor 65,50%. . Hasil analisis AHP menunjukkan terdapat tiga alternatif pilihan prioritas utama teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu selektivitas tinggi dengan skor 0,343, kualitas tangkapan tinggi 0,238, dan penerimaan sosial 0,135. Hasil analisis ini memiliki rasio inkonsistensi sebesar 0,05 (<0,1). Dua prioritas dalam pilihan teknologi berkelanjutan adalah teknologi tangkap yang menerapkan prinsip ramah lingkungan (0,333), dan aspek hukum (0,333). Rasio inkonsistensi dari analisis ini adalah 0,000 (<0,1). Secara keseluruhan, prioritas teknologi penangkapan ikan pelagis kecil yang ramah lingkungan berkelanjutan di Kota Ambon adalah pancing ulur 0,445, jaring insang hanyut 0,247, purse seine 0,171, bagan 0,089, dan jaring pantai 0,049.
Downloads
Copyright (c) 2023 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.