PERBEDAAN WARNA UMPAN DAN UKURAN MATA PANCING PADA PENANGKAPAN IKAN LAYANG (Decapterus sp) DENGAN PANCING ULUR
Abstract
Percobaan pancing ulur dengan warna umpan buatan beda dan ukuran mata kail yang berbeda bertujuan untuk mengukur efektifitas pemancingan ikan layang dengan menggunakan pancing ulur. Penelitian dilakukan pada peraran Negeri Noloth, Kabupaten Maluku Tengah pada bulan Juni sampai Juli 2019. Dua unit pancing ulur (Multiple Handline), masing-masing dipasang 15 mata kail dengan umpan buatan (sifon) berwarna merah dan kuning dan ukuran mata kail nomor 16 dan 18 yang dipasang berselingan dengan jarak antar mata pancing 30cm. Hasil tangkapan diukur dan ditimbang dan kemudian dianalisis ANOVA factorial 2x2 untuk warna umpan dan ukuran mata kail yang berbeda dan metode SELECT digunakan untuk mengestimasi selektifitas mata pancing terhadap ikan layang. Hasil analisis menunjukkan bahwa umpan merah dan kuning tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terdahap jumlah ikan layang yang tertangkap (F= 1.168; P=0.282) serta untuk ukuran mata kail (F=0.578; P=0.448). Ketika semua data digabungkan, jumlah ikan pada ukuran mata jarring no 16 dan 18 berbeda secara signifikan (F=4.85; P<0.05) demikian dengan rata-rata biomasa tangkapan (F=10.15; P<0.05). Ukuran optimum ikan layang tertangkap oleh mata kail 16 adalah 23.3cm dan mata kail nomor 18 adalah 22.2cm. Hasil penelitian ini menyarankan penggunakan umpan warna merah atau kuning memberikan hasil yang maksimal namun dari segi ukurannya, masih di bawah ukuran layak tangkap (25cm). Maka penggunaan ukjran mata kail yang lebih besar tetap dianjurkan
Downloads
Copyright (c) 2023 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.