Kajian Luasan Mangrove Akibat Pencemaran Laut
Abstract
Kebersihan Teluk Ambon saat ini semakin berkurang, hal ini terlihat dengan adanya limbah perkotaan di daerah teluk. Selain daripada itu Teluk Ambon juga terindikasi tercemar logam berat akibat limbah industri. Pada tingkat konsentrasi melebihi ambang batas toleransi logam berat bersifata racun berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan itu sendiri. Pengolahan logam berate seperti Pb, Cu, dan Zn, belum optimal akibat kendala biaya cukup besar untuk mengadakan pengolahannya. Kemampuan mangrove dalam mengakumulasi logam berat dijadikan alternatif perlindungan perairan Teluk Ambon bagian dalam terhadap pencemaran logam berat. Berdasarkan hasil analisa AAS, logam berat yang terserap dalam jaringan tubuh pohon api-api (Avicennia marina) dan pohon bakau (Rhizophora muncronata) memiliki Pb > Zn > Cu. Besarnya tingkat perbedaan kandungan logam berat pada mangrove dengan uji Tukey terlihat ketiganya menunjukan perbedaan dengan nilai W sebesar 0,0943 mg/gr untuk jenis logam berat Cu-Pb, 0,096 mg/gr untuk jenis logam berat Cu-Zn. Sedangkan logam berat Pb-Zn 0,0819 mg/gr. Jenis bakau memiliki kemampuan lebih besar dalam mengakumulasi logam berat, terbukti dari Uji t dimana thit sebesar 0,56 lebih besar dari ttabel sebesar 1,697 dan memilih jenis bakau lebih efektif menyerap logam berat dibandingkan jenis api-api. Maka luasan kawasan mangrove yang harus ditanami guna mengantisipasi pencemaran dengan beban pencemaran logam berat sebesar 37.218.096 mg/hari seluas sebesar 13633002,2 m2. Ini membutuhkan jumlah pohon bakau sebanyak 1.514.779 batang. Karena Teluk Ambon bagian dalam memiliki garis pantai sepanjang 16.385 km, maka lebar barier Bakau yang harus ditanam adalah 478,4 m.
Downloads
An author who publishes in the ARIKA Jurnal agrees to the following terms:
- The author retains the copyright and grants ARIKA journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).