PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF
Abstract
Pembelajaran matematika saat ini lebih menekankan pada kemampuan prosedural dan mekanistik. Komunikasi satu arah dalam pembelajaran, kurang memberi kemampuan berpikir tingkat tinggi serta bergantung pada buku paket, jarang memberikan soal non rutin. Guru/Dosen jarang memberikan keterampilan komunikasi matematis (Mathematics Communication Skills) kepada mahasiswa dalam pembelajaran matematika, sehingga jika diberi soal non rutin, dan pertanyaan yang memerlukan pemecahan kritis, dan kreatif, siswa mengalami kesulitan untuk memecahkannya. Salah satu alternatif pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran generatif. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pencapaian dan perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran generatif dan konvensional. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan disain kelompok pretes-postes. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa terdapat perbedaan pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran generatif dan pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Downloads
References
D. Suryadi, "Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematik", Bandung: Rizki Press, 2012.
E. Rofiah and dkk, “Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP,†Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2, p. 17, 2013.
H. E. T. Ruseffendi, "Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya", Bandung: Tarsito, 2005.
H. Hudoyo, “Strategi Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar dan Menengah,†Seminar IKIP, Malang, 1995.
H. Tamalene, “Pembelajaran Matematika Dengan Model CORE Melalui Pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP (Studi Eksperimen Pada Salah satu SMP di Kota Ambon),†UPI, Bandung, 2010.
Ibrahim, “Peningkatan kemampuan komunikasi, Penalaran, dan Pemecahan Masalah Matematis serta Kecerdasan Emosional Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Sekolah Menengah Atas,†UPI, Bandung, 2011.
Karlinah, “Pengembangan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah serta Disposisi Matematis Mahasiswa PGSD melalui Pembelajaran Berbasis Masalah,†UPI, Bandung, 2010.
N. Izzati, “Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realitik,†UPI, Bandung, 2012.
Rahmawati, “Seminar Hasil TIMSS 2015,†Puspendik-Kemdikbud, Jakarta, 2017.
R. Hake, “Analyzing Change/Gain Scores Woodland Hills Dept.of Physics,†Indiana University, 1999
R. J. Osborne and M. C. Wittrock, “The Generative Learning Model and its Implication for Science Education,†Studies In Science Education, No. 12, pp. 59-87, 1995.
R. Soedjadi, “Memantapkan Matematika Sekolah Sebagai Wahana Pendidikan dan Pembudayaan Penalaran,†Seminar Pendidikan Matematika, Surabaya, 1995.
S. Fajar, “www.coe.uga.edu,†16 Maret 2007. [Online]. Available: http://www.coe.uga.edu/epltt/bloom.html. [Accessed 23 Juli 2010].
S. H. Samsuddin,, “Kesulitan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Menggunakan Langkah-Langkah Penyelesaian Soal Cerita,†PPS UNESA, Suarabaya, 2001.
U. Sumarmo, “Berpikir dan Disposisi Matematik Serta Pembelajarannya,†Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI, Bandung, 2014.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.