JUMLAH SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI TIKUS GALUR SPARAGUE-DAWLEY TERPAPAR SOPI PASCA DITERAPI EKSTRAK ETANOL SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.)
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah sel Leydig dan sel Sertoli tikus terpapar sopi pasca diterapi ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida. L). Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini, dengan membagi 15 ekor tikus ke dalam 5 kelompok perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, yaitu kelompok 5.4 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari selama 14 hari (kontrol negatif), kelompok Vit. C 6.3 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari kemudian diberi Vitamin C 6.3 mg/ekor/hari selama 14 hari (kontrol positif), kelompok 0.71, 1.43 dan 2.86 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4ml/ekor/hari selama 14 hari kemudian kemudian masing-masing kelompok diberi ekstrak etanol sirih cina 0.71g/ekor/hari selama 14 hari, 1.43g/ekor/hari selama 14 hari dan 2.86g/ekor/hari selama 14 hari. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi dan Mikroteknik Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura Ambon mencakup persiapan hewan model, pemberian minuman sopi, ekstraksi sirih cina, pembuatan preparat histologis dan pengamatan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan pada taraf nyata a = 0.05 menggunakan perangkat lunak SAS dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian sopi 5.4 ml dapat menyebabkan penurunan jumlah sel Leydig dan sel Sertoli dan setelah diberi ekstrak etanol sirih cina, jumlah sel Leydig dan sel Sertoli mengalami peningkatan, dimana dosis ekstrak etanol sirih cina yang baik untuk sel Leydig adalah 2.86g dan untuk sel Sertoli adalah dosis 1.43g.
Downloads
Copyright (c) 2024 Adrien Jems Akiles Unitly, Amos Killay, Mechiavel Moniharapon, La Eddy, Veince B Silahooy, Laury Marcia Ch Huwae, Debby Dijola Moniharapon, Bella Frida Lakesubun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.