JUMLAH SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI TIKUS GALUR SPARAGUE-DAWLEY TERPAPAR SOPI PASCA DITERAPI EKSTRAK ETANOL SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.)

  • Adrien Jems Akiles Unitly Universitas Pattimura
  • Amos Killay Universitas Pattimura
  • Mechiavel Moniharapon Universitas Pattimura
  • La Eddy Universitas Pattimura
  • Veince B Silahooy Universitas Pattimura
  • Laury Marcia Ch Huwae Universitas Pattimura
  • Debby Dijola Moniharapon Jurusan Biologi, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
  • Bella Frida Lakesubun Jurusan Biologi, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura
Keywords: Antioksidan, Sirih cina, Sel Leydig, Sel Sertoli, sopi

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah sel Leydig dan sel Sertoli tikus terpapar sopi pasca diterapi ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida. L). Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini, dengan membagi 15 ekor tikus ke dalam 5 kelompok perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, yaitu kelompok 5.4 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari selama 14 hari (kontrol negatif), kelompok Vit. C 6.3 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4 ml/ekor/hari kemudian diberi Vitamin C 6.3 mg/ekor/hari selama 14 hari (kontrol positif), kelompok 0.71, 1.43 dan 2.86 adalah 3 ekor tikus yang diberi sopi 5.4ml/ekor/hari selama 14 hari kemudian kemudian masing-masing kelompok diberi ekstrak etanol sirih cina 0.71g/ekor/hari selama 14 hari, 1.43g/ekor/hari selama 14 hari dan 2.86g/ekor/hari selama 14 hari. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi dan Mikroteknik Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura Ambon mencakup persiapan hewan model, pemberian minuman sopi, ekstraksi sirih cina, pembuatan preparat histologis dan pengamatan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan pada taraf nyata a = 0.05 menggunakan perangkat lunak SAS dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian sopi 5.4 ml dapat menyebabkan penurunan jumlah sel Leydig dan sel Sertoli dan setelah diberi ekstrak etanol sirih cina, jumlah sel Leydig dan sel Sertoli mengalami peningkatan, dimana dosis ekstrak etanol sirih cina yang baik untuk sel Leydig adalah 2.86g dan untuk sel Sertoli adalah dosis 1.43g.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-11
How to Cite
Unitly, A. J., Killay, A., Moniharapon, M., Eddy, L., Silahooy, V., Huwae, L. M., Moniharapon, D., & Lakesubun, B. (2024). JUMLAH SEL LEYDIG DAN SEL SERTOLI TIKUS GALUR SPARAGUE-DAWLEY TERPAPAR SOPI PASCA DITERAPI EKSTRAK ETANOL SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.). Biofaal Journal, 5(1), 010-018. https://doi.org/10.30598/biofaal.v5i1pp010-018