KARAKTERISTIK BOBA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii

  • Abdul J. Ode UNIVERSITAS PATTIMURA
  • Imelda K. E. Savitri UNIVERSITAS PATTIMURA
  • Sherly Lewerissa UNIVERSITAS PATTIMURA
Keywords: boba, tepung Euchema cottonii, organoleptik, karakteristik kimia

Abstract

Minuman boba memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi, dianggap kurang baik untuk kesehatan, selain itu rendahnya serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Penambahan tepung rumput laut pada formulasi butiran boba diharapkan dapat memperbaiki kekurangan minuman tersebut. Percobaan pembuatan butiran boba dengan penambahan tepung Euchema cottonii dalam formulasinya dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari karakteristik organoleptik dan kimiawi produk akhir yang dihasilkan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu persentasi tepung E. cottonii yang ditambahkan pada formulasi butiran boba sebesar 25% (P1), 30% (P2) dan 35% (P3) dari berat tepung tapioka dengan tiga (3) kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan butiran boba dengan penambahan tepung E. Cottonii 35% memiliki nilai organoleptik terbaik dengan kandungan serat kasar 17,9%; gula 19,6%; total abu 3,7%; dan air 59,6%. Butiran boba tersebut memiliki organoleptik sebaik organoleptik butiran boba komersil dengan kandungan serat kasar dan total mineral yang lebih tinggi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-31
How to Cite
Ode, A. J., Savitri, I. K. E., & Lewerissa, S. (2023). KARAKTERISTIK BOBA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii. INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 3(1), 34-42. https://doi.org/10.30598/jinasua.2023.3.1.209