FORTIFIKASI KONSENTRAT PROTEIN IKAN TUNA DALAM PEMBUATAN FINGER STICK

  • Ahasyweros Anders Warkey Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Jusuf Leiwakabessy Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Theodora E. A. A. Matrutty Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universtas Pattimura
Keywords: Konsentrat protein ikan, ikan tuna, komposisi gizi, uji organoleptik

Abstract

"Finger stick" is a biscuit product with low nutritional content. Considering that tuna trimmings contain a high protein content, alongside advancements of science and processed food diversification technology, substituting tuna trimmings' protein concentrate is an innovation to enhance the nutritional quality of the finger stick product. The objective of this research is to determine the sensory attributes and chemical composition of finger stick with the addition of tuna trimmings' protein concentrate. The results of the organoleptic test for each treatment and for each organoleptic attribute showed that: biscuits without the substitution of fish protein concentrate, substitution with fish protein concentrate at 15%, 20%, and 25%, exhibit appearance scores of 4.4, 4.2, 4.5, and 4.7; aroma scores of 4.8, 4.4, 4.8, and 4.7; texture scores of 4.1, 4.2, 4.6, and 4.4; and taste scores of 4.7, 4.1, 4.8, and 4.6 respectively. Based on that organoleptic results, it is evident that finger stick with the addition of 20% fish protein concentrate has the best organoleptic value. Furthermore, proximate analysis was conducted for the best treatment (finger stick with the addition of 20% fish protein concentrate), and proximate results showed the content of moisture, ash, fat, protein dan carbohydrate were 3.00%, 1.09%, 16.52%, 32.72%, and 46.67% respectively.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Nugroho, R. M., Sasungko, N. R., dan Kristiawan, M. 2021. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu. Jurnal Obsesi, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2): 2269-2276.

Adriani, S. D., Khairi, I., dan Akbardiansyah. 2022. Kampanye Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dan Pelatihan Diversifikasi Produk Perikanan Berbasis Lokal Dalam Upaya Penurunan Pravelensi Stunting Di Desa Tanah Bara Kecamatan Gunung Meria Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MARTABE, 5(4): 1333-1337.

Hadinoto, S., Idrus, S. 2018. Proporsi dan Kadar Proksimat Bagian Tubuh Ikan Tuna Ekor Kuning (Thunnus Albacares) Dari Perairan Maluku. Majalah BIAM, 14(2): 51-57.

Afriwanty, M. D. 2008. Mempelajari Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Terhadap Karakteristik Fisik Surimi Ikan Nila (Oreochromis sp.). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salomina, H. W. 2022. Komposisi Gizi Biskuit Dengan Substitusi Konsentrat Protein Miofibrilar Dari Ikan Layang (Decapterus macrosoma). [Skripsi].

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelatan Universitas Pattimura, Ambon.

Kaya, A. O. W. 2008. Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) Sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor Dalam Pembuatan Biskuit. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hermayanti, M. E., Rahmah, N. L., dan Wijana, S. 2016. Formulasi Biskuit Sebagai Produk Alternatif Pangan Darurat. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 5(2):107-113.

Mikardullah., Nugraha, A., dan Khazaidan. 2020. Analisis Proksimat Tepung Ikan Dari Beberapa Lokasi Yang Berbeda. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 18 (2): 133-138.

Salamah, R. I. 2017. Diversifikasi Cookies Dengan Penambahan Tepung Beras Merah (Oryza nivara) Terhadap Kadar Antosianin dan Daya Terima. [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) PKU Muhammadiyah Surakarta.

Anugrahati, A, N., Santoso, J., dan Pratama, I. 2012. Pemanfaatan Konsentrat Protein Ikan (KPI) Patin Dalam Pembuatan Biskuit. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(1): 45-51.

Mayasari, R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit yang dipengaruhi Perbandingan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Tepung Kacang Merah Pratanak (Phaseolus vulgaris L.). [Skripsi]. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan, Bandung.

Rustianti, R. 2008. Pengaruh Presentase Penambahan surimi Patin (Pangaius hypopthalmus) Terhadap Tingkat Kesukaan Rotein Ikan. [Skripsi]. Universitas Padjajaran. Jatinagor.

Loppies, M, R, C., Soukotta, D., dan Gaspersz, F, F. 2021. Komposisi Gizi Biskuit Dengan Substitusi Konsentrat Protein Ikan (KPI). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura. ISBN 978-602-71759-8-3.

Dewita, Syarul, dan Isnaini. 2011. Pemanfaatan Konsentrat protein Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) Untuk Pembuatan Biskuit dan Snack. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, XIV(1): 30-34.

Ernisti, W., Riyadi, S. J., dan Fitra, M. 2018. Karakteristik Biskuit (Crackers) Yang Difortifikasi Dengan Konsentrasi Penambahan Tepung Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus) Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 13(2): 88-100.

Published
2023-07-10