NILAI ORGANOLEPTIK PADA PRODUK OLAHAN IKAN TRADISIONAL DI PROVINSI MALUKU
Abstract
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Proses pengolahan dan pengawetan ikan merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai industri perikanan Pengawetan ikan secara tradisional dilakukan secara sederhana. Produk ikan olahan tradisional di Maluku antara lain adalah cakalang asar/asap (Ambon), cakalang banda (Banda), ikan julung kering (Seram Bagian Timur), ikan lalosi asin (Seram Bagian Barat), ikan teri asin kering (Tual). Salah satu perubahan mutu pada produk perikanan yaitu dapat dilihat dengan menggunakan analisa organoleptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai organoleptik pada produk olahan ikan tradisional di Provinsi Maluku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode deskritif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai organoleptic untuk ikan asap tradisional : rasa (7,64), tekstur (7,80), aroma (7,90), kenampakan (7,88), ikan julung asap : rasa (9), tekstur (9), aroma (9), kenampakan (9), ikan lalosi asin : rasa (8,20), tekstur (8,67), aroma (8,33), kenampakan (8,60), ikan teri asin : rasa (8,30), tekstur (8,93), aroma (8,78), kenampakan (8,80) dan ikan cakalang banda : rasa (8,0), tekstur (7,90), aroma (8,10), kenampakan (7,90).
Kata kunci: Nilai Organoleptik, Pengolahan Tradisional, Produk Olahan Ikan
Downloads
Copyright (c) 2024 Erinn Dolly Noya, Fredrik Rieuwpassa, Raja Bonan Dolok Sormin, Raja Bonan Dolok Sormin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.