NILAI ORGANOLEPTIK DAN SIFAT FISIK BAKSO TETELAN TUNA (Thunnus sp) DENGAN PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG SAGU

  • Diana Fitri UNIVERSITAS PATTIMURA
  • Adrianus O. W. Kaya UNIVERSITAS PATTIMURA
  • Edir Lokollo UNIVERSITAS PATTIMURA
Keywords: Bakso, Tetelan tuna, Nilai organoleptik, Sifat fisik

Abstract

Tetelan ikan tuna adalah hasil samping pengolahan tuna loin, yang dapat diolah menjadi berbagai aneka produk seperti bakso. Bakso ikan merupakan salah satu produk diversifikasi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan biasanya terbuat dari lumatan daging ikan yang melalui proses pencucian beberapa kali dengan menggunakan air es/dingin, dan melalui proses penggilingan kemudian ditambahkan bahan pengisi berupa tepung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung tapioka dan tepung sagu terhadap mutu organoleptik dan sifat fisik bakso tetelan tuna (Thunnus sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen (percobaan) dengan tiga perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso tetelan tuna dengan perlakuan A1 menghasilkan nilai terbaik diantara kedua perlakuan lainnya baik untuk nilai organoleptik (Aroma, Rasa,Warna,Teksttur dan Kenampakan) maupun sifat fisik (Uji Lipat dan Uji Gigit) dari bakso. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bakso dengan nilai organoleptik dan sifat fisik terbaik sebaiknya menggunakan perlakuan A1 (22,5 gr tepung tapioka dan 67,5 gr tepung sagu).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-31
How to Cite
Fitri, D., Kaya, A. O. W., & Lokollo, E. (2022). NILAI ORGANOLEPTIK DAN SIFAT FISIK BAKSO TETELAN TUNA (Thunnus sp) DENGAN PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG SAGU. INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 2(2), 35-42. https://doi.org/10.30598/jinasua.2022.2.2.134