KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA OATMEAL COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN TULANG IKAN TUNA (Thunnus sp.)

  • Adrianus O. W. Kaya Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Pattimura
  • Max R. Wenno Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Pattimura
  • Martha L. Wattimena Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Pattimura
  • Juliyati Tuharea Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, Universitas Pattimura
Keywords: oatmeal cookies, collagen, tuna fish bones

Abstract

Oatmeal cookies are pastries made from oats and wheat flour, so with current technological developments, there are many food product innovations, one of which is oatmeal cookies with the addition of tuna bone collagen (Thunnus sp). The method used is experimental. The purpose of this study was to determine the physical and chemical characteristics of oatmeal cookies with the addition of tuna bone collagen (Thunnus sp), with tuna bone collagen treatment of A1 15 grams, A2 25 grams, and A3 35 grams. The results of the study show that there are differences between the three treatments where the chemical characteristics with the highest value for water content are A2 with values ​​ranging from 5.15%, A3 ash content is 4.02%, A3 fat content is 15.89%, A1 protein content is 11.33%. crude fiber content of A1 3.45% and sugar content of A3 19.36%. As well as the physical characteristics of the resulting oatmeal cookies with the highest value A3 with a value ranging from 67.77%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2006. Statistik Perikanan Tangkap Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.

[2] Jung, W.K., P.J Park, H.G. Byun, S.H Moon, SK and Kim. 2005. Preparation of hoki (Johnius belengerii bone oligo phospho peptide with a high affinity to calcium by carnivorous intestine crude proteinase. Food Chemistry 91: 333-340.

[3] Alhana, A., Suptijah, P., & Tarman,K.
2015. Extraction and Characterization of Collagen from Sea Cucumber Flesh. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(2): 150–161. Institut Pertanian Bogor.

[4] Fajar M Fahmi, R. T. . A., dan W., S. H. 2015. Pengaruh Penambahan Oat (avena sativa) Pada Pakan Finisher Terhadap Kandungan Kolesterol Darah Pada Ayam Pedaging jantan. Journal of Chemical Information and Modeling, 3(2): 1–7. Universitas Airlangga.

[5] Failah, nur ayu. 2019. Komparasi
Kualitas Cookies Tepung Terigu Komposit Tepung Tempe Kedelai (Glycine max L Merr ) Dan Tepung Tempe Koro Benguk (Mucuna pruriens)[ skripsi]. 17–18. Universitas Negeri Semarang.

[6] Muyonga, J.H., C.G.B. Cole dan K.G.
Duodu. 2004. Extraction and physicochemical characterisation of nile perch (Lates niloticus) skin and bone gelatin. J. Food Hydrocolloids. 18(5): 81-592.

[7] Badii, F. dan N.K. Howell. 2006. Fish Gelatin: Structure, Gelling Properties and Interaction with Egg Albumen protein. J. Food Hydrocolloids, 20(5):630-640

[8] Ahmad, M., Benjakul, S., Prodpran, T., dan Agustini, T. W. 2012. Physicomechanical and antimicrobial properties of gelatin film from the skin of unicorn leatherjacket incorporated with essential oils. Food Hydrocolloids, 28(1):189–199.

[9] Cui F.X., H.X., Chang, J.L., Zhao, Q.Z., Yong, Ping, D., Xue, Y.F., Xin, G, 2007. Characterization and Subunit Composition of Collagen from The Body Wall of Sea Cucumber (Stichopus japonicus). Food Chemistry, 100 : 1120-1125.

[10] [AOAC], 2005 Official Method of Analysis of The Association at Official Analytical Chemist. Benyamin Franklin Station, Washington D.C

[11] Badan Standar Nasional.
Standar Nasional Indonesia (SNI), 1992. Syarat Mutu Kue Kering (cookies). SNI 01-2973-1992
[12] Ratna Yashinta, M., Budi Handayani, C., Hasil Pertanian, T., Pertanian, F., Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, U., dan Tengah, J. 2021. Karakteristik Kimia, Fisik dan Organoleptik Cookies Tepung Mocaf Dengan Variasi Jenis dan Konsentrasi Lemak [Jurnal Pangan dan Produk Pertania] 1(1).

[13] Winarno, F.G. 1993.
Pangan Gizi,Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[14] Standar Nasional Indonesia 8076:2014. 2014. Kolagen Kasar dari Sisik Ikan Syarat Mutu dan Pengolahan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[15] Rusky Intan Pratama, Iis Rostini, dan Evi Liviawaty 1992, Karakteristik Biskuitdengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Jangilus (Istiophorus Sp) jurnal 5(1), 30–39.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.

[16] Widjanarko, 2008. Proses Pembuatan Kue Kering. Prosiding Seminar Nasional. Bali.
[17] Susanti, M.R. 2007. Difersifikasi Produk Opak dengan Penambahan Daging Ikan Layur (Trichiurua sp). Skripsi Program Studi Hasil Perikanan, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND. Yogyakarta.

[18] Rifa fatkurahman, windi atmaka, 2012. Karakteristik Sensoris dan Sifat fisikokimia Cookies Dengan Subtitusi Bekatul Beras Hitam (oryza sativa.) dan Tepung Jagung (zea mays) jurnal, 1(1) 10 Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret.

[19] Soekarto, ST. 1990. Dasar Pengawasan Dan Standarisasi Mutu Pangan. Bogor : IPB Press.

[20] Syarfaini, Satrianegara, M.F., Alam, S., Amriani. 2017.Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L. Poiret) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat. Al-Sihah: Public Sicience Journal. (9)2,138-152.

[21] Pitricia, P. 2019. Pengaruh Subsitusi Kentang (Salonum tuberosum) Terhadap Kandungan Gizi Biskuit Labu Kuning (Cucurbita moschata) Sebagai Makanan Pendamping Asi (MP-ASI). Skripsi. Sekolah Tinggih Ilmu Kesehatam Perintis Padang.

[22] Karlinda ,Syarfaini ,Emmi Bujawati, 2018 Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Crackers Tulang Ikan Tuna (Thunnus Sp) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Masyarakat [Skripsi] (5) 97-98 Jurusan Kesehatan Masyarakat, Uin Alauddin Makassar.

[23] Nabil M. 2006. Pemanfaatan limbah tulang ikan tuna (Thunnus sp.) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolisis protein. Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 9(2): 34-45.

[24] Damayanthi E. 1994.
Pengaruh Pengolahan terhadap Zat Gizi Bahan Pangan. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Kesehatan Keluarga. Bogor: Fakultas Pertanian, IPB.

[25] Adriani, L., Bagau, B., Novi, M., Cicah, A.,Darana, S. 2012. The Effect of Skipjack Tuna Bone Meal (Katsuwonus pelami L)on Uric Acid and Blood Glucose on Broiler.Seria Zootehnie (23 November 2013).

[26] Hermayanti, Yeni,G.Eli . 2006. Modul Analisa Proksimat. Padang : SMAK 3 Padang.

[27] Rauf, A. W. dan Lestari, S. 2009. Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber Pangan Alternatif di Papua. Jurnal Litbang Pertanian, 28(0967), pp. 54–62.

[28] BADAN Standarisasi Nasional. 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat mutu dan uji biscuit. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta

[29] Widaningrum, Sri, W. Dan Soewarno, T. S. Pengayaan Tepung Kedelai pada Pembuatan Mie Basah dengan Bahan Baku Tepung Terigu yang Disubtitusi Tepung Garut. Journal Pascapanen, 2(1):41-48.

[30] Lopulalan, C.G. Ch., M. Mailoa.,
Sutaryo. 2005. Analisis Pangan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

[31] Winarno, F, G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

[32] Wiharto, Indriastuti, L Kurniawati, Dan M Karyantina.(2017)' Karakteristik Cookies Dengan Substitusi Tepung Ganyong (Canna Edulis Ker) Dengan Berbagai Perlakuan Pendahuluan', 1(1): 1–8.

[33] Visita, B.F dan Putri, W.D.R. 2014. Pengaruh Penambahan Bubuk Mawar Merah (Rosa damascene mill) dengan Jenis Bahan Pengisi Berbeda pada Cookies. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2 (1): 39-46. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya Malang.

[34] Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., & Nurhidajah. (2017). Kadar Protein, Daya Kembang, dan Organoleptik Cookies dengan Substitusi Tepung Mocaf dan Tepung Pisang Kepok. Jurnal Pangan dan Gizi, 7(November), 72–81. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semaran.
Published
2022-06-29