The Oho'o Langka Tradition in the Luhu State Community of West Seram Regency
Abstract
The Langka Oho’o Tradition is a Tradition that has existed since ancient times. The background of the Langka Oho’o Tradition in Luhu Country is a tradition that has existed since the time of the ancestors by the people of Luhu Country. But in practice, The Langka Oho’o Tradition has undergone a slight change, namely that nowadays, cloth/sarong is no longer used as clothing or clothing, and kris is a tool to carry out the langka Oho’o Tradition. The problem of this research is to know the process of implementing the langka Oho’o Tradition to the people of Luhu Country. Thus, this study aims to determine the Implementation Process and Langka Oho’o Tradition in Luhu Country, Huamual District, West Seram Regency. The method used in this study is qualitative research using a descriptive approach. The results of this study indicate that the Langka Oho’o tradition takes place every year on Eid al-Fitr until seven days. The value of the Langka Oho’o Tradition for the people of Luhu Country is to commemorate Eid Al-Fitr and strengthen friendships among the people of Luhu Country.
Downloads
References
Amelia, A. A. (2020). Pasar tradisional: Pilar peradaban yang arif, berbudaya dan kreatif bagi seluruh generasi. Economic Education, 3(1). https://doi.org/10.32734/EE.V3I1.857
Cathrin, S. (2021). Tinjauan filsafat kebudayaan terhadap tradisi Cangget Agung masyarakat Lampung. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 16(1). https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i1.893
Fitriyani, S. N., Stanislaus, S., & Mabruri, M. I. (2020). Sistem kepercayaan (Belief) masyarakat pesisir Jepara pada tradisi Sedekah Laut. INTUISI: Jurnal Psikologi Ilmiah, 11(3), 211-218. https://doi.org/10.15294/INTUISI.V11I3.20673
Holifah, Y., Simon, I., Zen, E. F., & Multisari, W. (2019). Metode anjangsana pada komunitas pemeluk agama memupuk sikap toleransi beragama bagi kader perempuan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(3), 146-151. https://doi.org/10.17977/um045v2i3p146-151
Huda, N. (2020). Living hadis pada tradisi Tawasul dan Tabaruk di Makam Sunan Bonang Lasem Rembang. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 6(2), 299. https://doi.org/10.21043/riwayah.v6i2.8159
Ibrahim, A. (2021). Peran pondok pesantren dalam melestarikan tradisi Barzanji (Studi kasus Pondok Pesantren Darussalam Pucang Kradinan Dolopo Madiun). Journal of Community Development and Disaster Management, 3(2). https://doi.org/10.37680/jcd.v3i2.1033
Islam, A. Z., Ponimin, P., & Sidyawati, L. (2023). Budaya agraris tanam padi dan budidaya ikan lele pada masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Kertosono sebagai inspirasi kreasi motif batik tulis. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3, 364-380. https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p364-380
Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-nilai karakter budaya belis dalam perkawinan adat masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22300
Lasaiba, M. A. (2022a). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat: Sebuah Studi Literatur. Jendela Pengetahuan, 15(2), 1–7. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jp/article/view/8384/5391
Lasaiba, M. A. (2022b). Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur). GEOFORUM. Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 1(2), 1–11. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jgse/article/view/7983/5225
Lasaiba, M. A., & Arfa, A. M. (2023). Hubungan kesiapan mandiri, kreativitas belajar dan motivasi terhadap kemampuan pemecahan masalah. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(3), 415–422. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30998/sap.v7i3.16020
Listyani, B. (2020). Membangun karakter dan menanamkan budi pekerti bagi petani pada tradisi Wiwitan di Desa Gilangharjo Pandak Bantul. Jurnal Cakrawala, 9(1), 59-71. https://doi.org/10.36706/JC.V9I1.10210
Mawi, D. N., & Jusilin, H. (2017). Dokumentasi peralatan budaya makan sirih ‘Selapa’ Etnik Bajau Sama’, di Kota Belud. Manuskripta, 0. https://doi.org/10.51200/manu.v0i0.1067
Plaimo, P. E., Wabang, I. L., & Alelang, I. F. (2020). Upaya mengembalikan tradisi budaya Mulung masyarakat adat Baranusa menuju pengelolaan sumberdaya perairan berwawasan lingkungan. Jurnal Masyarakat Maritim, 4(2), 256-263. https://doi.org/10.31764/JMM.V4I2.2023
Suryani, S. (2020). Masyarakat petani Jawa dalam membangun keserasian sosial melalui merti dusun. MIPKS: Masyarakat Indonesia, 44(1), 39-62. https://doi.org/10.31105/MIPKS.V44I1.1996.G1015
Wiratomo, G. H., Suprayogi, S., Kristiono, N., Isdaryanto, N., & Basit, A. (2022). Menggali nilai-nilai Pancasila masyarakat Genting Kabupaten Semarang sebagai upaya konservasi Pancasila. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn, 9(2). https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19202