Cassava Processing in Enhancing Family Economics in Wailapia Hamlet, Larike Village, West Leihitu District, Central Maluku Regency
Abstract
Cassava is considered the third staple food source after rice and corn. The purpose of this research is to investigate the processing of cassava in improving family economics. This study is descriptive and conducted in one month in Wailapia Hamlet, West Leihitu District, Central Maluku Regency. The sample for this research consists of 20 farmers who specialize in cultivating cassava. The study results show that cassava processing is one of the traditional activities in Wailapia Hamlet, which holds economic value through conventional processing methods. The income of the community members working as cassava farmers is substantial, enabling them to fulfill their daily needs, including clothing, food, shelter, education, and healthcare.
Downloads
References
Ageos, A., dan Jacob T, 1996, Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, ECG, Jakarta
arsyad, 1999. ekonomi pembangunan. Yogyakarta: bagian penerbitan STIE YKPN
Damsar. 2011. Pengantar sosiologi ekonomi. Jakarta: kencana prenada media grup.
Daniel Mohar 2004. pengantar ekonomi pertanain. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ely, B. 2015.Analisis Usaha Pengolahan Serat Ubi Kayu (Gepe) Di Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Ambon.
Eva Banowati dan Sriyanto, geografi pertanian. Yogyakarta: penerbit ombak 2013
Hariyanto. 2010. “pola dan intensitas dan konservasi lahan pertanian di kota semarang 2007 – 2009”. Jurnal geografi.
Indrajit, R. E., dan DjokoPranoto, R. (2003). manajemen persediaan, barang umum dan suku cadang untuk pemeliharaan dan operasi. Jakarta:
Kholmi, Masiyah. 2003. Anggaran perusahaan. Jakarta: Salemba Empat
Linda Ewles, dan, Ina, Simmet (1992). promoting Health Apraactical Guide, Fith EditionsPolifere, Tind.
Lasaiba, M. A. (2016). Dimensi Spasial Karakteristik Sebaran Dan Deviasi Pola Pegunungan Lahan Terhadap Ekosistem Pesisir Di Kota Ambon. Jendela Pengetahuan, 9(1), 24–34.
Lasaiba, M. A. (2022). Fenomena geosfer dalam perspektif geografi telaah substansi dan kompleksitas 1. 15(1), 1–14. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jp/article/view/6402/450
Nurmala, Tati, dkk, 2012. pengantar ilmu pertanian. Grahalmu. Yogyakarta
Purwono. 2009. Budidaya 8 jenis tanaman unggul. Jakarta. Bharat
Prawirosentono, suyadi. 2001. manajemen operasi, Edisi Ke-tiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Robbin, M. L., Gallichio, M. H., Deierhoi, M. H., Young, C. J., Weber, T. M., dan Allon, M. (2000). US vascular Mapping before Hemodialysis Access Placement I. Radiology, 217(1),83-88.
Rismayani, 2007. analisis usahatani DAN pemasaran hasil. USU press. Medan.
Roja, 2009. Ubi kayu: varietas dan teknologi budidaya. Balai pengkajian teknologi pertanian Sumatra barat. Padang.
Sardono, Sukirno, (2002), ekonomi pembanguan proses masalah dan dan dasar kebijakan, kencana Jakarta.
Sardono Sukirno (2000). Pengantar teori mikroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soeharto (2009). Teori mikro ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offest.
Sukirno, sadono 2000. Makroekonomi modern. Jakarta: PT. Raja Drafindo persada.
Sunarto, 2002. Membuat krupuk singkong dan keripik kedelai. Yogyakarta: kanisius
Sunathadarma (1973). Biro pengembangan Pendidikan ekonomi. Dunia ekonomi. Yogyakarta.
Tadaro, Michael 2004. Pembangunan ekonomi di dunia ketiga. Jakarta: Galih Indonesia.
Zakiyah Daradjat, membina Nilai – Nilai Moral, (Jakarta: Bulan Bintang, 1968).
