Alih Fungsi Trotoar Menjadi Kios Pedangang (Studi Kasus di Jalan Mardika Kecamatan Sirimau- Ambon)

Abstract

Kota Ambon adalah salah satu kota besar di Indonesia bagian timur dan menjadi tempat yang sangat potensial bagi sektor informal untuk melakukan perdagangan terutama bagi pedagang. Namun kenyatan yang ada trotoar di kota Ambon tidak dapat digunakan berdasarkan fungsi dari trotoar itu sendiri. Melaingkan trotoar pada, jalan Mardika Kota Ambon dapat di alih fungsikan ketika pembongkaran gedung merah putih dengan membuat  toko kecil   sehingga, dapat mengganggu kenyanayaman dan ketertiban pejalan kaki seperti, memberikan kemacetan dan gangguan Lalu Lintas alih fungsi trotoar dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan gangguan bagi pejalan kaki jika bila tidak diatur dengan baik dapat. Maka hal ini dapat memberikan  risiko kecelakaan yang tinggi dan mengganggu mobilitas warga. Ketidaknyamanan bagi Pejalan Kaki trotoar seharusnya menjadi tempat aman bagi pejalan kaki. Berdasarkan latar belakang masalalah ini maka penulis mengambil judul Alih Fungsi Trotoar menjadi kios pedagang ( studi khasuj Jalan Mardika, Kecamatan Sirimau – Ambon, dengan Tujuan mengetahui menegetahui Alih Fungsi Trotoar  Menjadi Kios Pedagang “ Studi Kasus Mardika, Kecamatan Sirimau- Ambon”. Metode penelitian yang digunakan survei. Dengan variabel terbagai 2 indikator yaitu alih fungsi trotoar dan tokoh kecil. Sampel penelitian adalah pedagang yang menggunakan trotoar yaitu berjumlah 20 pedagang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data Analisis data adalah kegiatan mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil penelitian terutama dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen-dokumen lainya sehingga muda dipahami dan semuanya dapat disampaikan dan di informasikan kepada orang lain. Maka hasil penelitian yang didapatkan adalah berdasarkan wawancara dengan pedagang untuk mengetahui beberapa indikator antara lain; 1. Pemberdayaan Ekonomi lokal. 2. Penyediaan lapangan kerja 3. Kemacetan dan gangguan lalulintas 4. Ketidaknyaman bagi pejalan kaki 5. Kebersihan dan lingkugan 6. Kepuasan Pelanggan yang menjdi hasil penelitian didapatkan ternyata  keseluruahan indikator yang ada ternyata 80% mengatakan ya yang arinya meraka sepakat untuk dan 20% tidak sepakat terkait dengan kemacetan lalulintas sangat terganggu, Kenyayaman pejalan kaki, dan kebersihan dan lingkugan juga masih dikatakan karna sampah masi di buang secara sembarangan tdak pada tempatnya.