PERSEPSI DAN MINAT GENERASI MUDA TERHADAP PROFESI PETANI MILENIAL DI DESA WAESAMU KECAMATAN KAIRATU BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Abstract
Abstrak
Kurangnya minat generasi muda di sektor pertanian sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presepsi, minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi generasi muda untuk menjadi petani milenial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Waesamu Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi, pencatatan. Metode analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Didapati bahwa generasi muda Desa Waesamu mempresepsikan petani sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi serta memiliki hasil yang tidak pantas, disisi lain dianggap sebagai pekerjaan yang mulia namun cukup berat dan berhubungan dengan pekerjaan yang kotor. Dari 30 responden generasi muda hanya 8 orang yang berminat menjadi petani dan 22 lainnya tidak berminat, hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti lingkungan sosial, pendidikan, serta desakan kebutuhan hidup setiap harinya karena generasi muda tidak memiliki pengalaman dan keterampilan dalam bertani. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah informasi luar desa yang membuat sehingga generasi muda Desa Waesamu tidak tertarik menjadi petani dan juga pergaulan teman sebaya dimana satu mengajak satu untuk meninggalkan desa sehingga generasi muda Desa Waesamu lebih tertarik untuk bekerja di sektor lain.
Kata Kunci: presepsi; petani; milenial
There is a lack of interest from the younger generation in the agricultural sector, so this research aims to determine the perceptions, interests, and factors that influence the younger generation to become millennial farmers. This research is descriptive, with a qualitative approach. The research location was determined purposefully in Waesamu Village, West Kairatu District, West Seram Regency. Data collection methods are observation, interviews, documentation, and recording. Data analysis methods include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. It was found that the younger generation of Waesamu Village perceives farming as a job that is less prestigious and has inappropriate results; on the other hand, it is considered a noble job but is quite hard and is related to dirty work. Of the 30 young generation respondents, only 8 were interested in becoming farmers, and 22 others were not interested. This was influenced by several factors, including the social environment, education, and the pressure of daily living needs because the young generation did not have the experience and skills to farm. One of the influencing factors is information outside the village, which makes the young generation of Waesamu Village less interested in becoming farmers, and also peer interactions, where one invites another to leave the village so that the younger generation of Waesamu Village is more interested in working in other sectors.
Keywords: perception; farmer; millennia
Downloads
References
Suriani, N., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Konsep Populasi dan Sampling Serta Pemilihan Partisipan Ditinjau Dari Penelitian Ilmiah Pendidikan Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 24–36. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.55
Copyright (c) 2024 Maria Lusia Lolonlun, A. E. Pattiselano, Marfin Lawalata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.