Diversity Of Content And Diversity Of Ownership; Kapitalisme, Media Dan Produksi Kebudayaan Dalam Program Siaran Televisi

(Tinjauan Sosiologi Tentang Kewajiban Pemenuhan Program Siaran Lokal Bagi Televisi Swasta Nasional Di Kota Ambon)

  • Alce Albartin Sapulette Institut Agama Kristen Negeri Ambon
  • Benico Ritiauw Universitas Pattimura
Keywords: Diversity of Content, Diversity of Ownership, Program Siaran Lokal

Abstract

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan penerapan prinsip Diversity of Content dan Diversity of Ownership dalam program siaran lokal serta dampaknya terhadap proses produksi kebudayaan. Menggunakan pendekatan kualitatif, riset ini diarahkan untuk menganalisis pembentukan ruang inklusif dalam praktik penyiaran lokal, bagaimana ia menjamin keberlangsungan demokratisasi penyiaran melalui program siaran yang mengakomodasi kepentingan daerah, serta dinamika ekonomi-politik media yang memungkinkan dan atau menghambat praktik penyiaran lokal di daerah. Riset ini menemukan bahwa penerapan Diversity of Content dan Diversity of Ownership belum dilakukan secara maksimal, terkhususnya pada lembaga penyiaran swasta Nasional. Tiga aspek mendasar yang digunakan untuk melihat pola representasi lokal ke-Daerah-an yakni pemenuhan standar minimal penayangan sebanyak 10% per hari, standar minimal 30 % penayangan konten lokal pada prime time, dan kehendak untuk memperbaharui konten secara berkala.

Kata kunci : Diversity of Content, Diversity of Ownership, Program Siaran Lokal

                                                                              

Abstract

This research aims to maps the application of the principle of Diversity of Content and Diversity of Ownership in local broadcast programs and its impact on the cultural production. Using a qualitative approach, this research is directed to analyze the establishment of an inclusive space in local broadcasting practice, how in guarantees the continuation of broadcasting democratization through broadcast programs that accommodate regional interest, as well as media economic-political dynamics that allow and or hinder the practice of local broadcasting in the region. This research found that the implementation of Diversity of Content and Diversity of Ownership have not been done to the maximum, especially in national private broadcasting institutions. Three basic aspect use d to see the local representation patter to the region, namely the fulfilment of minimum standards viewing as much as 10%, standard minimum 30% local content viewing on prime time, and the will to update the content periodically.

Keywords: Diversity of Content, Diversity of Ownership, Local Broadcasting Program

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir Effendy Siregar dalam Iwan Awaluddin Yusuf. 2010. Pengantar Buku Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi. Jogjakarta: PR2Media dan FES
Armando, Ade. 2016. Televisi Indonesia di bawah Kapitalisme Global. Jakarta: Kompas Media Nusantara
Bourdieu P, Passeron J-C (1977) Reproduction in Education, Society, and Culture. Beverly Hills, CA: SAGE
Bourdieu P, Passeron J-C 1993. The Field of Cultural Production: Eassys on Art and Literature. New York: Columbia University Press.
Darmanto. 2020. Dinamika Penyiaran Publik di Indonesia. Yogyakarta; Penerbit Samudra Biru
Syahril Furqany, Hafied Cangara, Muhammad Yunus Amar. 2015. Manajemen Program Siaran Lokal Aceh TV Dalam Upaya Penyebarluasan Syariat Islam dan Pelestarian Budaya Lokal. Jurnal Komunikasi Kareba, Vol.4 No.1 Januari – Maret 2015
Gunawan, Imam. 2014. Meotode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara Hadirman, Budi. 2009. Demokrasi Deliberatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Hall, Stuart. 1980. Culture Media Language. London: Routledge
Hudis, Peter. 2016. Marx’s Concept of the Alternative to Capitalism. Delhi: Aakar Books Marx, Karl and Frederick Engels. 1975. Collected Works. Fifty Volumes. New York: International Publishers.
Marx, Karl and Frederick Engels. 1975. Collected Works. Fifty Volumes. New York: International Publishers.
Marx, Karl and Frederick Engels. 2020. Value, Price, and Profit. Diterjemahkan oleh Samin Putra. Yogyakarta; Red Book
Mazzarella, William. 2004. Culture Globalization, Mediation. Annual Review of Anthropology
Nugroho, Y., Amalia, D., Nugraha, L.K., Siregar, M. F., Esti, K., Putri, D.A. 2015. Televisi Indonesia: Dinamika struktur dan Khalayak. Jakarta: Centre for Innovation Policy and Governance, University of Manchester, Ford Foundation Indonesia
Rahayu, dkk. 2015. Menegakan Kedaulatan Telekomunikasi dan Penyiaran di Indonesia.
Yogyakarta; PR2Media
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Moderen. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supadiyanto. 2015. Implementasi Program Siaran Lokal pada Stasiun Televisi di Daerah Istimewah Yogyakarta. Jurnal An-Nida, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2015
Suseno, Franz Magnis. 2000. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum
Tufte, T. 1996. Issues to study in media ethnographies: Mediation and cultural hybridisation in everyday life. First Brazil-Denmark Seminar on Communication Studies. Londrina, Brazil.
Rujukan Dokumen Perundangan
Undang-Undang No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Peraturan KPI No 1 & 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran
Peraturan Menteri Kominfo No 39 Tahun 2008 tentang Daerah Ekonomi Maju dan Daerah Ekonomi Kurang Maju dalam Penyiaran.
Published
2024-12-30