Efisiensi dan Kapasitas Adsorpsi Karbon Aktif dari Kulit Jagung Untuk Menurunkan Kadar Logam Fe

  • Ria Resti Sahania Universitas Pattimura
  • Yeslia Utubira Universitas Pattimura
  • Julita B. Manuhutu
Keywords: Kulit Jagung, Karbon Aktif, Adsorben, Logam Fe, efisiensi dan kapasitas adsorpsi

Abstract

Kelimpahan kulit jagung dari hasil panen belum dimanfaatkan dengan maksimal sehingga masih menjadi limbah. Salah satu upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan limbah kulit jagung adalah sebagai adsorben karbon aktif. Kulit jagung dikarbonisasi pada suhu 320oC selama 2 jam, dan diaktivasi menggunakan KOH selama 24 jam. Berdasarkan hasil analisis dengan Surface Area Analyzer (SAA) diperoleh luas permukaan karbon aktif 1.35896 m2/g, volume pori total 3.0099 cm3/g dan diameter pori rata-rata 4.4297 nm, yang menunjukkan bahwa pori karbon aktif kulit jagung berukuran mesopori. Kulit jagung memiliki kemampuan sebagai adsorben yang dapat mengikat adsorbat yaitu logam Fe. Pengukuran kadar logam Fe sebelum dan sesudah pengontakan menggunakan analisa Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Variasi waktu kontak yang dilakukan yaitu 15, 30, 45, 60, 90 dan 120 menit terhadap larutan Fe 20 ppm. Diperoleh hasil kemampuan penyerapan logam Fe berturut-turut sebesar 0.4366 mg/L, 1.0515 mg/L, 0.4499 mg/L, 0.5527 mg/L, 0.4781 mg/L dan 0.5272 mg/L. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efisiensi dan kapasitas adsorpsi yang optimum terdapat pada waktu kontak 30 menit dengan massa adsorben 0.5 gram, masing-masing adalah 26,288% dan 1.0515 mg/g.

Keywords: Kulit Jagung, Karbon Aktif, Adsorben, Logam Fe, efisiensi dan kapasitas adsorpsi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adamson. (1994). “Physical Chemistry of Surface”. John Wiley & Sons, New York.
Amalia, V. N. (2021). “Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Besi (Fe) dengan Sistem Batch”. Tugas Akhir. Surabaya: UIN Sunan Ampel
Asbahani. (2013). “Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu sebagai Karbon Aktif untuk Menurunkan Kadar Besi pada Air Sumur. Jurnal Teknik Sipil. UNTAN. 13(1): 105-114
Bangun, T. A., Zaharah T. A., Shofiyani A. (2016). “Pembuatan Arang Aktif dari Cangkang Buah Karet untuk Adsorpsi Ion Besi (II) dalam Larutan”. Jurnal Kimia Khatulistiwa. 5(3): 18-24
Cahyaningrum, P. U. (2016). “Daya Adsorpsi Adsorben Kulit Salak Termodifikasi Terhadap Ion Tembaga (III)”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Erlina, Umiatin, B., Esmar. (2015). “Pengaruh Konsentrasi Larutan KOH pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa untuk Adsorpsi Logam Cu”. Prosiding Seminar Nasional Fisika. 5(7): 55-59
Fajar, M., Zul, A. & Harry, A. (2013). “Penentuan Kadar Unsur Besi, Kromium, dan Aluminium dalam Air Baku dan pada Pengolahan Air Bersih di Tanjung Gading dengan Metode Spetrofotometri Serapan Atom. Jurnal Saintica Kimia. 1(2): 23-26
Huda, S., Ratnani, R., D., dan Kurniasari, L. (2020). “Karakterisasi Karbon Aktif dari Bambu Ori (Bambusa arundinacea) yang diaktivasi Menggunakan Asam Klorida (HCl). Jurnal Inovasi Teknik Kimia. 5(1): 22-27
Indah, S., Herald, D., Lathifatuzzahrah, S. (2022). “Penyisihan Fosfat dari Air Limbah Artifisial Laundry Memanfaatkan Kulit Jagung sebagai Adsorben”. Jurnal Litbang Industri. 12(1): 33-40
Isa, P., I., M., S., Lukman, H., dan Irfan, A. (2012). “Briket Arang dan Arang Aktif dari Limbah Tongkol Jagung”. Universitas Negeri Gorontalo
Khodaie, M. Ghasemi, N. Moradi, B. Rahimi, M. 2013. Removal of Methylene Blue from Wastewater by Adsorption onto ZnCl2 Activated Corn Husk Carbon Equilibrium Studies. J. Chem. https://doi.org/10.1155/2013/383985
Maneechakr, P., & Karnjanakom, S. (2019). “Environmental Surface Chemistries and Adsorption Behaviors of Metal Cations (Fe3+, Fe2+, Ca2+ and Zn2+) on Manganese Dioxide-Modified Green Biochar”. RSC Advances. 9 (42): 24074-24086
Manullang, C. Y., Lestari, Tapilatu, Y., Arifin, Z. (2017). Assessment of Fe, Cu, Zn, Pb, Cd and Hg in Ambon Bay Surface Sediments. Mar. Res. Indonesia. 42(2): 83-92
Miranti, S., T., Sudibandriyo, M. (2012). “Pembuatan Karbon Aktif dari Bambu dengan Metode Aktivasi Terkontrol menggunakan Activiting Agent H3PO4 dan KOH”. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia
National Organic Standards Board Technical Advisory Panel Review. (2002). Activated Carbon Processing. Amerika
Nurkholifa, A. (2019). “Pembuatan Karbon Aktif dari Ampas Sagu sebagai Adsorben Logam Fe dalam Limbah Laboratorium Kimia”. Skripsi. Ambon: Universitas Pattimura
Nurmayanti, V., Hastuti, E. (2014). “Karakterisasi Sifat Fisis Membran Polimer Matrik Komposit (PMC) dari Karbon Aktif Tempurung Kelapa untuk Adsorpsi Logam Berat pada Minyak Goreng Bekas”. Jurnal Neutrino. 6(2): 119-128
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Prabowo A., L. (2009). “Pembuatan Karbon Aktif dari Tongkol Jagung serta Aplikasinya untuk Adsorbsi Cu”. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok
Prasetyo, Y., Nasrudin, H. 2013. “Penentuan Konsentrasi ZnCl2 pada Proses Pembuatan Karbon Aktif Tongkol Jagung dan Penurunan Konsentrasi Surfaktan Linier Alkyl Benzene Sulphonate (LAS)”. UNESA Journal of Chemistry. 2(3): 231-235
Pratama, R., A. (2017). “Studi Analisis Spesiasi Logam Fe (II) dan Fe (III) Menggunakan Kurkumin Hasil Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) sebagai Senyawa Pengompleks secara Spektrofotometri Ultraungu-Tampak. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Rahayu, A. N dan Adhitiyawarman., 2014. “Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Besi pada Air Tanah”. Jurnal Kimia Khatulistiwa. 3(3): 7 – 13
Rahmadani, N., Kurniawati, P. (2017). “Sintesis dan Karakterisasi Karbon Teraktivasi Asam dan Basa Berbasis Mahkota Nanas”. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya
Rahman, A., H., B. (2004). “Penyaringan Air Tanah dengan Zeolit Alami untuk Menurunkan Kadar Besi dan Mangan”. Jurnal MAKARA. 8(1): 1-6
Rasman & Saleh, M. (2016). “Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi pada Air Sumur Gali (Eksperimen). Higiene. 2(3):159-167
Robbika, F. (2022). “Sintesis Karbon Aktif dari Ampas Tebu dengan Aktivasi Kimia Menggunakan KOH sebagai Adsorben Logam Berat Cr-VI”. Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Politeknik ATK. Yogyakarta
Rokhati, N., Prasetyaningrum, A., Hamada, N. A., Utomo, A. L. C., Kurniawan, H. B., Nugroho, I. H. (2021). “Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Adsorben Limbah Logam Berat”. Jurnal Inovasi Teknik Kimia. 6(2): 89-94
Shofa. (2012). “Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi Kalium Hidroksida”. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok
Sudibandriyo, M., Lydia. (2011). “Karakteristik Luas Permukaan Karbon Aktif dari Ampas Tebu dengan Aktivasi Kimia”. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. 10(3): 149-156
Suhendarwati, L., Suharto, B., Susnawati, L. D. (2015). “Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalium Hidroksida pada Abu Dasar Ampas Tebu Teraktivasi”. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Zhao, X., Zeng, X, Qin, Y., Li, X, Zhu, T.,Tang, X. (2018). “An Experimental and Theoretical Study of The Adsorption Removal of Toluene and Chlorobenzene on Coconut Shell Derived Carbon”. Chemosphere 206: 285-292. Doi : 10/1016/j.chemosphere.2018.04.126dhani, R., & Husaini. (2017). Logam Berat Sekitar Manusia. Banjarmasin: Penerbit Lambung Mangkurat University Press
Published
2024-01-26
How to Cite
Sahania, R., Utubira, Y., & Manuhutu, J. (2024). Efisiensi dan Kapasitas Adsorpsi Karbon Aktif dari Kulit Jagung Untuk Menurunkan Kadar Logam Fe. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 14(1), 60-69. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol14iss1pp60-69
Section
Articles