Efektivitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Pada Pengolahan Air Sumur dan Penentuan Waktu Optimum Adsorpsi Biji Kelor Terhadap Fe dan Mg Dalam Air

  • Yeanchon H Dulanlebit Universitas Pattimura, Ambon - Indonesia
  • Sunarti - Universitas Pattimura, Ambon - Indonesia
  • Yustinus T Male Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Pattimura
Keywords: adsorpsi, biji kelor, kualitas air, rhamnoksiloksi benzil isotiosianat

Abstract

Biji kelor (Moringa oleifera Lamk) mengandung senyawa aktif rhamnoksiloksi benzil isotiosianat yang efektif dan digunakan untuk mengadsorpsi logam terlarut dalam air. Penelitian ini untuk menganalisis efektivitas biji kelor pada pengolahan air sumur dan waktu optimum adsorpsi serbuk biji kelor terhadap konsentrasi besi dan magnesium yang dianalisis secara spektrofotometer serapan atom. Parameter yang dianalisis untuk efektivitas biji kelor yaitu padatan terlarut (TDS), pH dan kesadahan. Hasil didapatkan bahwa air sumur memiliki TDS 346,874 mg/L, pH 6,85 dan kesadahan 422 mg/L. Efektivitas biji kelor dengan variasi pembubuhan 50, 100, 150 dan 200 mg masing-masing diperoleh TDS 4,132, 3,578, 4,968, dan 4,908 mg/L, pH 7,86, 7,91, 7,92, dan 7,94 serta kesadahan 284, 278, 272, dan 266 mg/L. Biji kelor efektif dan mampu menurunkan TDS dan kesadahan air. Untuk penentuan waktu optimum adsorpsi serbuk biji kelor dilakukan pada konsentrasi Fe(awal) dan Mg(awal) dalam air masing-masing 9,6677 dan 7,8156 mg/L dengan variasi waktu kontak 30, 60, 90, dan 120 menit. Hasil didapatkan kapasitas adsorpsi Fe masing-masing 90,482, 90,472, 91,882, dan 92,220 mg/Kg dimana Fe teradsorpsi optimum pada waktu kontak 120 menit dengan efisiensi adsorpsi 95,389% sedangkan kapasitas adsorpsi Mg masing-masing 15,703, 14,733, 15,108, dan 15,520 mg/Kg dimana Mg teradsorpsi optimum pada waktu kontak 30 menit dengan efisiensi adsorpsi 20,09%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anjani R.K., dan Koestiari T., “Penentuan Massa dan Waktu Kontak Optimum Adsorpsi Granular sebagai Logam Berat Pb (II) dengan Pesaing Ion Na+â€, Journal of Chemistry, Vol. 3, No. 3 (2014).

Amagloh F.K., and Benang A., “Effectiveness of Moringa Oleifera Seed As Coagulant For Water Purificationâ€, African Journal of Agricultural Research, Vol. 4, No. 1 (2009).

Aminzadeh B., dkk., “Pretreatment of Municipal Wastewater By Enhanced Chemical Coagulationâ€, International Journal Environment Research, Vol. 1, No. 2 (2007).

Asbahani., “Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan Kadar Besi Pada Air Sumurâ€, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 13, No. 1 (2013).

Baidho Z., dkk., “Adsorpsi Logam Berat Pb Dalam Larutan Menggunakan Senyawa Xanthate Jerami Padiâ€, Prosiding SNST, Semarang (2013).

Irianty R.S., “Pengaruh Massa Biji Kelor (Moringa oleifera Lamk) dan Waktu Pengendapan Pada Pengolahan Air Gambutâ€, Jurnal Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Riau (2010).

Khairullah dan Putra A., “Optimalisasi Aerasi Difusi Sebagai Penurunan Sadah Sintetik Airâ€, Jurnal Reaksi (Jounal of Science & Technology), Vol. 6, No. 11 (2008).

Manurung T., dkk., “Efektifitas Biji Kelor (Moringa oleifera) Pada Pengolahan Air Sumur Tercemar Limbah Domestikâ€, Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Limit’s, Vol. 8, No. 1 (2012).

Marlinawati, dkk., “Pemanfaatan Arang Aktif dari Kulit Durian (Durio zibethinus L) Sebagai Adsorben Ion Logam Kadmium (II)â€, Jurnal Kimia, Vol. 13, No. 1 (2015).

Sutanto T.D., dkk., “Buah Kelor (Moringa oleifera Lamk) Tanaman yang Dapat Digunakan Untuk Mengurangi Kadar Ion Logam Dalam Airâ€, Jurnal Gradien, Vol. 3, No.1 (2007).

Syahru R., dkk., “Perbandingan Efektivitas Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera Lamk), Poly Aluminium Chloride (PAC), dan Tawas sebagai Koagulan untuk Air Jernihâ€, Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, Vol. 1, No. 3 (2013).

Published
2020-01-20
How to Cite
Dulanlebit, Y., -, S., & Male, Y. (2020). Efektivitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Pada Pengolahan Air Sumur dan Penentuan Waktu Optimum Adsorpsi Biji Kelor Terhadap Fe dan Mg Dalam Air. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 10(1), 43-52. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol10iss1pp43-52