PEMANFAATAN TANAMAN BAYAM (Amaranthus Tricolor L.) DI DESA WAIHERU SEBAGAI BIOINDIKATOR BERDASARKAN UMUR TANAM UNTUK MENDETEKSI KANDUNGAN TIMBAL

  • Wahdayanti Wahdayanti Pattimura University Ambon
  • Yeanchon H Dulanlebit Pattimura University Ambon
  • Yeslia Utubira Pattimura University Ambon
Keywords: bayam, spektrofotometer serapan atom, Pb, umur tanam

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan Pb pada batang dan daun tanaman bayam cabut (Amaranthus Tricolor L.) di desa Waiheru berdasarkan umur tanam yang dideteksi secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil yang diperoleh pada batang tanaman bayam, kandungan Pb berkisar antara 0,451 – 1,931 mg kg-1 dengan kandungan Pb tertinggi yakni pada umur tanam 4 minggu pada daerah tepi jalan raya (1,931 mg kg-1). Sedangkan pada daun tanaman bayam, kandungan Pb berkisar antara 0,975 – 1,703 mg kg-1 dengan kandungan Pb tertinggi yakni pada umur tanam 4 minggu pada daerah jauh dari jalan raya (1,703 mg kg-1). Kandungan Pb pada batang dan daun tanaman bayam tidak melewati limit rekomendasi Pb pada makanan yang telah ditentukan oleh WHO yakni 2,0 mg kg-1

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-05-28
How to Cite
Wahdayanti, W., Dulanlebit, Y., & Utubira, Y. (2020). PEMANFAATAN TANAMAN BAYAM (Amaranthus Tricolor L.) DI DESA WAIHERU SEBAGAI BIOINDIKATOR BERDASARKAN UMUR TANAM UNTUK MENDETEKSI KANDUNGAN TIMBAL. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 2(2), 112-120. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol2iss2pp112-120