KOMPARASI MEDIA PEMBELAJARAN KOKAMI DAN MEDIA ULAR TANGGA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI STRUKTUR ATOM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 AMBON

  • Imarsih Ninkeula Departement of Chemistry-FKIP, Pattimura University Ambon
  • Y T Filindity Departement of Chemistry-FKIP, Pattimura University Ambon
  • Y H Dulanlebit Departement of Chemistry-FKIP, Pattimura University Ambon
Keywords: Learning Media Kokami, Learning Media Snake Ladder, Learning Outcomes

Abstract

Comparative study of learning media of mysterious card box with the media of snake ladder on the material of atomic structure to the result of study of class X student of SMA N 5 AMBON. The mysterious card learning media box is applied to the X class MIA1 and the ladder snake media in the X class of MIA3. From the results, the mysterious card learning media box can improve student learning outcomes, seen from the presentation of the achievement of the final test results obtained by the two classes, where the two classes have a presentation of different final result qualification ie qualification completed for class X-MIA1 which uses the mysterious card box learning medium is 100%, and no qualifying fails with an average rating of 85.68. But for the class X-MIA3 using the learning media of snake ladder with qualified thoroughly is 51.51% and qualification failed 48.49% with an average value of 72.95, therefore Mann Whitney test results using SPSS 20 obtained a significance value of 0.002 (> 0.05 ) thus H0 is rejected and H1 is received so it can be concluded that there are differences in student learning outcomes using the mysterious box learning media and learning media snake ladder

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Amir Indra kusuma, Daien. (1973). Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional)

Arief S. Sadiman, dkk. (1996). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arief S. Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Arsyad Azhar. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chang, R. (2005). Kimia konsep-konsep inti, Edisi ketiga jilid 1. Erlangga Jakarta

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81 A, 2013, Tentang Implementasi Kurikulum.

Depdikbud. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Sd/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Smp/Mts) Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (Sma/Ma) Aliyah (Sma/Ma).

Oemar Hamalik. (1982). Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

Oemar Hamalik. (2009). Proses Belajar-Mengajar. Bandung: bumi aksara.

Hakim. (2011). Media pengajaran kokami kotak dan kartu misterius. Jakarta. PT. RajaGraindo Persada.

Imron, Ali. (2012).Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Ar Ruzz Media: Yogyakarta.

Istiqomah Febriana, Widiyatmoko Arif, Wusqo Urwatin Indah. (2016). Pengaruh media kokami terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar tema bahan kimia.Vol.5 No,2,1202-1212.

Kardi, S danNur, M. (2000). Pengajaran langsung. Dalam Trianto. (2011).Mendesain Model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana

Ketut, E.S., Wayan, L.I., dan Wayan, S.I. (2013). Pengaruh Media CD Interaktif.

Khudori Mukh, Ashadi dan Masykuri M.(2012).Pembelajaran IPA dengan metode TGT menggunakan media games ular tangga dan puzzel ditinjau dari gaya belajar dan kreativ siswa.Jurnl inkuiri, Vol 1, No 11, 154-162.

Maria J Wantah. (2005). Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada AnakUsiaDini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoret

Leshin, C.B. dkk. (1992). Instructional design strategies and tactics. Englewood Cliffs: Educational Technology Publications.

Mulyasana, D. (2011). pendidikan bermutu dan budaya saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Paisah Neneng, Fatmayanti Desy Siska, & Akhdiniwanto Wakhid, R. (2013). Penerapan media kotak dan kartu misterius (kokami) untuk peningkatan keterampilam berpikir kritis pada siswa kelas VII SMP Negeri 25 purorejo.Vol.3 No. 1, 28-31.

Pramita Amilia dan Agustini Rudiana.(2016).Pengembangan media permainan ular tangga pada materi senyawa hidrokarbon kelas xi sma untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.Unesa Journal of Chemical Education, Vol.5 No.2, 69-177.

Purnamawati Hening, Ashadi dan Susilowati Endang.(2004).Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (tgt) dengan media kartu dan ular tangga ditinjau dari kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas x semester 2 sma muhammadiyah 1 karanganyar tahun pelajaran 2013/2014.Jurnal pendidikan kimia. Vol.3 No.4, 100-108.

Rakhmadhani Nuzul, Yamtinah Sridan Utomo Bud Suryadi.(2013).Pengaruh penggunaan metode teams games tournaments berbantuan media teka - teki silang dan ular tangga dengan motivasi belajar terhadap prestasi siswa pada materi koloid kelas xi sma negeri 1 simo tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal pendidikan kimia. Vol.2 No. 4 , 190-197.

Sanjaya. (2006). Strategi pebelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Kencana prenada media group, Jakarta

Saputri, Novi. (2013). “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Dana Kas Kecil Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 02 Pekalongan. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Sri Rahayu Ningsih, Tine Maria Kuswati, Elly Marati, Sukardjo. (2013). Kimia Sma/Ma kelas X. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Sudjana (2009). Dasar- dasar proses belajar mengajar. Bandung: sinar baru Algesindo

Sudjana, Nana dan Rivai. (2005). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudjana, Nana, Rivai, Ahmad. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algensindo.

Sudijono, Anas. (2006). Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo persada

Sugiharti P. (2005). Penerapan teori multiple intelegence dalam pembelajaran fisika. Jurnal Pendidikan Penabur 4 (5):29-42

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suyanti, Retno Dwi. (2010). Strategi pembelajaran kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Trianto. (2011).Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis. Jakarta:Prestasi Pustaka

Umar Titarahardja dan S.L. La Sulo. (2010). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Widaningsih, Dedeh. (2010). Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi Press

Published
2019-07-01
How to Cite
Ninkeula, I., Filindity, Y., & Dulanlebit, Y. (2019). KOMPARASI MEDIA PEMBELAJARAN KOKAMI DAN MEDIA ULAR TANGGA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI STRUKTUR ATOM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 AMBON. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 9(2), 70-77. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol9iss2pp70-77