ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA BERAS HASIL PANEN PETANI DI BEBERAPA DESA KECAMATAN WAEAPO DAN WAELATA KABUPATEN BURU

  • Abraham Mariwy Pattimura University
Keywords: amalgamasi, kandungan, merkuri, beras, irigasi

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan merkuri pada beras hasil panen petani di beberapa desa kecamatan Waeapo dan Waelata pulau Buru yakni desa Parbulu, Debowae, dan Waenetat. Hal ini penting dilakukan mengingat masyarakat di desa-desa tersebut pernah mengolah emas dengan teknik amalgamasi memanfaatkan pekarangan rumah mereka dan membuang limbah hasil proses amalgamasi tersebut ke sungai atau saluran irigasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan april 2017 dan analisis kandungan merkuri dilakukani menggunakan Merkuri Analiyer di laboratorium LPPT UGM. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan logam berat Merkuri pada beras d ibeberapa desa tersebut bervariasi. Kadar merkuri pada sampel beras dari desa Parbulu mencapai 0,024 mg/kg, sedangkan desa Debowae mencapai 0,007 mg/kg, dan desa Waenetat mencapai 0,027 mg/kg. Sementara kandungan merkuri pada beras di desa Gemba Kecamatan kairatu kabupaten Seram bagian barat (SBB) sebagai sampel kontrol adalah 0,002 mk/kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abraham Mariwy, Yati Tuasamu, Warinah (2019), Analisis Kadar Merkuri (Hg) Pada Badan Air di Beberapa Titik Sungai Waiapu Kabupaten Buru, MJoCE/Vol 9 No 2. Hal. 116-122
Febrian M. Salatutin, Chudeya Y.Batawi, Camellia Y. Lessil, Yusthinus T. Male (2015), Analisis Sebaran Merkuri (Hg) pada Area Irigasi Sungai Waeapo, Kab. Buru, Provinsi Maluku Akibat Penambangan Emas Tanpa Ijin di Areal Gunung Botak. Ind. J. Chem. Res 3, 270-27
Handayani, C., M. Mushlih, & J. Lestari.(2018). Validasi Metode Analisa Kadar Logam Fe pada Rambut Masyarakat di Sekitar Kawasan Industri Semen. Jurnal Katalisator, III(1): 36-42
L. S. Sello, A. Mariwiy, Nazudin (2020), Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Limbah Hasil Pengolahan Emas di Gunung Nona Desa Wapsalit Pulau Buru, MJoCE/Vol 10 No 2. Hal. 130-134
Mirdat, Yosep S Patádungan, Isrun (2013), Status Logam Berat Merkuri (Hg) Dalam Tanah Pada Kawasan Pengolahan Tambang Emas di Kelurahan Poboya, Kota Palu. e-J. Agrotekbis 1 (2) : 127-134.
Nasir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Syahfitri N.Y.W, Damastuti E, dan Kurniawati S, (2011), Penentuan Logam Berat Cr, Co, Zn, dan Hg Pada Beras dan Kedelai Dari Wilayah Kota Bandung. Jurnal : Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, Badan Tenaga Nuklir Nasional.
SNI, (2009), Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan.
SK Dirjen POM No.03725/B/SK/VII/89, Batas Maksimum Cemaran logam Berat Dalam makanan
Ulfin, I, Widya, W. (2005). Study Penyerapan Kromium dengan Kayu Apu (Pistia Stratiotes L). Jurnal Kimia FMIPA. Surabaya 60111. Akta Kimindo Vol. 1 No. 1
W. P. Suci, A. Mariwiy , J. B. Manuhutu (2020), Analisis Kadar Merkuri (Hg) Pada Tanaman Padi (oryza sativa l.) di Area Persawahan Desa Grandeng Kecamatan Lolong guba Pulau Buru. MJoCE/Vol 10 No 1/ Hal. 8-15
Published
2021-01-19
How to Cite
Mariwy, A. (2021). ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA BERAS HASIL PANEN PETANI DI BEBERAPA DESA KECAMATAN WAEAPO DAN WAELATA KABUPATEN BURU. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 11(1), 39-45. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol11iss1pp39-45
Section
Articles