ISOLASI DAN KARAKTERISASI ASAM HUMAT DARI HUMUS TANAH ASAL PULAU AMBON DAN PULAU SERAM, MALUKU

  • Yusthinus T Male Kimia - FMIPA Unpatti
  • Pieter J Kunu Universitas Pattimura
  • Claudia F Talaud Kimia FMIPA - Universitas Pattimura
  • Jusuph J Wattimury Universitas Pattimura
Keywords: Asam humat, tanah hutan, gugus fungsi, gugus karboksilat, gugus hidroksil

Abstract

Asam humat adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam senyawa humat, yang merupakan hasil dekomposisi bahan organik, terutama bahan nabati yang terdapat dalam batubara muda, gambut, kompos atau humus. Salah satu karakteristik yang paling khusus dari senyawa humat ialah kemampuannya untuk berinteraksi dengan ion logam, oksida, mineral, dan senyawa organik, termasuk pencemar beracun, dengan membentuk asosiasi, baik yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air. Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi asam humat serta penentuan sifat fisik dan kimia tanah hutan  asal Desa Waai dan Desa Airlouw, Pulau Ambon serta Desa Kairatu, Pulau Seram. Isolasi asam humat dilakukan menggunakan metode ekstraksi alkali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat hasil isolasi dari ketiga lokasi mengandung gugus fungsi yang sama, yaitu asam karboksilat dan hidroksil (–OH) fenolat. Kadar asam humat tertinggi terdapat pada Desa Kairatu, yaitu 42,05%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barus, N., Damanik, B. M. M., Supriadi. (2013), Ketersediaan Nitrogen Akibat Pemberian Berbagai Jenis Kompos Pada Tiga Jenis Tanah dan Efeknya Terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.) Jurnal Online Egrokoteknologi Vol. 1, No. 3, Hal. 379–488
Gaffney, J. S., Marley, N.A., Clarck, S.B. (1996). Humic and Fulvic Acids: Isolation, Structure and Envrionmental Role, Journal of American Chemical Sociaty,
Hanafiah, K. A. (2010), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Divisi Buku Perguruan Tinggi, Jakarta
Pujiastuti, C. (20080, Kajian Penurunan Ca dan Mg dalam Air Laut Menggunakan Resin (Dowex), Jurnal Teknik Kimia, Vol. 3, No. 1, Hal. 1–8
Rahmawati. A. (2011), Isolasi dan Karakterisasi Asam Humat dari Tanah Gambut, Jurnal Phenomenon, Vol. 2, No. 1, Hal. 117–136
Rahmi, L. (2014), Keragaan Infiltrasi pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di DAS Sei Wampu Bagian Hilir, Skripsi, Fakultas Pertanian Bogor, Bogor
Santosa. J. S, Siswanta D., Sudiono S. (2014), Dekontaminasi Ion Logam dengan Biosorben Berbasis Asam Humat, Kitin dan Kitosan, Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Schinitzer, M. (1986). Pengikatan Bahan Humat oleh Koloid Mineral Tanah dalam Huang, P.M., dan Schinitzer, M. (1997). Terjemahan D.H. Geonadi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sunanto, A. (2010), Distribusi Bentuk C-Organik Tanah pada Vegetasi yang Berbeda, IPB-Press, Bogor
Susanti, D. P., dan Halwany, W. (2017), Dekomposisi Serasah dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Hutan Tanaman Industri Nyawai (Ficus Variegate. Blume), Jurnal Ilmu Kehutanan, Vol. 11, No. 2, Hal.1–12
Sutanto, R., (20050, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Penerbit Kanisius
Umaternate, G. R., Abidjulu, J., Wuntu, A. D. (2014), Uji Metode Olsen dalam Menganalisis Kandungan Fosfat Tersedia pada Tanaman Sawah di Desa Konarom Barat Kecamatan Dumoga Utara, Jurnal MIPA Unsrat Online, Vol. 3, No. 1, Hal. 6–10
Yulianti. B. Y., Natanael L.C. (2016), Isolasi adan Karakterisasi Asam Humat dengan Penentuan Daya Serapnya Terhadap Ion Logam Pb(II), Cu(II) dan Fe(II), Jurnal Al-Kimia, Vol.4, No.1, Hal. 43–52
Published
2022-01-31
How to Cite
Male, Y., Kunu, P., Talaud, C., & Wattimury, J. (2022). ISOLASI DAN KARAKTERISASI ASAM HUMAT DARI HUMUS TANAH ASAL PULAU AMBON DAN PULAU SERAM, MALUKU. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 12(1), 53-61. https://doi.org/10.30598/MJoCEvol12iss1pp53-61
Section
Articles