Chemical Characteristics of Pineapple Jelly Drink (Ananas comosus) With the Addition of Carboxyl Methyl Cellulose

  • Khairia Latukau Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233 Indonesia
  • Gelora Helena Augustyn Pattimura University
  • Syane Palijama Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233 Indonesia
Keywords: CMC, Jelly drink, Pineapple

Abstract

This study aims to determine the appropriate concentration of CMC addition in producing pineapple jelly drink with jelly drink chemical characteristics. This research was designed using Completely Randomized Design (CRD). which consists of one factor, namely the addition of CMC using 5 levels of treatment, namely: P0 = 0%, P1 = 0.5%, P2 = 1%, P3 = 1.5%, and P4 = 2%. The results showed that the addition of CMC had an effect on vitamin C, pH, and total dissolved solids with the following chemical characteristics, vitamin C 0.013%-0.02%, pH 3.95-4.55 and total dissolved solids 31.8°-43.8°brix.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[AOAC] Analytical Methods of Analysis Association Analytical Chemists. 2005. Washington DC, USA: Association Analytical Chemists.

Astuti. 2015. Pengaruh jenis pengstabil dan konsentrasi zat pengstabil terhadap mutu fruit leather campuran jambu biji merah dan sirsak. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2021. Produksi tanaman dan buah-buahan. https://www.bps.go.id. Diakses: 28 Oktober 2022.

Basito, B., B. Yudhistira, dan D.A. Meriza. 2018. Kajian penggunaan bahan pengstabil CMC (carboyl methyl cellulose) dan karagenan dalam pembuatan velva buah naga super merah (hylocereus costaricensis). Jurnal teknologi dan industri pertanian indonesia 10: 42-49.

Farikha, I. 2013. Pengaruh jenis dan bahan pengstabil alami terhadap karateristik fisikokimia sari buah naga merah (hylocerus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan 2: 30-38.

Helmiyesi., H.B. Rini, dan P. Erma. 2011. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar gula dan vitamin C pada jeruk buah siam (citrus nobilis var. Microcarpa). Buletin anatomi dan fisiologi. 16 (2): 33-37.

Khairani, C. dan A. Dalapati. 2007. Petunjuk tenis penggolahan buah-buahan. http:/sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/images/lakip2013.pdf. Diakses: 18 juni 2022.

Majesty, J., B.D. Argo, dan W.A. Nugroho. 2015. Pengaruh penambahan sukrosa dan lama fermentasi terhadap kadar serat nata dari sari nanas (nata de pina). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 13: 80-85.

Miranti, M., B. Lohitasari, dan D.R. Amalia. 2017. Formulasi dan aktivitas antioksidan permen jelly buah pepaya (carica papaya). Fitofarmaka. 7: 36-43.

Rahayu, W.E., R. Purwasih, dan D. Hidayat. 2020. Pengaruh penambahan sari nanas terhadap karakteristik kimia dan organoleptik sensori minuman teh cascara. Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komoniasi Ilmiah Teknologi Pertanian. 11: 144-151

Rizal, S., F. Nurainy, dan M. Anggraini. 2016. Pengaruh konsentrasi CMC dan lama penyimpanan pada suhu dingin terhadap karakteristik organoleptik minuman probiotik sari buah nanas. Jurnal Kimia Terapan Indonesia 18:63-71.

Sirotek, K., L. Slovakoa, J. Kopecay, dan Marounek. 2004. Fermentation of pectin and glucose, and activity of pectin degrading enzymes in the rabbit caeccal bacterium bactorides caccae. Latter in Applied Microbiology 38:327-332.

Sudiyono, S. dan N. Nurhidayah. 2018. Pengaruh penambahan Na-CMC (carboyl methil cellulose) dan jenis pisang terhadap mutu selai pisang. Agrika 12 (2): 146-153.

Sugiarso, A. dan F.C. Nisa. 2015. Pembuatan minuman jelly murbei (morus alba L.) Dengan pemanfaatan tepung porang (A.muelleri blume) sebagai pensubtitusi karagenan. Pangan dan Agroindustri 3:443-452.

Suyuti, A., M. Su´i, dan S. Sudiyono. 2018. Pengaruh konsentrasi CMC dan lama pemanasan terhadap sifat fisik dan kimia (likopen) sari buah tomat. Agrika. 12 (1): 50-60.

Tripamungkas, A. 2015. Pengaruh Penambahan Carboxylmethyl cellulose (CMC) Terhadap Sifat Dan Kesukaan Minuman Sari Kacang Hijau (phaseolus raiatus L.). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Wardani, R., K. Kawiji, dan S. Siswanti. 2018. Kajian variasi konsentrasi CMC (carboxyl methyl cellulose) terhadap karakteristik sensoris, fisik, dan kimia selai umbi bit (beta vulgaris L.) dengan penambahan estrak kayu manis (cinnamomus sp.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian 11(1): 11-19.

Widawati, L. dan H. Hendri. 2016. Pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik miuman jelly nanas (Ananas comosus L. Merr). Agritepa 2: 144-152.

Wijayani, A., K. Ummah, dan S. Tjahjani. 2015. Karakterisasi karboksilmetil selulosa (CMC) dari eceng gondok (eihornia crassipes). Jurnal kimia indonesia 5: 228-231.

Wulan, N.S. 2020. Karakteristik fisikokimia dan organoleptik minuman fungsional kombinasi sari secang (Caesalpinia sappan L.) dan sari bungga mawar (Rosa sp) yang ditambahkan konsentrasi CMC berbeda. Tesis. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Published
2022-06-30
How to Cite
Latukau, K., Augustyn, G., & Palijama, S. (2022). Chemical Characteristics of Pineapple Jelly Drink (Ananas comosus) With the Addition of Carboxyl Methyl Cellulose. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 1(1), 10-15. https://doi.org/10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2022.1.1.10