Analisis Beban Mental Kerja dan Fisik Karyawan pada Lantai Produksi dengan Metode NASA-TLX Dan Cardio Vascular Load

Studi Kasus: PT. Fajar Utama Intermedia cabang Ambon

  • A. L. Kakerissa Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
  • A. Soleman Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
  • Bayu R. A. Prasetyo Program Studi Teknik Industri Universitas Pattimura
Keywords: Cardiovascular Load, NASA-TLX, Persamaan Murrel (Pullat, 1992).

Abstract

PT.FUI Cabang Ambon merupakan perusahaan percetakan yang telah beroperasi di Ambon yang dimana awalnya hanya melayani salah satu media tertua dan terbesar di Maluku yaitu PT.Ambon Press, proses produksi dilakukan pada lantai produksi yang memiliki pekerjaan yang paling berat, karyawan bekerja di malam hari dan di tuntut untuk bekerja dalam keadaan berdiri serta terus menerus melakukan pergerakan tubuh dari waktu ke waktu untuk mengoperasikan mesin  cetak dan  merapikan  hasil  cetakan  Koran,  Dari  segi  ini  juga  sebagian karyawan yang berada di lantai produksi bukan hanya bekerja di malam hari saja, 3 orang karyawan memiliki pekerjaan lain setelah bekerja malam, dan 2 orang tidak ada pekerjaan lain setelah bekerja malam, hal ini menjadikan tekanan mental maupun fisik untuk 3 pekerja yang bekerja di waktu malam dan siang hari, hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan dari pekerja karena tubuh dipaksa bekerja pada waktu malam dan siang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat beban kerja yang diterima pekerja baik secara mental dan fisik, keluhan yang dialami pekerja serta memberikan usulan waktu istirahat yang efektif,. Penelitian diawali dengan penyebaran kuisioner NASA-TLX kepada pekerja dibagian lantai produksi, selanjutnya metode CVL digunakan untuk mengetahui denyut nadi pekerja saat bekerja dan memberikan usulan waktu istirahat dengan menggunakan persamaan Murrel (Pullat, 1992). Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  kepada  pekerja  di bagian lantai produksi didapatkan nilai skor NASA-TLX sebesar 92,52   yang menunjukkan beban kerja yang diterima pekerja termasuk dalam ketegori beban kerja yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil dari Pengukuran denyut nadi dengan metode CVL dengan hasil rata-rata untuk pekerja dibagian lantai produksi adalah sebesar 30,51%, hasil tersebut menunjukkan pekerja harus melakukan perbaikan atas pekerjaannya. Hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan Murrel (Pullat, 1992) diusulkan 21 jam waktu istirahat dan 3 jam untuk waktu kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atik Muftia, (2005)., Hubungan antara Faktor Fisik dengan Kelelahan Kerja di PT. Sinar Sastro Ungarang Semarang, Skripsi. Semarang: UNDIP.

As’ad, M. (1987)., Hubungan Faktor Umur, Pendidikan, Masa Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Produktifitas Kerja pada Petugas Dinas Luar Asuransi. Penelitian Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.

Antara, News (2010)., Angka Kecelakaan Kerja Tahun Turun. http://apindo.or.id/index.php/berita-a- artikel/kliping/371-angkakecelakaan- kerja-%20ahun-2010-turun (diakses tanggal 24 juli 2018)

Attwood Dennis A, Joseph M, Danz-Reece Mary E. (2004)., Ergonomic Solution For The Process Industries. Elsevier Inc. Barlington USA.

Depdikbud. (1996)., Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Guyton (1990), Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Edisi III. EGC. Jakarta.

Grandjean, E. (1993)., Fitting the task to the man, 4 th ad. Taylor & Francis Incâ€. London.

Henni, Nurina, Syifa Fauziah Abbas. (2011),, Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode SWAT. Universitas Persada Indonesia, Teknik Industri.

Hatapayo M Zulfikar (2017)., Analisis Beban Kerja shift pada Perawat Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dengan metode 10 denyut (studi kasus : rumah sakit umur daerah masohi) Skripsi Universitas Pattimura Ambon.â€

Kuswadji, S. (1997)., Pengaturan Tidur Pekerja Shif., Cermin Dunia Kedokteran No. 116/1997, 48 – 52. Jakarta.

Manuaba, A.(2000)., Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan kerja, Proceeding Seminar Nasional Ergonomi. Editor : Wignyosoebroto,S & Wiranto, S.E Guna Widya, Surabaya.

Marras, W. dan Karwowski, W. (2006)., Fundamentals and Assesment Tools For Occupational Ergonomicsm. Third Edition, Taylor and Francis. Boca Raton.

Pamungkas Sekar Rachma.(2017)., Analisis Beban Kerja di Bagian Pengepakan. (Studi Kasus : PT Perkebunan Nusantara IX Kebun Batujamus Pabrik RSS Kerjoarum Karanganyar). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widodo, S. (2008). Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan Pendekatan Fisiologis (Studi Kasus pada Pabrik Minyak Kayu Putih Krai, Jawa Tengah). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Published
2019-03-11
How to Cite
Kakerissa, A. L., Soleman, A., & Prasetyo, B. (2019). Analisis Beban Mental Kerja dan Fisik Karyawan pada Lantai Produksi dengan Metode NASA-TLX Dan Cardio Vascular Load. ARIKA, 13(1), 63-74. https://doi.org/10.30598/arika.2019.13.1.63
Section
Articles