PERKEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN KELURAHAN TERHADAP WILAYAH PINGGIRAN DI KABUPATEN MALUKU TENGAH (STUDI KASUS KOTA MASOHI)
Development of Village Growth Centers Towards The Outside Areas in Central Maluku Regency (Case Study of Masohi City)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perkembangan pusat pertumbuhan Kota Masohi terhadap wilayah pinggiran di Kabupaten Maluku Tengah. Kota Masohi, sebagai ibu kota kabupaten, memiliki peran strategis dalam sistem perkotaan regional dengan fungsi utama sebagai pusat perdagangan, jasa, pemasaran, serta pelayanan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. Perkembangan fisik dan infrastruktur di Kota Masohi telah memicu interaksi yang signifikan dengan wilayah pinggiran, yang terdiri dari lima kelurahan: Ampera, Lesane, Letwaru, Namaelo, dan Namasina. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis skalogram, indeks sentralitas, serta gravitasi untuk mengukur keterkaitan antara pusat kota dan wilayah pinggiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Kota Masohi memberikan dampak positif terhadap peningkatan aksesibilitas dan penyediaan fasilitas di wilayah pinggiran. Namun, terdapat tantangan dalam pengelolaan keterbatasan lahan serta ketimpangan pembangunan antara pusat kota dan wilayah pinggiran. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perencanaan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di Kabupaten Maluku Tengah.
Downloads
Copyright (c) 2025 Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.