Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Adat Pergantian Atap Rumah Raja di Negri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah

  • Aldi Uwen Universitas Pattimura
  • Mohammad Amin Lasaiba
Keywords: Persepsi Masyarakat, Tradisi Adat, Pergantian Atap Rumah Raja

Abstract

Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat terhadap tradisi adat pergantian atap rumah raja di Negri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Indonesia. Fokus penelitian meliputi berbagai aspek tradisi ini, termasuk ukuran dan penempatan atap, perubahan objek, serta proses ulangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi adat pergantian atap rumah raja memiliki signifikansi budaya, sosial, dan ekonomi. Masyarakat menjaga tradisi ini dengan erat, mempertahankan nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, dan kerja sama. Selain nilai-nilai budaya, tradisi ini juga berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Tradisi ini bukan hanya seremonial semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga identitas budaya, memperkuat kebersamaan, dan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat. Pengangkatan budaya daerah dalam bentuk tradisi seperti ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata yang unik. Oleh karena itu, kesimpulannya, tradisi adat pergantian atap rumah raja di Negri Hitu adalah manifestasi keberlanjutan budaya yang memiliki dampak luas, melibatkan partisipasi masyarakat, dan memberikan peluang ekonomi serta pariwisata bagi daerah tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bimo Walgito, 1991. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset. Hal. 53-54. Yogyakarta.
Dadang Khamad, 2002. Sosiologi Agama (Cet. II; PT Remaja Rosdakarya,), h.75. Bandung.
Getis A, Getis J, dan Fellman J.D. 2008. Human Geography; Landscapes of human activities twelfthn edition. Mc Graw Hill. New York.Gunawan Monoharto dkk., 2003. Seni Tradisional Sulawesi Selatan dalam H. Ajiep Padindan;, Seni Tradisional Kekayaan Budaya yang tiada Tara (Cet. I; Lamacca Press,), h. 14. Makassar.
H.A.R. Tilaar, 1999 Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia (Remaja Rosda Karya,), h. 38. Bandung.
https://jagokata.com. Arti kata persepsi menurut KBBI. (di akses pada 2020)
Jalaludin Rakhmat, 2005. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Jannah, 2012. Enjoy your pregnancy, moms. Agromedia. Jakarta.
Maryaeni,2005. Metode Penulisan Kebudayaan. (Cet. I; Jakarta: PT Bumi Aksara,),hal.91.
Muh. Syariat Tajudin dkk., 2006. Siwali Parri dalam Prespektif Pemberdayaan PerempuandalamDarmawan Mas’ud Rahman;Memandang Siwali Parri dalam Posisi Simpati juga Kritis terhadap Prespektif Pemberdayaan Perempuan (Cet. I; Beranda Cendekia Konsultan,), h. 11. Yogyakarta.
Nurlin Ibrahim. 2009. Penelitian dan penilaian pendidikan. Sinar baru algesindo. Bandung.
Paul Knox dan Sallie Marston, 2010. Human Geography, Pleaces and Region in Global Context. Person Education, Inc. New Jersey.
Piotr Sztompka.2008.Sosiologi Perubahan Sosial. Prenada. Jakarta.
Rusli Lutan, 2001. Keniscayaan Pluralitas Budaya Daerah (Cet. I; Angkasa Bandung,), h. 65. Bandung.
Saifudin Azwar, 2010. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

ST. Nurfadillah, 2014. Persepsi masyarakat terhadap tradisi massempe’ di desa mattoanging kecamatan tellu siattinge kabupaten bone. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Alauddin. Makassar.
Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Falah Production. Bandung.
Suharyono dan Moch Amien. 1994. Pengantar geografi filsafat. Direktorat jenderal pendidikan tinggi departemen pendidikan dan kebudayaan. Jakarta.
Published
2022-11-13
How to Cite
Uwen, A., & Lasaiba, M. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Adat Pergantian Atap Rumah Raja di Negri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. GEOFORUM Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 1(1), 56-62. https://doi.org/10.30598/geoforumvol1iss1pp56-62
Section
Articles