Kajian Teknologi Ozon (O3) Sebagai Penanganan Pascapanen Produk Hortikultura

Study of Ozone (O3) Technology for Post-Harvest Handling of Horticultural Products

  • Indriati Meilina Sari Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
  • Hefri Oktoyoki Program Studi Kehutanan, Universitas Bengkulu
  • Gerald Latuserimala Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pattimura
  • Paisal Ansiska Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Pattimura http://orcid.org/0000-0002-0277-6545
Keywords: Hortikultura, Teknologi Ozon, Pascapanen, Pengawetan Pangan

Abstract

Penting untuk menyadari bahwa produk hortikultura tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi kita, tetapi juga mendukung kesejahteraan ekonomi dan ekologi. Selain aspek gizi, produk hortikultura juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Penanaman pohon hias, bunga-bunga, dan taman-taman kota membantu dalam penyerapan karbon dioksida dan penyaringan polusi udara, serta menciptakan habitat bagi satwa liar. Kerusakan produk hortikultura adalah masalah yang kompleks dan sangat signifikan dalam industri pertanian dan pasokan pangan. Dalam konteks ketahanan pangan global, pemborosan makanan yang disebabkan oleh kerusakan produk hortikultura adalah masalah serius. Pengawetan produk hortikultura menggunakan teknologi ozon adalah pendekatan inovatif yang telah menjadi sorotan dalam upaya memperpanjang umur simpan produk, mengurangi kerusakan akibat mikroorganisme patogen, serta menjaga kualitas dan kesegaran produk. Tulisan ini mencari info terbaru tentang penggunaan ozon dalam pengawetan produk hortikultura dan tantangannya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka sebagai pendekatan utama untuk mengumpulkan data. Ozon (O3) yang merupakan bentuk oksigen dengan sifat oksidatif yang kuat, terbukti sangat efektif dalam memerangi mikroorganisme patogen, menghilangkan aroma tak diinginkan, dan memperpanjang umur simpan produk hortikultura. Meskipun memiliki manfaat besar, penggunaan ozon harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari potensi dampak negatif pada manusia dan lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ameriana, M. (2008). Perilaku Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida Kimia. J. Hort, 18(1), 95–106.
Anchalee, S., Puengphian, C., Jongpanyalert, B., Pisuchpen, S., Rugkong, A., & Chanawirawan, S. (2015). Storage quality of longkong (Lansium domesticum Corr.) fruit as affected by ozonated water and sodium hypochlorite pretreatment. Acta Horticulturae, 1088, 201–206. https://doi.org/10.17660/ActaHortic.2015.1088.30
Ansiska, P., Anggraini, S., Sari, I. M., Windari, E. H., & Oktoyoki, H. (2023). Isolasi Dan Identifikasi Jamur Patogen Buah Stroberi Selama Penyimpanan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 34–39. https://doi.org/10.31186/jipi.25.1.34-39
Aqualdo, N., Eryati, & Indrawati, T. (2012). Penyeimbangan Lingkungan Akibat Pencemaran Karbon Yang Ditimbulkan Industri Warung Internet Di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi, 20(August), 1–11.
Ardila, L., Rosanti, D., & Kartika, T. (2022). Karakteristik Morfologi Tanaman Buah di Desa Suka Damai Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin. Indobiosains, 4(2), 36. https://doi.org/10.31851/indobiosains.v4i2.6163
FAO. (2022). UN Report: Global hunger numbers rose to as many as 828 million in 2021. State of Food Security and Nutrition Report. https://www.fao.org/newsroom/detail/un-report-global-hunger-SOFI-2022-FAO/en
Farizha, K. M., Legowo, A. M., & Pratama, Y. (2022). Aplikasi Teknologi Ozon Pada Bahan Pangan. Jurnal Teknologi Pangan, 5(1), 27–29. https://doi.org/10.14710/jtp.2021.23616
Guzel-Seydim, Z. B., Greene, A. K., & Seydim, A. C. (2004). Use of ozone in the food industry. Lwt, 37(4), 453–460. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2003.10.014
Han, J. H., Soo Oh, B., Choi, S. Y., Kwon, B. C., Hyun Sohn, M., Kim, K. E., & Kang, J. W. (2006). Killing effect of ozone on house dust mites, the major indoor allergen of allergic disease. Ozone: Science and Engineering, 28(3), 191–196. https://doi.org/10.1080/01919510600689679
Istiqomah, N., Mulyani, N. S., Mafruhah, I., & Ismoyowati, D. (2018). Analisis Pengembangan Klaster Hortikultura di Kabupaten Ngawi. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 16(1), 103–118.
Liu, H., Xu, L., Yu, F., Tan, J., Cao, L., Xing, Y., Xu, Q., Yang, S., Liu, X., Yang, P., Yue, T., Wang, X., & Che, Z. (2021). Effects of different ozone treatments on the storage quality and stability of fresh peeled garlic. RSC Advances, 11(37), 22530–22543. https://doi.org/10.1039/d1ra00433f
Lu, J., & Yao, L. (2023). Observational evidence for detrimental impact of inhaled ozone on human respiratory system. BMC Public Health, 23(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-023-15902-6
Ma’ruf, A., Dewi, S. S., & Wardoyo, F. A. (2018). Waktu Paparan Gas Ozon Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Pendidikan, Sains, Dan Teknologi, 1–5.
Pitaloka, D. (2020). Hortikultura: Potensi, Pengembangan Dan Tantangan. Jurnal Teknologi Terapan: G-Tech, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.33379/gtech.v1i1.260
Rozana, R., Perdana, D., & Sigiro, O. N. (2021). Simulasi Transportasi Tomat Dan Perubahan Mutu Tomat Selama Penyimpanan. Journal of Food Technology and Agroindustry, 3(1), 13–20. https://doi.org/10.24929/jfta.v3i1.1209
Sari, I. M., Prawanto, A., Sari, K. N., & Ansiska, P. (2023). Pengaruh Teknik Ozonisasi Dan Durasi Perlakuan Terhadap Kesegaran Produk Hortikultura Cabai (Capsicum annum L.). Agroqua, 21(1), 271–281.
Sari, I. M., Prawanto, A., Sari, K. N., Hartawan, W., & Ansiska, P. (2021). Aplikasi Ozonisasi Dalam Upaya Pengawetan Produk Hortikultura Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Lansium, 3(1), 1–7.
Sugiarto, T. A. (2007). Mengatasi Limbah tanpa Masalah: Penerapan Teknologi Plasma Untuk Lingkungan. Eco-Plasma Indonesia.
Wanis A., Qomariyah, R., & Lesmayati, S. (2021). Peran Teknologi Pascapanen dalam Menjamin Keamanan Produk Hortikultura. Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-45 UNS Tahun 2021, 5(1), 47–57.
Yaseen, T., Ricelli, A., Turan, B., Albanese, P., & D’Onghia, A. (2015). Ozone for post-harvest treatment of apple fruits. Phytopathologia Mediterranea, 54, 94–103. https://doi.org/10.14601/Phytopathol_Mediterr-14478
Yuantari, M., Widianarko, B., & Henna, S. (2018). Analisis Risiko Pajanan Pestisida Terhadap Kesehatan Petani. Jurnal Kesehatan Mayarakat, 4(1), 43–47.
Yudiastuti, S. O., Rizza Wijaya, & Marcello Syahputra. (2022). Efektivitas Reduksi Total Bakteri Pada Edamame (Glycin Max (L) Merill) Hasil Pengolahan Minimal Dengan Ozon. Juremi: Jurnal Riset Ekonomi, 2(3), 321–330. https://doi.org/10.53625/juremi.v2i3.3311
Zulfatiswada, A., & Puspikawati, S. I. (2022). Uji Kandungan Zat Pengawet Formalin pada Buah Impor di Pasar Tradisional Kabupaten Gresik Analysis of Formaldehyde Preservatives in Imported Fruits from Traditional Markets in Gresik. Media Gizi Kesmas (MGK), 11(02), 508–513.
Published
2023-12-31
How to Cite
Sari, I., Oktoyoki, H., Latuserimala, G., & Ansiska, P. (2023). Kajian Teknologi Ozon (O3) Sebagai Penanganan Pascapanen Produk Hortikultura. GEOFORUM Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 2(2), 100-107. Retrieved from https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jgse/article/view/10950
Section
Articles