Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Wilayah PLTD Poka Kota Ambon

  • Wanti Sairmorsa Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Pattimura Ambon
  • Edward G. Tetelepta Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Pattimura Ambon
  • Roberth B. Riry Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Pattimura Ambon
Keywords: Ekosistem, Identifikasi, Kerusakan, Mangrove, Ambon

Abstract

Indonesia, sebagai kawasan ekosistem mangrove terluas di dunia, memiliki peran ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya yang vital. Hutan mangrove, sebagai komunitas vegetasi pantai tropis, tumbuh di daerah pasang surut dan memberikan perlindungan pantai, sumber ikan, dan berbagai manfaat ekologis. Namun, hutan mangrove rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia, seperti eksploitasi berlebihan dan pembuangan sampah. Tuntutan pembangunan yang menekankan ekonomi, terutama konversi hutan mangrove, menyebabkan degradasi ekosistem. Faktor fisik, kimia, biologi, dan sosial-ekonomi berperan dalam kerusakan, dengan pencemaran minyak dan pembuangan limbah menjadi ancaman serius. Pentingnya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan ditekankan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan eksperimen. Pendekatan deskriptif digunakan untuk memahami objek penelitian dalam kondisi alami, sedangkan eksperimen dilakukan secara sistematis dan terencana untuk membuktikan teori. Pendekatan penelitian melibatkan kombinasi metode kuantitatif dan wawancara kualitatif untuk memahami interaksi variabel penelitian secara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang perlu diperhatikan di daerah mangrove melibatkan aspek fisik, kimia, biologi, dan sosial. Parameter fisika dan kimia, seperti suhu, salinitas, dan kualitas air, memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan. Namun, terdapat peningkatan logam berat, khususnya cairan minyak oli terlarut, yang dapat mengancam kesehatan ekosistem mangrove. Perubahan jenis tumbuhan mangrove juga terdeteksi, menunjukkan ancaman terhadap keberlanjutan tanaman mangrove. Masalah sosial seperti pembuangan sampah sembarangan, terutama sampah plastik, kayu, dan pecahan kaca, menyebabkan penyumbatan dan hambatan pertumbuhan mangrove. Sehingga, perlu dilakukan upaya perlindungan dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem mangrove di daerah tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-07
How to Cite
Sairmorsa, W., Tetelepta, E., & Riry, R. (2024). Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Wilayah PLTD Poka Kota Ambon. GEOFORUM Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 29-36. https://doi.org/10.30598/geoforumvol3iss1pp29-36
Section
Articles