Strategi Pemanfaatan Pohon Lontar (Borassus Flebellifer) Sebagai Bahan Baku Gula Merah Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Desa Oirata Timur Kecamatan Kisar Selatan

Abstract

Pulau Kisar, kaya akan keberagaman alam dengan penyebaran Pohon Lontar, menyumbang hampir seperempat wilayahnya. Di Desa Oirata Timur, tanaman utama seperti jagung dan Pohon Lontar menjadi aset penting bagi mayoritas penduduk yang bergantung pada pertanian dan perikanan. Meskipun Lontar, disebut sebagai pohon 800 kegunaan, belum dioptimalkan sepenuhnya, pengolahan Pohon Lontar memberikan kontribusi pada ekonomi masyarakat. Gula merah dari Lontar, yang memiliki nilai gizi tinggi, mendukung tren pasar konsumsi yang lebih alami. Masyarakat Pulau Kisar, terutama di Desa Oirata Timur, berusaha meningkatkan pemasaran Gula Merah Kisar dengan inovasi dan dukungan pemerintah, melihatnya sebagai peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Metode riset kualitatif adalah pendekatan yang berfokus pada penyelidikan kondisi objek alamiah. Memanfaatkan filsafat positivisme atau interpretif, melibatkan peneliti sebagai instrumen utama. Dengan triangulasi data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, memberikan pemahaman holistik. Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif dan interpretatif yang diolah secara induktif. Pendekatan ini memungkinkan analisis mendalam terhadap fenomena, dengan fleksibilitas dan kompleksitas dalam memahami realitas sosial, budaya, atau perilaku. Proses produksi Gula Merah Lontar di Desa Oirata Timur sangat bergantung pada ketersediaan Pohon Lontar berkualitas, pengalaman, dan pengetahuan lokal. Biaya produksi mencakup biaya tetap dan variabel, dengan hasil penjualan memberikan kontribusi signifikan pada ekonomi keluarga. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan dalam sumber daya dan modal, kelemahan dalam keterbatasan pendukung produksi, peluang dari perhatian pemerintah dan tingginya permintaan konsumen, serta ancaman terkait ketersediaan bahan pendukung.