Identification of Potential Clove (Syzygium Aromaticum) Areas and Their Distribution in the Petuanan Negeri Salamahu, Tehoru District, Central Maluku Regency
Identifikasi Daerah Potensi Cengkih (Sizygium Aromaticum) dan Sebarannya Di Petuanan Negeri Salamahu Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah
Abstract
Clove plants (Syzygium aromaticum) are tropical plants highly suitable for cultivation in Indonesia. They thrive in hot climates with 8 hours of sunlight per day and evenly distributed rainfall. They can be planted and continue to produce at altitudes ranging from 0 to 900 meters above sea level. Additionally, the types of soil suitable for clove cultivation include Andosol, Latosol, Regosol, and Red Podzolic soils, with a soil pH of 5.1 to 5.6. Research Method: This study is a descriptive analysis. The unit of analysis is the clove cultivation area in Petuanan Negeri Salamahu, Tehoru District, Central Maluku Regency. A sample of 4 clove land plots/groves in the Petuanan area of Negeri Salamahu was selected using Purposive Random Sampling. Results: For the same soil type across the four study locations, it was found that altitude, slope gradient, and tree age significantly influenced clove production. Cloves were more productive at altitudes below 114 meters above sea level, with a slope gradient of less than 20%.
Downloads
References
Alim Roni, 2007 dalam Sari Yulanda, 2018. Keterkaitan Lingkungan Geografi, Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pembagian Kerja Secara Seksual Diperdesaan. Malang.
Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2011. Potensi Pengembangan Minyak Daun Cengkih Sebagai Komoditas Ekspor Maluku. Bogor Agustus 2011.
Balitbangtan 2009 dalam Nuri Kiptantiyawati, 2016. Pertumbuhan Tanaman Cengkih (Syzygium Aromaticum) Belum Menghasilkan Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Dan Konsentrasi Hydrasil. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Balittro, 1997 dalam Nuri Kiptantiyawati, 2016. Pertumbuhan Tanaman Cengkih (Syzygium Aromaticum) Belum Menghasilkan Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Dan Konsentrasi Hydrasil. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2014. Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, 2009. Luas area tanaman cengkih di Maluku.
Bernard 2001 dalam Soegianto Agoes, 2010. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Dudal dan Suparaptoharjo, 1957, jenis-jenis dan klasifikasi tanah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Ditjenbun 2014 dalam Nuri Kiptantiyawati 2016, Sebaran Dan Perkembangan Tanaman Cengkih di Indonesia. Geofisika dan Meteorologi IPB. Bogor
Hanafiah dkk 2009, Tingkat Kemiringan Lahan (Topografi), Alumnus Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155
Hardjowigeno, 2007. Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Pada Tanah Berpasir Di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi.
Hendawati Yuyu, 2017. Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup. Prodi Pgsd, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Purwakarta.
Hidayat, 2011. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kelembagaan Lokal. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Isnaini, 2006 dalam Rizky Dharmawan Margolang, 2015. Karakteristik Beberapa Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah Pada Sistem Pertanian Organik. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan.
Iswandono, 2007 dalam Nahlunnisa Hafizah, 2015. Penyebaran Spasial Keanekaragaman Tumbuhan Pangan Dan Obat Di Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Jupri, 2007, Sumber Daya Alam. UPI, Fakultas Ilmu Pengetahun Sosial Program Studi Pendidikan Geografi. Bandung.
Lasaiba, M. A. (2006). Evaluasi lahan untuk permukiman dalam pengembangan wilayah Kota Ambon. Tesis. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/31752
Lasaiba, M. A. (2012). Perubahan penggunaan lahan di Kota Ambon tahun 2002-2009. Disertasi. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/54572
Madjid,A. 2007. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar Online Fakultas PertanianUnsri.http://dasar2ilmutanah.com
Pusat penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Balai Penelitian Tanah, 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah.
Pontoh Nia K :2008. Pengertian Perencanaan Kota Dan Pengertian Daerah Dalam Konsep Geografi.
Razafimamonjison, 2015 Dalam Syaran Wael, 2010, Pengaruh Ekstrak Daun Cengkih (Syzygium aromaticum) terhadap Limfosit dan Makrofag Mencit Balb/c. Pendidikan Biologi. Universitas Pattimura.
Ruhnayat dan Wahid 1997, Defenisi, Klasifikasi Tanaman Cengkih Dan Syarat Tumbuh Tanaman Cengkih. IPB Darmaga, Bogor 16680
Rukka 2010, Potensi Pengembangan Minyak Daun Cengkih Sebagai Komoditas Ekspor Maluku. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian,
Rorong, 2008, Uji Aktivitas Antioksidan Dari Daun Cengkeh (Eugenia Carryophyllus) Dengan Metode Dpph, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Santoso Agung Budi, 2017, Upaya Mempertahankan Eksistensi Cengkeh Di Provinsi Maluku Melalui Rehabilitasi Dan Peningkatan Produktivitas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku. Ambon.
Santoso Agung Budi, 2016. Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi tanaman di Provinsi Maluku. Ambon.
Saefudin dalam Bursatriannyo, 2000, Klasifikasi Cengkih Tuni Secara Umum, Pusat Penelitian dan pengembangan perkebunan. Bogor
Salim 1998 dalam Sahara, 2014, Kemiringan Dan Klasifikasi Lereng. Permukaan Tanah. BPFE: Yogyakarta.
Sartohadi, Junun dkk. 2012. Pengantar Geografi Tanah, komponen-komponen tanah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta, https://pustakapelajar.co.id/buku/pengantar-geografi-tanah.
Santoso Budi, 2008. Pemberdayaan Lahan Podsolik Merah Kuning dengan Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) di Kalimantan Selatan. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. Malang-Jawa Timur.
Soegianto Agoes, 2010. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Universitas Airlangga. Surabaya
Soedyanto,1981 Dalam Anonim, 1991. Kesuburan Tanah. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedyanto,1981 Dalam Anonim, 1991. Kesuburan Tanah. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Simonson 1979 dalam Shoji et al. 1993. Klasifikasi dan jenis tanah untuk tanaman umur panjang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gavamedia. Jogjakarta.
Wiradisastra, 1999, kemiringan lereng dan Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung : Geomorfologi dan Analisis.
https://www.sedulurtani.com/syarat-tumbuh-tanaman-cengkih/
Majdi : 2007. Konsep pontensi dan defesininya.
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-andosol (https://uminoty.wordpress.com/2010/05/28/tingkatkemiringanlerenguntuk cengkih/
(https://www.uny.ac.id/berita/biodiversitas-indonesia https://www.uny.ac.id/berita/jenis-jenis tanam cengkih-indonesia
Copyright (c) 2022 mesak Wakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.