Faktor-Faktor Penyebab Siswa Lulusan Sma Tidak Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Lulusan SMA Negeri 4 Lakudo

  • Sukmawati Samir Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
  • Wiclif Sephnath Pinoa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
  • Ferdinand Salomo Leuwol Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Unpatti Ambon
Keywords: faktor, siswa, perguruan tinggi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa lulusan sma tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi di sman 4 lakudo. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan boneoge pada tanggal 28 juli sampai 28 agustus 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang yang di pilih secara acak pada siswa lulusan sman 4 tahun 2020, 2021 dan 2022. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Faktor dominan yang menjadi penyebab siswa lulusan SMA tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah faktor ekonomi, yang mana faktor ekonomi mendapatkan hasil sebanyak 39 responden atau 62,9% dari 62 reaponden yang menyatakan faktor ekonomi menjadi penyebab tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi, kemudian faktor minat yang mendapatkan hasil sebanyak 36 responden atau  39,13% dari 62 responden  dan faktor sosial yang mana hanya sebanyak 34 orang responden atau 17,39% dari 62 orang responden. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab utama siswa lulusan sma tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan hasil persentase sebesar 62,9%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnawan, I. G. (2016). Faktor Penyebab Kurangnya Minat Remaja Desaterhadap Pendidikan Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Pada Remaja Di Desa Balirejo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur). Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 80–84.

Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).

Hasanah, U., & Deiniatur, M. (2019). Character education in early childhood based on family. (ECRJ) Early Chilhood Research Journal, 7(1), 29–42. https://doi.org/10.26418/jvip.v7i1.333

Hatta, U. B. (2008). pentingnya pendidikan bagi semua orang. Www.Bunghatta.Com.

Hendrawan, A., & Yulianeu, A. (2017). Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)(di Akademik Kebidanan Respati Sumedang). Jurnal Manajemen Informatika (JUMIKA), 4(1).

Ilham, D. (2019). Menggagas pendidikan nilai dalam sistem pendidikan nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122.

Indriyanti, N., & Ivada, E. (2013). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii Akuntansi Smk Negeri 6 Surakarta Tahun 2013. Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(2).

Lasaiba, M. A. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Peserta Didik Kelas Vii-2 Smp Negeri 14 Ambon. Jendela Pengetahuan, 11(2), 8–21. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jp/article/view/6317

Lasaiba, M. A. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Geografi Siswa MAN 2 Ambon Abstrak Kata Kunci : Model , Pembelajaran Treffinger , Keterampilan Proses , Hasil Belajar. 1(1), 20–30.

Lian, B. (2003). Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Marlinah, L. (2019). Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak SDM yang berjiwa inovator dan technopreneur menyongsong era society 5.0. Ikraith Ekonomika, 2(3), 17–25.

Mufidah, L. I. (2019). Tantangan Profesionalisme Guru pada Era Globalisasi. Lentera, 18(2), 175–186.

Muhson, A., Wahyuni, D., Supriyanto, S., & Mulyani, E. (2012). Analisis relevansi lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja. Jurnal Economia, 8(1), 42–52.

Muljani, N. (2002). Kompensasi sebagai motivator untuk meningkatkan kinerja karyawan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 4(2), 108–122.

Pusparani, D. (2018). Analisis proses pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan penempatan kerja karyawan (Studi pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi). Universitas Brawijaya.

Ridwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabet.

Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis kebijakan pendidikan terkait implementasi pembelajaran jarak jauh pada masa darurat covid 19. Jurnal Mappesona, 3(2).

Stit Nual, F. P. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Program Studi (Prodi) Piaud. Pendidikan Ilmiah, 3(1), 45–56.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suib, M. S. (2017). Sinergitas Peran Pondok Pesantren Dalam Peningkatkan Indek Pembangunan Manusia (Ipm) Di Indonesia. Jurnal Islam Nusantara, 1(2).

Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

UU Nomor 12 Tahun 2012. (2019). UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 5 Tentang Pendidikan Tinggi. Joglo Abang.

Published
2022-04-03
How to Cite
Samir, S., Pinoa, W., & Leuwol, F. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Lulusan Sma Tidak Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Lulusan SMA Negeri 4 Lakudo. Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti, 1(1), 99-109. https://doi.org/10.30598/jpguvol1iss1pp99-109

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>