The Manfaat Ikan Dan Olahannya Sebagai Mp-Asi Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Dan Berat Badan Anak Terdampak Stunting Di Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat
Abstract
Stunting dihitung sejak pembuahan hingga usia dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Dampak yang ditimbulkan akibat stunting adalah kemampuan kognitif yang rendah atau anak kurang cerdas, pada saat dewasa sangat beresiko terinfeksi penyakit kronis . Anak yang kekurangan gizi, pertumbuhan dan perkembangannya akan terhambat yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar rata-rata anak normal seumurannya. Pemanfaatan ikan untuk pemenuhan sumber gizi protein di masyarakat masih sederhana dan kurang variatif (terbatas dengan metode rebus, bakar, goreng), sehingga masyarakat kurang gemar makan ikan. Alternatif solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalah di atas adalah gemar makan ikan bagi ibu hamil dan pasangan usia subur serta pemberian MP-ASI berbasis ikan untuk anak usia 6-59 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan eksperimen lapangan yang dilakukan di 2 desa pada kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Sampel yang diambil adalah anak balita berusia dibawah 48 bulan yang terdampak stunting berdasarkan data dari puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan pada tinggi badan dan berat badan balita yang terdampak stunting setelah diberikan makanan dari olahan ikan sebagai MP-ASI yakni 3,30 Cm (4.52%) dan 2.09 Kg (25.34%).
Downloads
Copyright (c) 2025 The Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.