Stadsplanning van het Centrum van Blitar: Perkembangan Pusat Kota Blitar 1869-1933
City planning of the center of Blitar: Development of the center of Blitar city 1869-1933
Abstract
Blitar merupakan daerah yang memiliki peran penting sejak zaman kerajaan-kerajaan Kuno Nusantara menjadi magnit pembangunan hingga dilirik menjadi gemeente bahkan pernah akan dijadikan sebagai karisidenan pada masa Hindia Belanda. Alun-alun menjadi pusat kota sesuai dengan tata kota Islam era Mataram dan berkembang menjadi pusat Gemeente Blitar, baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Penelitian ini berfokus meneliti tata ruang pusat kota Blitar pra Gemeente Blitar dan perkembangannya dari tahun 1869 hingga tahun 1933 dengan ditandai masuknya listrik di Blitar. Penelitian ini menggunakan metodologi historis dengan empat langkah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Kendala utama yang dihadapi adalah kelangkaan dan keterbatasan dokumen. Melalui dokumentasi visual dan analisis sumber, penelitian ini memetakan dinamika kota Blitar sebagai pusat sosial, ekonomi, dan budaya di Karisidenan Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perkembangan tata kota seiring dengan perkembangan zaman. Alun-alun tetap bertahan menjadi pusat kota, dan beberapa fungsi bangunan berubah dan berkembang sesuai kebutuhan zamannya, termasuk infrastruktur perhubungan jalan baik jalan raya maupun jalan kereta api, telekomunikasi, pusat perekonomian, dan fasilitas umum guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Downloads
Copyright (c) 2024 Rendy Wahyu Satriyo Putro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.