Pelabuhan-Pelabuhan Tradisional Di Pulau Ambon Dan Eksistensinya Bagi Masyarakat Maluku

Traditional Ports on Ambon Island and Their Significance for the Maluku Community

  • Rina Pusparani Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Pattimura, Ambon
  • Muhammad Ramdhani Kilkoda Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Pattimura, Ambon
  • Alfia Pirasou Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: Traditional Ports, Significance, Community

Abstract

This study is titled Traditional Ports on Ambon Island and Their Existence for the People of Maluku. The research problems addressed in this study are as follows: How have the traditional ports of Ambon Island developed? And to what extent do these ports contribute to enhancing community mobility? The research method employed is qualitative with a descriptive approach. The purpose of this study is to apply maritime history research using historical research methods. By using an approach that considers development and social mobility, the study aims to produce a historical work that is not only descriptive-narrative but also analytical-structural. It is also hoped that this research will contribute to the enrichment of Maluku historiography, which still needs to be more sparse. Practically, this study will be useful, especially for government practitioners and policymakers, particularly in regional government agencies related to this issue. It will also be valuable for local government, especially in the Ambon Island and Lease Islands area, and for the people of Ambon City in general. Through a study of community development and change, this research can inform steps and policies to advance the community in the future without losing local wisdom.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, D. (2011). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.

Abdurrahman, P., Leirissa, R. Z., & Luhulima, C. P. R. (1973). Bunga Rampai Sejarah Maluku. Jakarta: Lembaga Penelitian Sejarah Maluku.

Amal, A. M. (2009). Portugis dan Spanyol di Maluku. Jakarta: Komunitas Bambu.

Amrullah, A., & Utomo, B. B. (2016). Aspek-Aspek Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Indonesia Timur, Maluku, dan Luwu. Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Sejarah Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bartels, D. (2017). Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim dan Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah Jilid II: Sejarah. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Binnendyk, E., & Pusparani, R. (2015). Dasar-dasar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Pensil Komunika.

Djaenuderajat, E. (2013). Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gultom, E. (2007). Refungsionalisasi Pelabuhan Untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamid, A. R., & Madjid, M. S. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dan Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keuning, J. (n.d.). Ambonnezen, Portugezen En Nederlanders, Ambon’s Geschiedenis Tot Het Einde van de Zeventiende Eeuw. (Translated by Frans Rijoly).

La Raman, et al. (2016). Dari Pelabuhan Monopoli Menuju Kota Pelabuhan Bebas: Sejarah Kota Pelabuhan Ambon Tahun 1500–1942. Ambon: Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Leirissa, R. Z. (1997). Ternate Dalam Jalur Sutra. (Seminar Paper). Seminar: Membangun Kembali Peradaban Bahari. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Leirissa, R. Z. (1996). Halmahera Timur dan Raja Jailolo. Jakarta: Balai Pustaka.

Leirissa, R. Z. (1975). Maluku Dalam Perjuangan Nasional Indonesia. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Marindano, D., & Kanumoyoso, B. (2016). Rempah, Jalur Rempah, dan Dinamika Masyarakat Nusantara. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Poelinggomang, L. E. (2012). Sejarah Maritim Dunia (Bahan Ajar). Makassar: Universitas Hasanuddin, Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan.

Pusparani, R., & Nanlohy. (2016). Dinamika Kehidupan Masyarakat Pesisir di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Ambon: FKIP Universitas Pattimura.

Roelofsz, M. A. P. (2016). Persaingan Eropa dan Asia di Nusantara: Sejarah Perniagaan 1500–1630. Depok: Komunitas Bambu.

Rumphius, G. E. (n.d.). D’Ambonsche Land Beschrijving, mms (1687), Rijksarchief, s’Gravenhage. (Translated by Frans Rijoly).

Soplantila, H. M., Soplantila, A. L., Matrutty, F. F. H., & Anakotta, J. J. (1992). Pola Penguasaan, Pemilikan, dan Penggunaan Tanah Secara Tradisional. Ambon: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Thalib, U. (2014). Sejarah Maritim (Modul). Ambon: FKIP Universitas Pattimura.

Tukan, M. (2015). Pelabuhan Berbasis Model Ekonomi Kepulauan. Surabaya: Unesa University Press.

Witjaksono. (2017). Reborn Maritim Indonesia: Perspektif Sistem Ekonomi Kelautan Terintegrasi. Jakarta: PT Adhi Kreasi Pratama Komunikasi.

Published
2021-10-31
How to Cite
Pusparani, R., Kilkoda, M., & Pirasou, A. (2021). Pelabuhan-Pelabuhan Tradisional Di Pulau Ambon Dan Eksistensinya Bagi Masyarakat Maluku. Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah Dan Budaya, 2(2), 186-200. https://doi.org/10.30598/Lanivol2iss2page186-200