INSTAGRAM SEBAGAI ALAT PENILAIAN KETRAMPILAN BERBICARA DAN STRATEGI PENINGKATKAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS 7.1 SMP N 6 AMBON
Abstract
Pembelajaran Bahasa Inggris disekolah perlu menggunakan cara-cara kreatif dan aktif untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi baik yang diisyarakan dalam kurikulum maupun kompetensi actual yang akan diukur berdasarkan kemampuan peserta didik/lulusan di dunia nyata. Untuk memastikan bahwa kompetensi, baik kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan telah dicapai, Kurikulum 2013 menekankan penilaian ketrampilan yang holistic dan individual. Guru diharapkan mampu untuk menyediakan penilaian menyeluruh untuk setiap peserta didik di kelasnya. Demikian juga, guru diharapkan mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang memastikan peserta didik dapat mengembangkan kompetensi ketrampilannya, dalam hal ini kompetensi berbicara. Disisi lain, proses pembelajaran dikelas terbentur dengan singkatnya durasi tata muka. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mencoba menggunakan Instagram sebagai alat penilaian ketrampilan berbicara dan sebagai strategi untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang kelas VII. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Instagram sebagai Alat Penilai Ketrampilan Berbicara sangat efektif untuk guru sedangkan bagi siswa hasil menunjukan bahwa mereka mnyukai penggunaan strategi ini karena menyenangkan dan mempu membangun rasa percaya diri dan ketrampilan berbicara. Tentu saja, masih banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dan masukan dari PTK ini akan sangat berguna untuk penyempurnaan penggunaan dimasa yang akan datang.
Downloads
References
Curtain, H and Pesola, S.A.B. (1982). Language and Children: Makung the Match. London: Longman.
Instagram.Inc. (2018). Bagaimana Cara Mengunakan Instagram. Instagram Help Desk https://help.instagram.com accessed on 23 October 2018.
Kemmis, K. and McTaggart, R. (2000). Participatory Action Research. Oxford: OUP
King, A. (1993). From Sage on the Stage to Guide on The Side. College Teaching, 4/(1), 30-35.
Koshy, V. (2005). Action Research for improving practice: A Practicel Guide. London: SAGE
Osborn, S., Osborn, M., and Osborn, R. (2008). Public Speaking Huidebook. Boston: Pearson.
Presnsky, M. (2001). “Digital Natives, Digital Immigrantsâ€. On the Horizon . (MCB) University Press, Vol. 9. No. 5, October 2001)
Republika.Co.Id. (2018). Kurikulum SD tidak ada mata Pelajaran Bahasa Inggris dan TIK. Koran Republika Online. Retreived from https://m.republika.co.id/amp/mxol
Trent, J. (2009). Enhancing Oral Participation Across the Curriculum: Some Lesson from EAP Classroom. Asian EFL Journal, 11(1). 256-270. Retrieved from http://www.asian-efl-journal.com/march_09-jt.php
Ur, P. (1996). A Course in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press
Wachidah, S., Gunawan, A., Diyantari. And Khatimah, Y. R. (2017). When English Rings The Bell: Buku guru. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zaremba, A. J. (2006). Speaking Professionally. Canada: Thompson South-Western
Copyright (c) 2019 JURNAL TAHURI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Dilarang menjiplak atau memperbanyak naskah untuk kepentingan apapun juga, terima kasih