MASYARAKAT MULTIKULTURAL DALAM CERMINAN BUDAYA POPULER AMERIKA DAN INDONESIA
Abstract
Multikulturalisme sebagai gagasan yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan status sosial dari berbagai kalangan dan kebudayaan dalam satu cakupan wilayah merupakan bahan kajian yang selalu menarik untuk diperbincangkan, terlebih jika wilayahnya mencakup sebuah negara plural seperti Amerika dan Indonesia. Ketika konsep multikulturalisme benar-benar menyentuh keberagaman dalam sebuah negara yang menuntut adanya persatuan dan kesatuan di satu sisi secara menyeluruh namunterbentur pada kepentingan kesejahteraan kelompok secara parsial di sisi lain, perlu adanya sebuah upaya pendekatan lain terhadap nilai-nilai multikulturalisme yang ingin dicapai selain dengan kebijakan kekuasaan politik yang terkesan memaksa maupun kacamata sejarah yang rawan konflik. Dalam hal ini, kajian yang ditawarkan berada dalam ruang lingkup budaya sebagai alat ukur penerapan multikulturalisme, lebih jauh dijelaskan peran budaya populer di dua negara tersebut. Sejauh mana produk budaya populer Amerika seperti film mengakomodir apresiasi masyarakatnya menanggapi keberadaan masyarakat multikultural ini? Apakah penerimaan telah benar-benar menjadi suara bulat Amerika terhadap masyarakat multikultural? Atau justru pembangkangan bentuk halus yang muncul menghiasi fenomena budaya populer di Amerika? Lalu, bagaimana dengan Indonesia yang memiliki sejarah panjang dengan kebhinekaannya? Tulisan ini mencoba mencari titik terang akan fenomena-fenomena yang terjadi belakangan dalam budaya populer Amerika maupun Indonesia untuk memahami pentingnya penerimaan multikulturalisme tidak hanya secara de jure namun juga de facto dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Downloads
References
Nachbar, John G. and Sam L Grogg, Jr. 1982. “Introduction†dalam Michael T. Marsden, John G Nachbar, and Sam L. Grogg, Jr. (eds.) Movies as Artefacts. Chicago: Nelson-Hall, 5.
Winthrop, John, “A Model of Christian Charityâ€; David A. Hollinger and Charles Capper (eds.), The American Intellectual Tradition, Vol. I, 3rd. ed. (New York: Oxford University Press, 1997) Hal. 6 – 15
Wolfenstein, Martha, and Nathan Leites. 1950. Movies: A Psychological Study. Glencoe II: Free Press
Copyright (c) 2017 JURNAL TAHURI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Dilarang menjiplak atau memperbanyak naskah untuk kepentingan apapun juga, terima kasih