HUBUNGAN PENGETAHUAN AWAL DAN DIKSI DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA, MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
Abstract
Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode korelasional ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara pengetahuan awal dengan keterampilan berbicara, (2) hubungan antara diksi dengan keterampilan berbicara, (3) hubungan antara pengetahuan awal dan diksi dengan keterampilan berbicara mahasiswa program studi pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon.. Ada tiga variabel dalam penelitian ini,, yakni pengetahuan awal dan diksi yang adalah variabel bebas dan keterampilan berbicara bahasa Jerman sebagai variabel terikat. Data penelitian ini diperoleh melalui tes. Pertama–tama instrumen pengetahuan awal dan diksi diujicobakan untuk melihat validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda. Sementara data keterampilan berbicara diperoleh dari hasil akhir Sprechfertigkeit 4. Sebagai uji persyaratan analisis digunakan uji normalitas, homogenitas, regresi sederahana dan linieritas. Teknik analisis data menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan awal (X1) dengan keterampilan berbicara (Y) dengan rhitung 0,539 lebih besar dari rtabel dengan n=30 dan taraf signifikan α= 0,05 adalah 0,361, (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara diksi (X2) dengan keterampilan berbicara (Y) dengan rhitung 0,664 lebih besar dari rtabel dengan n=30 dan taraf signifikan α= 0,05 adalah 0,361 dan (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan awal (X1) dan diksi (X2) dengan keterampilan berbicara (Y) dengan rhitung 0,90 lebih besar dari rtabel dengan n=30 dan taraf signifikan α= 0,05 adalah 0,361. Sedangkan hasil analisis data dengan teknik regresi linier ganda menunjukkan bahwa secara bersama – sama pengetahuan awal (X1) dan diksi (X2) memberikan kontribusi dalam keterampilan berbicara (Y). Hal ini dibuktikan oleh persamaan regresi Ŷ = 42,9 + 0,13 + 0,61 dengan F sebesar 15,31. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan awal dan diksi dengan keterampilan berbicara mahasiswa program studi pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon
Downloads
References
An Shuying,(2013). Schema Theory in Reading. Theory and Praactice in Language Studies vol 3, no.1
Arifin, Zaenal E dan Hadi, Farid, (1992) 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akapres.
Arikunto, Suharsimi, (1997). Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek ). Jakarta: Rineke Cipta.
Ausubuel, D, (1963). The Psychology of Meaningful Verbal Learning : an Introduction to School Leraning. New York : Grune & Stratton, Inc.
Bloom, Benjamin S, (1982). Human Characteristic and School Learning. New York : McGraw – Hill Company
Dahar, R W, (1990). Teori – Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
Fisher, A, (1978). Teori – Teori Komunikasi (Perspective on Human Communication). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Foss D., Hakes D., (1978). Psycholinguistic An Introduction to the Psychology of Language. USA : Prentice hall
Gage, Berliner, (1984). Educational Psychology ( Third Edition ). Boston, USA : Houghton Mifflin Company.
Gamble,T,K., Gamble,M, (1984). Communication Works. New York: Random House
Hardjono, S., (1988). Prinsip – Prinsip Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta : Depdikbud Ditjendikti
Haryadi dan Zamzani., (1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti
Hidayat, (1982) Pengetesan Kemampuan Membaca secara Komunikatif. Jakarta : Intermasa
Keraf, Gorys, (1996) Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Khodijah, Nyayu, (2014) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
King, Larry, (1998). Seni Berbicara. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Kurniawati, Wati, (2009). Diksi dalam Bahasa Indonesia Ragam Tulis. Jakarta: Pusat Bahasa.
Kusumaningsih, Dewi, (2013). Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi.
Liliasari dan Rahmatan (2012) http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii
Maidar, G., Arsjad, Mukti, (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Meurer ,J,L., (1985). Schemata and Reading Comphrension.George Town University
Nurjamal, D., Sumirat,W., Dawis, R, (2011). Terampil Berbahasa. Bandung : Alfabeta
Öcal Yeliz., (2013). Deutsch als Fremdsprache / Zweitsprache
Parera, Daniel Jos, (1991). Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta : Erlangga
Simbolon,Hotman, (2009). Statistika. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sudjana, (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Sugono, Dendy, ( 2009). Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, H.G., (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G., (2015). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Wasito , H., (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : APTIK dan Gramedia Pustaka Utama
Copyright (c) 2020 JURNAL TAHURI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Dilarang menjiplak atau memperbanyak naskah untuk kepentingan apapun juga, terima kasih