Personal Branding Sabrina Carpenter: Praktik Femvertising Selebriti Gen Z
Abstract
Riset ini dilatarbelakangi oleh semakin maraknya penggunaan media sosial oleh selebriti muda dalam membangun personal branding yang merepresentasikan identitas dan pemberdayaan perempuan. Tujuan dari riset ini adalah untuk menganalisis bagaimana personal branding Sabrina Carpenter, seorang selebriti Gen Z yang dapat dikategorikan sebagai bentuk femvertising yang menentang male gaze, sekaligus mencerminkan strategi pemberdayaan perempuan dalam budaya digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi visual terhadap unggahan Sabrina Carpenter di Instagram dan Tiktok, khususnya selama periode promosi single “Espresso”,”Please Please Please”, album “Short n’ Sweet”, single “Manchild” hingga saat ini. Teori personal branding dari
Rampersad digunakan untuk menganalisis sebelas karakteristik pembentuk keaslian sebuah brand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sabrina Carpenter secara konsisten membangun citra diri yang autentik, berintegritas, dan khas dengan menampilkan estetika feminin, sensual, namun tetap memberdayakan. Praktik ini mencerminkan bentuk femvertising yang tidak menjadikan tubuh perempuan sebagai objek pasif, melainkan sebagai sarana ekspresi diri dan penguatan identitas. Studi ini berkontribusi pada pengembangan literatur komunikasi, khususnya dalam studi gender dan media digital, dengan menekankan pentingnya sensitivitas terhadap representasi perempuan dalam strategi komunikasi visual. Penelitian ini juga menyarankan agar praktisi komunikasi dan industri kreatif memahami dinamika representasi gender secara lebih kritis dalam membentuk citra publik perempuan di media sosial.
Downloads
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel yang diterbitkan merupakan hak cipta dari rumah jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura.