Faktor-Faktor Penyebab Stunting Pada Anak Balita Di Desa Lamahang dan Desa Wasbakat Kabupaten Buru

Factors Affecting Stunting in Children Toddlers in Lamahang and Wasbakat Villages, Buru District

  • Ritzi I Buamona Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon 97233 Indonesia
  • Erynola Moniharapon Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon 97233 Indonesia
  • Meitycorfrida Mailoa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon 97233 Indonesia
Keywords: Stunting, Toddlers, Family Income, Wasbakah, Lamahang

Abstract

Stunting is a condition of poor nutrition in toddlers, which causes stunted physical growth, so the child is too short compared to normal toddler standards. This research aims to determine the factors influencing stunting in Lamahang Village and Wasbakat Village, Buru Regency. The population in the study was 121 toddlers. The samples were 60 toddlers from each village using a purposive sampling technique. This research method is an interview using a questionnaire. The relationship between factors influencing stunting was analyzed using the Spearman rank correlation test. The research results show that stunting is related to stunting, such as the number of children, family income, consumption of diverse foods, drinking water sources, latrines, and habitable houses. At the same time, maternal education and age at marriage have no relationship to stunting in Lamahang Village. Meanwhile, in Wasbakat Village, factors related to stunting are family income, consumption of various foods, drinking water sources, latrines, and livable houses. Maternal education, number of children, and age at marriage have no relationship with stunting in Wasbakat Village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anindita, P. (2012). Hubungan tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, kecukupan protein & Zinc dengan Stunting (Pendek) pada balita usia 6-35 bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 617-626. http://ejournals1.undip. ac.id/index.php/jkm

Astuti, S.D., & Taurina, F.S. (2012). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi anak prasekolah dan sekolah dasar di Kecamatan Godean. KESMAS, 7(1), 15-20. http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/ viewFile/1048/pdf_3

Dipasquale, V., Cucinotta, U., & Romano, C. (2020). Acute Malnutrition in Children: Pathophysiology, Clinical Effects and Treatment. Nutrients. Woodhead Publishing Limited, 12(8), p. 2413. doi: 10.3390/nu12082413.

Gera, T., Shah, D., & Sachdev, H. S. (2018). Impact of water, sanitation and hygiene interventions on growth, non-diarrheal morbidity and mortality in children residing in low- and middle-income countries. Indian Pediatrics, 55(5), 381–393.

Karundeng, L.R., Ismano, A.Y., & Kundre, R. (2015). Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. E-Journal Keperawatan (e-Kep), 3(1), 1-9. https://doi.org/10.35790/jkp.v3i1.7448

Khusna, N.A. & Nuryanto. (2017). Hubungan usia ibu menikah dini dengan status gizi batita di Kabupaten Temanggung. Journal of Nutrition College, 6(1).

Kurniawati, E. (2020). Faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(2),143–51.

Kuswati, A. & Sumedi, T. (2022). Hubungan pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, terhadap stanting pada balita umur 24-59 bulan: A literatur review. Jurnal of Bionursing, 4(1), 63–69.

Maywita, E., & Putri, N.W. (2019). Determinan pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting bayi 624 bulan. Jurnal Human Care, 4(3), 173-177.

Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu dengan wasting dan stunting pada balita keluarga miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84-90.

Nugroho, M.R., Sasongko, R.N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(2), 2269-2276.

Paramitha, A. (2012). Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok tahun 2012. Skripsi. Depok: Program Studi Gizi Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI.

Rokhana, N.A. (2005). Hubungan Antara Pendapatan Keluarga dan Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi Anak Balita Di Betokan Demak. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.

Tamar, T., Moniharapon, E., Sipahelut, S.G., & Mailoa, M. (2023). Factors affecting stunting in toddlers in Karay and Angar District, East Seram Regency. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 2(2), 297-302.

Ulfah, E., Rahayuningsih, S.E., Herman, H., Susiarno, H., Gurnida, D.A., Gamayani, U., & Sukandar, H. (2018). Asuhan nutrisi dan stimulasi dengan status pertumbuhan dan perkembangan balita usia 12-36 bulan. Global Medical and Health Communication, 6(38), 12–20. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29313/gmhc.v6i1.2323

WHO. (2019). Levels and Trends in Child malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, key findings pf the 2019 edition. Unicef, 4. https://doi.org/10.1016/S0266-6138(96)90067-4

Widyaningsih, N.N., Kusnandar & Anantanyu, S. (2018). Keragaman pangan, pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 7(1), 22-29.

Published
2024-08-07
How to Cite
Buamona, R., Moniharapon, E., & Mailoa, M. (2024). Faktor-Faktor Penyebab Stunting Pada Anak Balita Di Desa Lamahang dan Desa Wasbakat Kabupaten Buru. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 3(2), 196-201. https://doi.org/10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2024.3.2.196