Kajian Penambahan Konsentrasi CMC Terhadap Mutu Jelly Drink Pala (Myristica fragrans Houtt)

Study of the Addition of CMC Concentration on the Quality of Nutmeg Jelly Drink (Myristica fragrans Houtt)

  • Amirudin Rumalean Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka-Ambon 97233, Indonesia
  • Gilian Tetelepta Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka-Ambon 97233, Indonesia
  • Syane Palijama Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka-Ambon 97233, Indonesia
Keywords: CMC, Jelly Drink, Nutmeg

Abstract

This aims of this research was to determine the best nutmeg jelly drink with the addition of CMC concentration based on chemical and organoleptic properties. This research was designed using a single factor Completely Randomized Design with five levels of treatment with the addition of CMC concentration, namely 1.5 %, 2 %, 2.5 %, and 3 %. The research results with the addition of 1.5 % CMC concentration were the best treatment in making nutmeg jelly drink with chemical characteristics, namely pH of 4.0, total acid of 0.98 %, and total dissolved solids of 27 °Brix. Based on the hedonic properties, it is liked by panelists in term of taste, texture, suction power, and overall, and produces a jelly drink that tastes nutmeg, chewy, and easy to suck.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, F., & Putri, W. D. R. (2014). Pembuatan jelly drink (Averrhoa blimbi L) kajian proporsi belimbing wuluh: air dan konsentrasi karagenan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 1-9.

Bajo, S. U., Picauly, P., & Sipahelut, S. G. (2023). Karakteristik fisik dan organoleptik jelly drink pisang tongka langit dengan variasi konsentrasi CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 8(3), 6321-6330.

Bekti, E., Prasetyowati, Y., & Haryati, S. (2019). Berbagai konsentrasi CMC (Carboxy Methyl Cellulose) terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai labu siam (Sechium edule). Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Penelitian, 14(2), 41-52.

Farikha, I. T., Anam, C., & Widowati, E. (2013). Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteritsik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan, 2(1), 30-38.

Febriyanti, S. & Yunianta, Y. (2015). Pengaruh konsentrasi karagenan dan rasion sari jahe emprit (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik jelly drink jahe. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2), 542:550.

Kamar, N. (2010). Pengaruh bahan aditif CMC (carboxy methyl cellulose) terhadap beberapa parameter pada larutan sukrosa. Jurnal Teknologi, 1(17), 78-84.

Latukau, K., Augustyn, G. H., & Palijama, S. (2022). Karakteristik kimia jelly drink nanas (Ananas comosus) dengan penambahan Carboxy Methyl Cellulose. Jurnal Agrosilvopasturei-Tech, 1(1), 10-15.

Layuk, P., Marseno, D. W., & Haryadi. (2002). Karakterisasi Komposit Film Edible Pektin daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Tapioka. Jurnal Teknol. dan Industri Pangan, XIII (2), 178-183.

Manoi, F. (2006). Pengaruh konsentrasi karboksil metil selulose (CMC) terhadap mutu sirup jambu mete. Bul. Littro, 2(17), 1-7.

Marini, SM., Desniar, & J. Santoso. (2016). Karakteristisasi Minuman Jelly Probiotik dengan Penambahan Lactobacillus Plantarum (sk5) Asal Bekasam Selama Penyimpanan. journal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 19: 288-298.

Nawangsih, E. N., Baladika, D. T. P., Dewi, A. K. P. (2021). Daya hambat ekstrak buah pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap Salmonella typhi secara In Vivo. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(5), 855-864.

Nurhadiyah, Y. F. (2018). Karakteritsik sari buah pala dengan variasi lama perendaman dalam larutan garam dan konsentrasi putih telur. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Palijama, S., Tetelepta, G., & Picauly, P. (2023). Karakteristik organoleptik jelly drink buah galoba (Hornstedtia alliacea) dengan penambahan Carboxymethyl Cellulose. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 2(1), 226-232.

Pangalima, S., Pakasi, C. B. D., Benu, N. M. (2016). Analisis sub-sektor perkebunan pala di Provinsi Sulawesi Utara. ASE, 12 (1), 67-76.

Sipahelut, S. G. (2013). Variasi komposisi kimia minyak atsiri dari daging buah pala melalui beberapa metode pengeringan. Jurnal Agroqua, 11(1), 29-32.

Suyuti, A., Su’I, M., & Sudiyono, S. (2018). Pengaruh konsentrasi CMC dan lama pemanasan terhadap sifat fisik dan kimia (likopen) sari buah tomat. Agrika, 12(1), 50-60.

Ulfa, N., Yusasrini, N. L., & Ina, P. T. (2019). Pengaruh penambahan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap karakteristik jelly drink pepaya. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 1(1), 8-13.

Yudishtira, B., Putri, R. A. A., & Basito. (2020). Pengaruh carboxymethyl cellulose (CMC) dan gum arab dalam velva buah naga super merah (Hylocereus costaricensis). Warta IHP, 37(1), 20-29.

Yulianti, R. (2008). Pembuatan minuman jelly drink daun kelor sebagai sumber vitamin C dan β-karoten. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Published
2024-02-12
How to Cite
Rumalean, A., Tetelepta, G., & Palijama, S. (2024). Kajian Penambahan Konsentrasi CMC Terhadap Mutu Jelly Drink Pala (Myristica fragrans Houtt). Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 3(1), 20-26. https://doi.org/10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2024.3.1.20