PEMETAAN TEMATIK KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT PADA PERAIRAN TELUK KAYELI KABUPATEN BURU

  • Kristin Sangur Universitas Pattimura https://orcid.org/0000-0003-4576-6328
  • Saifuddin Koto Universitas Iqra Buru
  • Irsan Irsan Universitas Iqra Buru
  • Vincentius F D Moningka Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, Maluku
  • Putri M A Bastian Universitas Iqra Buru
  • Siti Nuraisah Universitas Iqra Buru
  • Iskandar Abd Hamid Pelupessy Badan Riset Inovasi Nasional
Keywords: Mapping; Thematic; Land; Seaweed; Kayeli Bay.

Abstract

Background: Seaweed is widely cultivated in coastal areas of Indonesia, one of which can be found in Kayeli Bay, Buru Regency. One of the problems faced by farmers in cultivating seaweed in this area is that there is no division of suitable areas for cultivation land in the form of thematic maps, especially using physical-chemical parameters of waters.

Method: This activity includes several stages, namely location survey, data collection or collection and preparation of a database. Measurements of physical and chemical parameters of waters are carried out directly in the field (in situ) and in the laboratory (ex situ). The measurement parameters include temperature, brightness, wave height, current speed, pH, salinity, DO, nitrate and phosphate. To create a thematic map of land suitability, the ArcGis application was used.

Results: Most of the physical and chemical parameters of the waters are still suitable for seaweed cultivation, except for temperature and phosphate. The results of land suitability evaluation/analysis based on water physical-chemical parameters produce two land suitability categories, namely suitable (S2) and very suitable (S1). The category corresponds to an area of ​​110.2 ha or 29% and very corresponds to an area of ​​269.8 ha or 71%.

Conclusion: The thematic map of Kayeli Bay waters, Buru Regency shows that the suitability of seaweed cultivation land is divided into two categories, namely suitable at 29% and very suitable at 71%. However, the temperature and phosphate parameters at the time of measurement were in the category not suitable for seaweed cultivation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul M., Wafi, A dan Heri, A. Peta Tematik Kesesuaian Paramater Fisika Air Untuk Budidaya Rumput Laut. 2022; Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 13(1): 32-43.

Akrim, D., Dirawan, G.D dan Rauf, B.A. 2019. Perkembangan Budidaya Rumput Laut Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir Di Indonesia. UNM Environmental Journals, 2(2): 52-56.

Alamsyah, R. 2016. Kesesuaian Parameter Kualitas Air Untuk Budidaya Rumput Laut Di Desa Panaikang Kabupaten Sinjai. Jurnal Agrominansia, 1(2): 61-70.

Asni, A. 2015. Analisis Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya Diperairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatik, 6(2): 145-148.

Atmanisa, A., Mustarin, A dan Taufieq, N.A.S. 2020. Analisis Kualitas Air pada Kawasan Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottoni di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6(1): 11-22.

Bolqiah, S., Kasim, M & Afu, L. O. A. (2018). Hubungan Faktor Oseanografi Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Dengan Metode Rakit Jaring Apung Di Perairan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. Sapa Laut, 3(1): 25-36.

Damis, Surianti, Hasrianti, A. R.S. Putri, Asmidar. 2020. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Penentuan Lokasi Budidaya Rumput Laut di Pesisir Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Albacore, 4(2): 119-124.

armawati. 2013. Analisis Laju Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Ditanam pada Berbagai Kedalaman. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 2(2):184-191.

Dewi, A. P. W. K dan Endang, W. S. 2020. Pola Pertumbuhan Rumput Laut Yang Menggunakan Kantong Dan Tanpa Kantong Di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6(1): 147-151.

Ferdiansyah, H.I., I. Praktikto dan Suryono. 2019. Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput Laut di Perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Journal of Marine Research, 8(1): 36-40.

Indriyani, S., Hadijah dan Indrrawati, E. 2021. Potensi Budidaya Rumput Laut Studi Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan (Studi Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan). Gowa: Pusaka Almaida.

Khasanah, U., Samawi, M.F dan Amri, K. 2016. Analisis Kesesuaian Perairan untuk Lokasi Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo. Jurnal Rumput Laut Indonesia, 1(2): 123-131.

Koto S., Retraubun A. S. W. dan Sahetapy D. 2020. Pola Ruang Dan Strategi Pemanfaatan Lahan Budidaya Di Perairan Teluk Kotania, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Jurnal TRITON, 16(1): 28-37.

Mardiansyah dan Bambang, S. 2020. Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh Dalam Analisis Spasial Kesesuaian Lahan Budidaya Laut Dan Pengelolaan Sumder Daya Alam Di Pulau Enggano. Universitas Bengkulu.

MENKLH. 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 51/MENLH/2004 Tahun 2004, Tentang Penetapan Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut Dan Wisata Bahari. Jakarta.

Nasmia., Rusaini dan Syahir, N. 2020. Teknologi Budidaya Dan Pemanfaatan Rumput Laut. Palu; Untad Press.

Nikhlani, A dan Kusumaningrum, I. 2021. Analisa Parameter Fisika dan Kimia Perairan Tihik Tihik Kota Bontang untuk Budidaya Rumput Laut Kapphaphycus alvarezii. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(2): 189-200.

Numberi, Y., Budi, S dan Salam, S. 2020. Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua. URSJ, 2(2): 71-75.

Ramdhan, M., T. Arifin & I.S Arlyza. 2018. Pengaruh Lokasi Dan Kondisi Parameter Fisika-Kimia Oseanografi Untuk Produksi Rumput Laut Di Wilayah Pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI.

Risnawati, Kasim, M dan Haslianti. 2018. Studi Kualitas Air Kaitanya dengan Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Pada Rakit Jaring Apung Di Perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 4(2): 155-164.

Salim, D., Yuliyanto dan Baharuddin. 2017. Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika-Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Enggano, 2(2): 218-228.

Sujatmiko, W Dan Angkasa, I.W. 2017. Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Tali Panjang. Direktorat Pengkajian Kehidupan. Jakarta: Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT).

Umasugi, S., Irwan Ismail dan Irsan. 2021. Kualitas Perairan Laut Desa Jikumerasa Kabupaten Buru Berdasarkan Parameter Fisik, Kimia Dan Biologi. Biopendix, 8(1): 29-35.

Published
2024-09-05
How to Cite
Sangur, K., Koto, S., Irsan, I., Moningka, V., Bastian, P., Nuraisah, S., & Hamid Pelupessy, I. (2024). PEMETAAN TEMATIK KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT PADA PERAIRAN TELUK KAYELI KABUPATEN BURU. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 11(1), 26-35. https://doi.org/10.30598/biopendixvol11issue1page26-35

Most read articles by the same author(s)