Kebiasaan Bullying Tradisional dalam Membentuk Perilaku Cyberbullying di Media Sosial (Studi pada Kalangan Mahasiswa FISIP Universitas Pattimura)
Abstract
Ruang lingkup pendidikan tinggi yang semestinya menjadi tempat untuk para mahasiswa mengembangkan pengetahuan dengan norma sosial yang baik justru masih ditemukan adanya tindak kejahatan perundungan yakni bullying tradisional dan cyberbullying. Penelitian ini diperuntukan untuk menganalisis bagaimana kebiasaan bullying tadisional dapat membentuk perilaku cyerbullying di media sosial. Dengan berfokus pada kalangan mahasiswa Fisip Universitas Pattimura, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan metodologi yang lebih komprehensif serta memberikan wawasan dan meningkatkan kesadaran akan literasi digital di kalangan mahasiswa serta
berkontribusi juga pada pengembangan metodologi penelitian bullying tradisional dan cyberbullying yang lebih komperhensif pada kajian ilmu komunikasi. Menggunakan metode penelitian kualitatif, informasi diperoleh dengan wawancara mendalam bersama beberapa informan mahasiswa , Sehingga ditemukan pengalaman masa lalu menjadi korban perundungan menciptakan perspektif yang memicu terciptanya perilaku cyberbullying. Ditemukan faktor internal meliputi hubungan komunikasi orang tua dan anak dan pemahaman kontrol diri (kapasitas diri), serta faktor eksternal yakni lingkungan pertemanan, lingkungan kampus, dan lingkungan sosial turut menjadi pengaruh kedua fenomena tersebut salin berkaitan. Untuk itu diharapkan adanya ketegasan pihak fakultas pada setiap tindak kejahan perundungan (tradisional mauapun cyber) yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar nyaman, aman, dan memenuhi skala prioritas pendidikan dibarengi dengan kemanusiaan atau moral.
Downloads
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel yang diterbitkan merupakan hak cipta dari rumah jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura.