STATUS KEBERLANJUTAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI NEGERI SAWAI KECAMATAN SERAM UTARA KABUPATEN MALUKU TENGAH

  • Semuel Frederik Tuhumury Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Miarah Bachmid Politeknik Negeri Masohi
  • Masudin Sangaji Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
Keywords: Sustainability status, cultivation, seaweed, management, Sawai Village

Abstract

Seaweed cultivation activities in the Sawai Village, District of North Seram, Central Maluku Regency has been known since 1994, but has not seen a significant development until now. For it is necessary to study the sustainability status of seaweed cultivation as a whole through the five dimensions of the ecological, economic, technological, social and institutional in order to get a clear condition of seaweed cultivation. This study aims to determine the condition of seaweed cultivation in the Sawai Village, to analyze the status and sustainability indexes seaweed cultivation activities of the five dimensions of sustainability and to formulate the direction of the management of its seaweed cultivation. This research was conducted in December 2016-February 2017 in Sawai Village. The method were used in this research is descriptive qualitative. The data were used a primary and a secondary data. The results showed that the condition of the aquatic environment, the emploiment, marketing, post-harvest handling, and which system maintenance seaweed in Sawai village supports the development of seaweed, so the opportunity to be developed as a central potential of seaweed farming. The level of sustainability of seaweed cultivation in the Sawai village, are in the category of less sustainable. ecological dimension (83.77%) are in continuous status, the economic dimension (47.81%) the technological dimension (34.26%), the social dimension (46.97%) and institutional dimension (32.84%) are in status less sustainable. There are eight directions of management that could be recommended for the development of seaweed cultivation in the Sawai Village.

ABSTRAK

Kegiatan budidaya rumput laut di Negeri Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah telah dikenal sejak tahun 1994, namun belum terlihat perkembangan yang signifikan hingga sekarang. Untuk itu perlu dikaji status keberlanjutan budidaya rumput laut secara menyeluruh melalui lima dimensi yaitu dimensi ekologi, ekonomi, teknologi, sosial dan kelembagaan agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi budidaya rumput laut di Negeri Sawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi budidaya rumput laut di Negeri Sawai, menganalisis status dan indeks keberlanjutan kegiatan budidaya rumput laut dari lima dimensi keberlanjutan serta merumuskan arahan pengelolaan budidaya rumput laut di Negeri Sawai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016-Februari 2017 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan data primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukkan kondisi lingkungan perairan, serapan tenaga kerja, pemasaran, penanganan pasca panen, dan sistem pemeliharaan rumput laut di Negeri Sawai mendukung pengembangan rumput laut, sehingga berpeluang untuk dikembangkan sebagai sentral budidaya rumput laut potensial. Tingkat keberlanjutan budidaya rumput laut di Negeri Sawai, berada dalam kategori kurang berkelanjutan. Dimensi ekologi (83,77%) berada pada status berkelanjutan, dimensi ekonomi (47,81%) dimensi teknologi (34,26%), dimensi sosial (46,97%) dan dimensi kelembagaan (32,84%) berada pada status kurang berkelanjutan. Terdapat delapan arahan pengelolaan yang dapat direkomendasikan untuk pengembangan budidaya rumput laut di Negeri Sawai.

Kata Kunci : Status keberlanjutan, budidaya, rumput laut, pengelolaan, Negeri Sawai

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggadiredja, J. T., A. Zatnika, H. Purwanto, dan S. Istini. 2006. Rumput Laut Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial (146 Hal). Penebar Swadaya. Jakarta.

Arthana, I. W., Pertami, N. D., Hendrawan, I. G., Wijayanto, D. B., Perwira, I. Y., Ulinuha, D. 2012. Pemetaan Potensi Kawasan Budidaya Rumput Laut di Perairan Tenggara Pulau Bali. Laporan Penelitian. Bukit Jimbaran, Indonesia: Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Damelia, D. & E. Soesilowati. 2016. The Strategy to Improve the Competitiveness of Indonesia Seaweeds in Global Market. Jurnal Ekonomi Pembangunan 17(2): 193-204.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2014. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan. Kabupaten Maluku Tengah.

Erbabley, N. Y. G. F. & Kelabora, D. M. Identifikasi Bakteri Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Berdasarkan Musim Tanam di Perairan Maluku Tenggara. Jurnal Akuatika Indonesia 3(1): 19-25.

Fadli, R. Pambudy, Harianto. 2017. Analisis Daya Saing Agribisnis Rumput Laut di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Agribisnis Indonesia 5(2): 89-102. E-ISSN 2579-3594.

Fauzi, A. & Anna, S. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan Rapfish (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir Dan Lautan, Volume 4, No. 3, Hal. 43-55. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institute Pertanian Bogor.

Fitrian, T. 2015. Hama Penyakit (Ice-ice) pada Budidaya Rumput Laut Studi Kasus: Maluku Tenggara. Oseana XI (4): 1-10. ISSn 0216-1877.

Kamlasi, Y. 2008. Kajian Ekologis dan Biologi untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kavanagh P, & Pitcher TJ. 2004. Implementing Microsoft Excel Software For Rapfish: A Technique For The Rapid Appraisal of Fisheries Status. University of British Colombia. Fisheries Centre Research Report 12 (2) 75 p. ISSN 1198-6727.

Kusriani, Supriatna, P. Widjanarko. 2018. Budidaya Rumput Laut (Gracillaria wringin anom). Jurnal Akses Pengabdian Indonesia 3(1): 35-41.

Kustiari, T., Sumardjo, M. Slamet, P. Tjitropranoto. 2012. Pengaruh Efektivitas Penyuluhan Terhadap Kompetensi Pembudidaya Rumput Laut Polikultur di Perairan Pantai Utara Pulau Jawa. Jurnal Sosek KP 7(1): 79-95.

Mandika, S., Wibowo, B. A. Pramonowibowo. 2013. Analisis Strategi Pemanfaatan Sumberdaya ikan Ditinjau dari Aspek Teknis Penangkapan di Perairan Rawapening. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology (2(3): 111-120.

Maryunus, R. P. 2018. Pengendalian Penyakit Ice-ice Budidaya Rumput Laut, Kappaphycus alvarezii: Korelasi Musim dan manipulasi Terbatas Lingkungan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 10(1): 1-10. E-ISSN: 2502-6550.

Maryunus, R. P., J. Hiariey, Y. Lopulalan. 2018. Faktor Produksi dan Perkembangan Produksi Usaha Budidaya Rumput Laut Kotonii di Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Sosek KP 13(2): 179-192.

Mudeng, J. D., K. Magdalena, R. Abdul. 2015. Kondisi Lingkungan pada Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezi di Desa Jayakarsa Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Budidaya Perairan 3(1): 172-186. DOI: https://doi.org/10.35800/bdp.3.1.2015.6953.

Radiena, M. S. Y. 2014. Pengolahan Rumput Laut (Euchema sp) Menjadi Produk Pengharum Ruangan Aromaterapi. Majalah Biam 10(1): 31-36.

Raharja, E., S. B. Prayitno, Sarjito. 2016. Pengaruh Konsentrasi Konsorsium Bakteri K7, K8 dan K9 Terhadap Status Kesehatan Rumput Laut (Euchema cottonii). Journal of Aquaculture Management and Technology 5(1): 108-115.

Risnawati, M. Kasim, Haslianti. 2018. Studi Kualitas Air Kaitanya dengan Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Pada Rakit Jaring Apung Di Perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan 4(2): 155-164. E-ISSN 2503 4286.

Setyaningsih, H., K. Sumantadinata, N. S. Palupi. 2012. Kelayakan Usaha Budi Daya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Dengan Metode Longline dan Strategi Pengembangannya di Perairan Karimunjawa. Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah 7(2): 131-142. DOI: https://doi.org/10.29244/mikm.7.2.131-142.

Suhu, B. L & M. Wance. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut di Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal of Government (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah) 4(2): 156-172.

Sulma, S., dan Manoppo, A. 2008. Kesesuaian Fisik Perairan untuk Budidaya Rumput Laut di Perairan Bali Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN. PIT MAPIN XVII, Bandung. 10 hal.

Published
2019-10-30
How to Cite
Tuhumury, S., Bachmid, M., & Sangaji, M. (2019). STATUS KEBERLANJUTAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI NEGERI SAWAI KECAMATAN SERAM UTARA KABUPATEN MALUKU TENGAH. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 15(2), 82-93. https://doi.org/10.30598/TRITONvol15issue2page82-93